Berita Bangkalan Hari Ini
Tingkah Pesepeda Bahayakan Orang Lain saat Masuk Jalur Mobil di Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu memang tidak dirancang untuk sepeda pancal karena bobotnya ringan sangat rawan terhempas angin kencang.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Yuli A
Jembatan Suramadu yang membelah Selat Madura, lanjutnya, memang tidak dirancang untuk sepeda pancal yang memiliki bobot jauh lebih ringan daripada sepeda motor.
SURYAMALANG.COM, BANGKALAN – Rombongan pesepeda masuk jalur kendaraan besar di Jembatan Suramadu terekam kamera ponsel dari penumpang mobil.
Video berdurasi 33 detik diterima Tribun Madura pada 1 Oktober 2023 dengan caption, ‘Gak bahaya ta?’.
Di luar rombongan bikers, ternyata terekam dua pengayuh sepeda pancal dengan tangan bergelantungan di bak sebuah truk. Tidak diketahui ke mana arah laju kendaraan termasuk bikers itu menuju.
Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada, menyatakan, perilaku semacam itu selain membahayakan diri sendiri juga bisa merugikan para pengendara lain.
“Dan dalam video yang viral kita lihat pengendara sepeda malah bergantungan di bak truk, nah itu lebih berbahaya. Karena kita tahu truk terkadang bisa menambah atau mengurangi kecepatan yang bisa memicu terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan ruginya semua orang,” ungkap Grandika, Jumat (3/11/2023).
Ia menjelaskan, jalur-jalur kendaraan yang disediakan di Jembatan Suramadu telah dikonsep sedemikian rupa dengan mengedepankan sisi keselamatan para pelintas, baik pengendara roda dua maupun pengendara roda empat.
Jembatan Suramadu yang membelah Selat Madura, lanjutnya, memang tidak dirancang untuk sepeda pancal yang memiliki bobot jauh lebih ringan daripada sepeda motor.
Pasalnya, hempasan angin sewaktu-waktu tanpa diprediksi bisa berhembus sangat kencang dan sangat beresiko bagi para pelintas.
“Sepeda motor saja diberikan jalan atau jalur khusus untuk menjaga keselamatan pengendara. Karena sisi kanan-kiri di atas Jembatan Suramadu adalah laut lepas, anginnya kencang. Apalagi sepeda pancal, kalau terkena angin bisa oleng atau limbung dan pengendaranya bisa terlindas,” tegas Grandika.
Tidak ingin hal itu kembali terulang, Satlantas Polres Bangkalan akan mengintensifkan koordinasi dengan Unit PJR yang memang mempunyai yurisdiksi di kawasan Jembatan Suramadu.
Grandika menambahkan, personel Satlantas Polres Bangkalan setiap pagi rutin melakukan pengaturan atau pengawasan di kawasan Jembatan Suramadu sisi Madura. Dengan adanya kejadian ini, lanjutnya, pihaknya akan perketat lagi sehingga bisa bersinergi dengan Unit PJR untuk bisa mengamankan wilayah itu.
“Kami juga akan masuk ke komunitas-komunitas sepeda (pancal) baik yang ada di Bangkalan dan di Madura. Syukur-syukur kami bisa temukan orangnya agar bisa langsung memberikan imbauan,” pungkas Alumnus Akpol 2012 itu. (edo/ahmad faisol)
FOTO : Perilaku tak patut dicontoh dari dua bikers yang masuk jalur mobil di atas Jembatan Suramadu dengan tangan bergelantungan di bak truk terekam video kamera ponsel dan beredar luas dengan caption, ‘Gak bahaya ta’
Derita Kampung Nelayan Bangkalan 20 Tahun Dikepung Banjir, Lelah Laporkan Soal Pendangkalan Sungai |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Depan Pintu Masuk Jembatan Suramadu, Pengendara Honda Beat Tewas di TKP |
![]() |
---|
Pemuda Asal Surabaya Terjun dari Atas Jembatan Suramadu, Untung Diselamatkan Nelayan ke Daratan |
![]() |
---|
Pengedar Sabu-sabu di Sampang Kalang Kabut saat Digerebek Polisi, Barang Bukti Seberat 11,18 Gram |
![]() |
---|
Motor Masuk Jalur Mobil di Jembatan Suramadu Kembali Makan Korban, Pengendara Vario Seruduk Truk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.