Breaking News

Kesaksian Ayah Tegar, Pemain U-13 Meninggal Usai Disambar Petir Saat Tanding, Tim Medis Tidak Ada

Kesaksian ayah Tegar, pemain U-13 Bojonegoro yang meninggal usai disambar petir saat tanding, tim medis tidak ada

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Kolase/Instagram
Tegar Dwi Prasetya (kiri). Kesaksian ayah Tegar, pemain U-13 yang meninggal usai disambar petir saat tanding, tim medis tidak ada 

Korban, menurutnya menderita cidera petir dan sempat tidak sadarkan diri.

"Waktu saya besuk siangnya masih menggunakan selang oksigen dan kondisinya belum sadar betul hanya dapat membuka mata sebentar terus tidur lagi," ungkapnya.

Tegar pun dimakamkan di pemakaman umum Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro pada Senin (6/11/2023).

Kronologi Kejadian

Tegar Dwi Prasetya tersambar petir ketika bertanding di Stasion Letjen Hadji Soedirman pada hari Jumat (3/11/2023) sekitar pukul 14.20 WIB.

Ketika itu siswa kelas 7 SMP ini bermain dalam laga antara PS Purwosari Vs SSB Indonesia Muda.

Pelatih U-13 SSB Indonesia Muda Bojonegoro Bayu mengungkap Tegar tersambar petir saat pertandingan baru berjalan 10 menit.

"Tiba-tiba hujan disertai angin dan ada suara petir yang keras menyambar korban," katanya dilansir Kompas.com

Usai tersambar petir, siswa SMPN 5 Bojonegoro itu tak sadarkan diri.

Bayu mengatakan, seketika itu juga Tegar ambruk dan tak bergerak.

Tubuh penyerang andalan tim SSB Indonesia Muda U-13 Bojonegoro tersebut langsung dievakuasi ke RS Ibnu Sina Bojonegoro.

Tegar kemudian dirujuk ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Menurutnya, detak jantung Tegar sempat berhenti.

"Alhamdulillah detak jantungnya kembali dan sadar setelah dipompa berulang kali selama kuranf lebih 20 menit oleh petugas rumah sakit," ujarnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(TribunMadura.com|Yusab Alfa Ziqin)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved