Nasib Pilu Budiono Mantan Pemain PSIS Semarang Hidup Miskin dan Hidungnya Pecah, Anak Jadi Pemulung

Nasib pilu Budiono mantan pemain PSIS Semarang hidup miskin dan hidungnya pecah, anak jadi pemulung.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
yoyok_sukawi/ist/HO/psisofficial/Tribunnews
Budiono Sutikno mantan pemain PSIS Semarang. Nasib pilu Budiono mantan pemain PSIS Semarang hidup miskin dan hidungnya pecah, anak jadi pemulung 

"Alhamdulillah BPJS punya, dari pemerintah belum," imbuh Budiono.

Baca juga: 4 Bukti Baru di TKP Kasus Subang Salah Satunya Stik Golf Milik Yosef, Pembunuh Tidak Cuma Satu Orang

Kondisi Budiono Sutikno, eks pemain PSIS Semarang
Kondisi Budiono Sutikno, eks pemain PSIS Semarang (Dok PSIS Semarang)

Penderitaan Budiono semakin bertambah sebab istrinya terserang stroke sejak satu tahun yang lalu.

"Istri saya stroke sudah satu tahun lebih. Sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Ketileng," imbuh Budiono. 

Baca juga: Berita Arema Hari Ini Populer: Waspada Rekor Mentereng Lulinha, Kembalinya Dendi Santoso

Artikel Kompas.com 'Wali Kota Semarang Perintahkan Jajarannya Bantu Eks Pemain PSIS Budiono'.

Istri Budiono Sutikno saat dievakuasi
Istri Budiono Sutikno saat dievakuasi (YouTube Kompas)

Saat ini, keluarga Budiono tidak mempunyai penghasilan.

Akibat keterbatasan ekonomi, Budiono terpaksa tinggal di sebuah rumah susun Kota Semarang bersama dua anaknya.

Sebelum di rusun, Budiono juga pernah tinggal di kos-kosan.

"Pernah tinggal di kos tapi tak bisa bayar. Akhirnya terusir. Baru 5 tahun di rusun saya," terang Budiono.

Seperti diketahui, Budiono merupakan pemain yang pernah membela PSIS Semarang pada Divisi Utama Liga Indonesia 1994–95 atau Liga Indonesia I (Ligina I).

Ligina 1 merupakan musim dimulainya Liga Indonesia setelah penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan nama "Liga Dunhill".

Bantuan dari Wali Kota Semarang

Mendengar kabar tersebut, Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) akhirnya turun tangan memberikan bantuan kepada Budiono Sutikno

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan sudah memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pengecekan kepada yang bersangkutan. 

"Saya sudah minta Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam untuk cek yang bersangkutan," kata Ita panggilan akrabnya saat dikonfirmasi via WhatsApp Kamis (26/10/2023). 

Selain itu, Ita juga sudah memerintahkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Heroe Soekandar untuk memberikan bantuan sosial. 

"Kita sudah perintahkan juga dinsos untuk bantuan sosial dan cek lainnya," katanya.

Pemerintah Kota Semarang melalui dinas kesehatan juga akan mengecek kartu Universal Health Coverage (UHC) yang merupakan sistem penjamin kesehatan. 

"Nanti dinas kesehatan juga saya minta untuk cek kartu UHC-nya," imbuh Ita.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved