Tabiat AY Anak Angkat Tega Usir Ibu dari Rumah, 40 Tahun Perlakukan Orang tua Seperti Pembantu

Tabiat AY anak angkat tega usir ibu dari rumah, ternyata 40 tahun perlakukan orang tua seperti pembantu.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Youtube Tribun Sumsel
Siti Marbiah (kiri), AY (kanan). Tabiat AY anak angkat tega usir ibu dari rumah, 40 tahun perlakukan orang tua seperti pembantu 

SURYAMALANG.COM, - Tabiat AY anak angkat yang tega usir ibu dari rumah mulai terkuak di tengah panasnya konflik.

Bahkan selama 40 tahun, AY memperlakukan ibunya bernama Siti Marbiah (73) bak pembantu. 

AY yang dirawat sejak umur 2 tahun oleh Siti Marbiah hingga kini sudah bekerja justru menelantarkan ibu dan mengusirnya. 

Warga Banyuasin, Kabupaten Sumatera Selatan itu diusir putri angkatnya setelah membalik nama sertifikat rumahnya untuk AY.

Siti Marbiah sama sekali tidak curiga terhadap AY karena ia telah menganggapnya seperti anak kandung sendiri.

Namun, ketulusan Siti Marbiah dibalas dengan air tuba sebab anak angkatnya itu malah mengusirnya dari rumah. 

"Sertifikat kubuat nama dia (AY) saking sayangnya aku tadi dengan dia," ungkap Siti saat ditemui, Minggu (5/11/2023) mengutip TribunSumsel (grup Suryamalang). 

Menurut Siti Marbiah, harta waris tersebut diberikan dari orang tuanya dengan syarat tidak boleh dijualkan.

Namun, karena rasa sayangnya terhadap AY, Siti Marbiah pun luluh dan menghibahkan harta warisannya kepada AY tanpa sepengetahuan keluarga besarnya.

"Aku ini gak tahu cuma harta waris itu dari bapakku, awalnya aku ngambil rumah ini aja, bangunannya dan tanahnya dari orang tuaku gak boleh dijual" curhat Siti Marbiah.

"Ternyata saking sayangnya aku ini kujualkan, maling-maling dengan adik aku, aku takut ngomong dengan adik-adikku nanti gak boleh, jadi aku buatlah sertifikat," imbuhnya.

Baca juga: Sumpah Serapah Siti Ibu yang Diusir Anak Angkat dari Rumah, Harta Dikuras Dibesarkan Sejak Balita

Artikel TribunSumsel.com 'Alasan Siti Marbiah Balik Nama Sertifikat Rumah Ke Anak Angkat'.

Siti Marbiah ibu yang diusir anak angkat dari rumahnya sendiri
Siti Marbiah ibu yang diusir anak angkat dari rumahnya sendiri (Youtube Tribun Sumsel)

Lebih jauh, alasan Siti Marbiah membalikan nama sertifikat tesebut karena tidak ingin ditinggal pergi oleh anak angkatnya.

Pasalnya, AY beberapa kali mendesak ibu angkatnya untuk meminta sertifikat rumah tersebut.

"Jadi aku kasihkan ke dia supaya hatinya tenang, karena aku nih 'dirong-rongnya' terus dimarahin," ungkap Siti Marbiah

"Aku takut dia belari karena aku sayang dengan dia, jadi aku buatkan lah, dengan harapan tadi tenang dia ngurusin aku sampai matiku," ujar Siti Marbiah dengan pilu.

Tak cukup di situ, rupanya Siti Marbiah lama memendam kecewa sebab selama 40 tahun merawat AY diperlakukan bak pembantu oleh anak angkatnya tersebut. 

"Ini aku dibuatnya selama 40 tahun jadi babu, nyuci aku, masak aku, nyuci piring aku, nyapu rumah aku, gosok aku, paling jorok gak ada urusin," ucapnya.

Dari informasi yang diperoleh baik dari tetangga dan juga keluarga besar, selama ini AY dikenal sebagai anak yang manja terutama dengan Siti Marbiah

Segala sesuatu yang diminta AY harus dipenuhi Siti Marbiah.

Beberapa contoh yang pernah mereka lihat, yakni terkait kuliah yang beberapa kali pindah.

Tetapi, Siti Marbiah tetap memenuhi keinginan AY untuk kuliah.

Selain itu, AY meminta agar Siti Marbiah menjual rumah warisan keluarga dan membeli rumah baru serta meminta uang Rp 200 juta dari penjualan itu.

Permintaan itu pun juga diikuti Siti Marbiah, termasuk membuat sertifikat tanah rumah yang baru dengan nama AY.

Siti Marbiah didampingi kuasa hukumnya Jallas Boang menceritakan bagaimana saat orang tua AY bercerai dan tidak bisa merawatnya lagi.

Saat itu, banyak orang yang menolak Siti Marbiah menjadikan AY sebagai anak angkat.

Hingga orang tua AY bertemu diri Siti Marbiah dan meminta agar bisa merawat AY yang saat itu masih berusia 2 tahun.

Merasa iba, Siti Marbiah dengan setulus hati merawat AY seperti anak sendiri.

"Disekolahkan dari SD sampai kuliah. Kuliah itu dua sampai tiga kali pindah, baru selesai. Sekarang, dia perlakukan aku seperti ini," cerita Siti Marbiah, Senin (6/11/2023).

Hingga akhirnya AY bekerja sebagai tenaga honorer kesehatan dan menikah.

Meski sering terjadi cek-cok antara AY dan ibu angkatnya, namun Siti Marbiah selalu mengalah dan menuruti apa yang dikatakan AY.

Bahkan anak-anak AY juga Siti Marbiah yang merawatnya.

Hal itu, dilakukan Siti Marbiah karena rasa sayang dan cintanya kepada AY meski bukan anak kandung.

Pemicu AY Mengusir Siti Marbiah

Pemicu AY mengusir Siti Marbiah dari rumah berawal dari AY yang akan menikah lagi untuk keempat kalinya.

Dari keinginan itu, membuat Siti Marbiah memberikan nasihat kepada anak angkatnya AY.

"Kalau mau kawin lagi, carilah laki-laki yang benar. Jangan sampai nanti cerai lagi, tidak enak. Kan sudah tiga kali cerai," kata Siti Marbiah mengulangi ungkapan kepada AY.

Namun, nasihat yang diberikan Siti Marbiah tidak diterima AY.

Si anak angkat malah marah dan meninggalkan rumah lalu memutuskan untuk menikah dengan pria yang menjadi pilihannya.

Ternyata, setelah menikah sekitar tiga sampai empat bulan, AY datang lagi ke rumah Siti Marbiah dengan suaminya.

Di situ, kembali terjadi keributan antara AY dan Siti Marbiah. Tak hanya itu saja, suami baru AY juga ikut-ikutan dalam keributan yang terjadi.

"Aku ngomong sama suami barunya, aku bisa beri nasihat. Karena, selama ini aku yang mengurus dia (AY). Jangankan dia, anak-anaknya saja aku yang urus semua. Dari situ, suaminya diam," ungkap Siti Marbiah.

Dari sinilah Siti Marbiah diusir AY dari rumahnya sendiri.

Siti Marbiah dipaksa untuk keluar dari rumah tanpa membawa barang apapun.

Nenek 74 tahun ini tidak dapat kembali karena rumah digembok AY.

Sehingga, Siti Marbiah menumpang menginap di rumah adik, kakak dan tetangga selama delapan bulan lamanya.

Pengusiran yang dilakukan AY kepada Siti Marbiah terjadi karena AY merasa sertifikat rumah tersebut atas namanya.

Siti Marbiah juga pernah mendatangi pimpinan tempat AY bekerja, agar bisa memberikan nasihat kepada AY.

Akan tetapi, upaya Siti Marbiah meminta bantuan kepada pimpinan tempat AY bekerja juga tidak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya, Siti Marbiah harus luntang lantung selama delapan bulan.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(TribunSumsel|Aggi Suzatri|M Ardiansyah)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved