Dugaan Pembunuhan Mahasiswi Unair
Pengakuan Sedih Orang Tua Mahasiswi FKH Unair Baca Surat Wasiat : Saya dan Ibunya Sangat Menyayangi
Gunawan, ayah CA membenarkan bila putrinya meninggalkan surat wasiat. Surat yang ditemukan ada dua lembar.Tulisan di dalam surat itu berbahasa Inggris
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kematian mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair, CA (21) secara tak wajar begitu mengejutkan kedua orangtuanya yang tinggal di Kediri.
Kematian CA yang merupakan anak kesayangan di keluarganya itu membuat shock kedua orangtuanya terlebih ketika mereka membaca isi surat wasiat yang ditemukan polisi.
Baca juga: KEJANGGALAN Kematian Mahasiswi FKH Unair Asal Kediri, Kepala Terbungkus Plastik dan Dilakban
Pihak keluarga juga mengaku heran dengan kematian sang putri yang jasadnya ditemukan di dalam mobil di halaman sebuah apartemen di Sidoarjo pada Minggu (5/11/2023).
Kondisi tubuh korban saat ditemukan di dalam mobil dan surat wasiat yang ditemukan di dekat tubuh korban semakin membuat keluarga korban bertanya-tanya.
Pengakuan pihak keluarga korban CA terlontar dari pernyataan sang ayah, Gunawan, yang ditemui wartawan Tribun Mataraman (Grup SURYAMALANG.COM) pada Minggu (5/11/2023) malam.
Gunawan membenarkan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.
Surat yang ditemukan ada dua lembar.
Tulisan di dalam surat itu menggunakan bahasa Inggris.
Gunawan mengungkap inti surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu yang seolah menggambarkan kekecewaan .
"Setelah membuka mata untuk melihat dunia ternyata dunia juga tidak bersih," demikian inti surat wasiat CA yang diungkap ayahnya..
Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya menyampaikan permintaan maaf dan terimakasih telah menjaga selama ini.
"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkap Gunawan.
Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar tidak tertuang alasannya.
"Saya tadi juga mendatangkan penterjemah tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelasnya.
Gunawan juga menjelaskan, tindakan yang dilakukan putrinya menggunakan gas helium.
"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya.
Gunawan juga mengungkap pertemuan terakhirnya dengan sang putri, sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Saya dikabari pagi jam 9. Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi saya kemarin gelisah baru tidur jam 7 pagi," ungkapnya.
Gunawan dan istri begitu mendapatkan kabar putrinya meninggal sangat shock dan menangis.
"Ini anak yang paling saya sayangi," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga bertemu terakhir dengan CA hari Senin (30/11/2023) .
Saat itu CA pulang ke Kediri untuk coas di tempat penyembelihan hewan di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
Selanjutnya Selasa (31/11/2023) pagi, CA kembali lagi ke Surabaya.
Malahan pada Rabu (1/11/2023) pagi CA diketahui kembali lagi ke Kediri untuk melayat orangtua temannya sesama mahasiswa Unair yang meninggal di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.
"Yang tahu bukan saya. Teman -teman saya yang cerita, anakmu pakai baju ireng (hitam)," jelasnya.
Namun Gunawan menjelaskan, anaknya memang tertutup.
Kedua orangtuanya juga tidak mengetahui permasalahan yang mengakibatkan putrinya ditemukan meninggal tidak wajar.
"Saya dan ibunya sangat menyayangi," ungkap Gunawan.
Ia mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya.
CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban CA ditemukan meninggal dunia di dalam mobil, dalam posisi duduk di jok belakang kemudi dengan pintu dan kaca mobil tertutup di halaman Apartemen Royal Bisnis Tambak Oso Sidoarjo.
Saat ditemukan, kondisi kepala korban dibungkus plastik dan dilakban pada bagian leher.
Petugas juga menemukan tabung berisi gas helium warna pink di dalam mobil.
Pada tabung itu ada selang yang ujungnya dimasukkan ke plastik yang menutupi kepala.
Selain itu ditemukan dua kertas surat wasiat yang ditulis bahasa Inggris yang ditujukan untuk keluarganya.
Universitas Airlangga
FKH Unair
mahasiswa Unair
mahasiswi Unair Tewas
Surat Wasiat Mahasiswi FKH Unair
Kediri
Sidoarjo
Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas dalam Mobil Sempat Beli Helium di Marketplace |
![]() |
---|
Keresahan Mahasiswi Unair Sebelum Tewas di Mobil Terungkap, Sahabat Ngaku Korban Cemas dan Takut |
![]() |
---|
FAKTA Kematian Mahasiswi Kedokteran Unair : Kepala Dibungkus Plastik, Leher Dilakban, Ada Gas Helium |
![]() |
---|
Keseharian Mahasiswi Unair yang Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik: Suka Bergaul, Berprestasi |
![]() |
---|
Curhat Pilu Ayah Mahasiswi Unair yang Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik, Sosok Berprestasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.