Berita Viral
Cerita Kakak Tuti Kesurupan di TKP Kasus Subang, Ditolong Rara Pawang Hujan Penyebabnya Terungkap
Cerita kakak Tuti kesurupan di TKP kasus Subang, ditolong Rara pawang hujan penyebabnya terungkap
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, - Sosok kakak Tuti korban kasus Subang menceritakan pengalamannya saat kesurupan di TKP pembunuhan pada Selasa (24/10/2023).
Rupanya kejadian itu tidak sekali dialami kakak Tuti Suhartini tapi sudah sering terjadi sebelumnya.
Kakak Tuti Suhartini bernama Yeti bahkan sampai dibantu oleh Rara pawang hujan yang dihadirkan oleh Polda Jabar selama oleh TKP.
Yeti yang kesurupan mengaku meneriakkan nama Yosef tersangka kasus pembunuhan di Subang yang tak terungkap selama 2 tahun.
Dalam tayangan Youtube Heri Susanto, Yeti mengurai ceritanya saat kesurupan.
Yeti mengakui kala itu merasakan hal aneh saat memasuki TKP pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia.
Saat tiba di depan rumah mendiang adiknya, Yeti pun histeris hingga disorot banyak orang yang hadir dalam olah TKP.
Pihak kepolisian pun segera memberi bantuan dengan memanggil Rara seorang Indigo untuk masuk ke TKP.
Baca juga: Nasib Romlah ODGJ Viral Melahirkan Sendiri di Depan Toko, Bayinya Dimandikan di Selokan Disuapi Bolu
Artikel TribunnewsBogor.com 'Kerasukan di TKP Panggil Nama Yosef, Yeti Kakak Tuti Ungkap Firasat'.

Ternyata tujuan Rara pawang hujan datang ke TKP kasus Subang adalah untuk membantu Yeti yang kesurupan.
"Saat itu wa Lilis dan Yeti histeris, dan saya diminta untuk membantu agar kedua Kakak Almarhumah Tuti Suhartini tersebut, tak histeris, karena bisa mengganggu jalannya olah TKP ulang," ungkap Rara dalam siaran live streaming YouTube-nya, Rabu(25/10/2023) malam.
Ternyata kerasukan pasca-pembunuhan Tuti dan Amalia bukan satu kali dirasakan Yeti tapi sudah sering terjadi.
"Saya mah suka (kerasukan) gitu emang, udah tujuh kali. Di depan Polsek tiga kali, di rumah, di rumah Ida. Waktu di makam dua kali, ada pengajian di Cisalak," ungkap Yeti Kamis (26/10/2023) dikutip TribunBogor.
Terkait momen kerasukan di TKP, Yeti mengakui saat itu masih sadar tapi entah kenapa seperti hilang kendali dan meneriaki nama Yosef.
"Itu sadar enggak?" tanya Heri Susanto.
"Sadar, tapi kayak magnet gitu jejeritan. Makanya saya ngumpet, banyak yang ngeliput. Dibawa aja ke dalam," pungkas Yeti.
Baca juga: Fakta Kelayakan Jembatan Kaca Pecah di Banyumas Tak Pernah Diuji, Begini Pembangunannya
Rupanya teriakan Yeti bermakna kelegaan dalam hatinya.
Dua tahun menanti kejelasan siapa pembunuh Tuti dan Amalia, Yeti kini lega karena penyidik telah menangkap pelaku.
"Ya udah terungkap, itulah emang dari lubuk hati terdalam (merasa pelakunya Yosef). Itu marah tapi tak terkendali," kata Yeti.
Meski penyidik telah menetapkan lima tersangka, menurut Yeti masih ada pelaku lainnya yang bebas.
Bahkan Yeti memprediksi jumlah pelaku sebenarnya ada tujuh orang.
"Sukanya (pelaku) ketangkep, dukanya karena ponakan dibawa-bawa dihasut pelakunya," pungkas Yeti.
"Masih ada enggak pelakunya?" tanya Heri Susanto.
"Kayaknya ada, enggak cukup lima. Kata saya tuh mungkin tujuh orang. Harus (dibongkar) sama pak polisi," imbuh Yeti.
Geram dengan terkuaknya kasus Subang, Yeti berharap pelaku dihukum berat.

Sedangkan tujuan Rara dihadirkan selama olah TKP bukan cuma untuk menangani orang kesurupan, namun juga diminta oleh polisi untuk menurunkan hujan.
Sebab saat olah TKP ulang di rumah korban cuacanya terik dan hawanya gerah.
"Saat saya di TKP saya diminta masuk ke TKP oleh Polisi. Polisi hanya meminta saya untuk menurunkan hujan di TKP. Karena saat itu kondisi di TKP sangat panas dan gerah, sementara proses olah TKP masih berlangsung," kata Rara di siaran live-nya.
Klarifikasi yang diurai Rara seolah ingin meluruskan isu pihak kepolisian memakai jasa paranormal untuk mengungkap kasus Subang.
Padahal diakui Rara, ia tidak dimintai bantuan guna mengungkap kasus tersebut.
"Saya tegaskan, Pihak penyidik dari Polda Jabar tetap profesional dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di subang ini hingga akhirnya terungkap dan telah menetapkan 5 tersangka," pungkas Rara.
Seperti diketahui, pembunuhan ibu dan anak itu terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.
Dua tahun lebih diselidiki polisi, penyidik akhirnya resmi menetapkan lima tersangka.
Mereka adalah Danu keponakan sekaligus sepupu korban, Yosef suami sekaligus ayah korban, Mimin istri muda Yosef, serta Arighi dan Abi anak Mimin.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
kakak Tuti korban kasus Subang
kakak Tuti
kasus Subang
Yeti
Tuti Suhartini
Polda Jabar
Rara pawang hujan
Yosef
suryamalang
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Siapa Dave Laksono? Anggota DPR Viral Didemo Akhiri Rapat Ingin Cepat Pulang, Anak Politisi Kawakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.