Bertia Batu Hari Ini

Tanggapan Pemkot Batu dan Satpol PP Terkait Pengamen yang Nekat Ngamen di Bus Pariwisata

Pihak Pemerintah Kota Batu memberikan reaksi terkait laporan adanya pengamen jalanan yang nekat ngamen di dalam bus pariwisata di Kota Batu.

Penulis: Dya Ayu | Editor: rahadian bagus priambodo
dok.ist
Meresahkan! Pengamen Jalanan di Kota Batu Nekat Ngamen di Dalam Bus Pariwisata 

SURYAMALANG.COM, BATU - Pihak Pemerintah Kota Batu memberikan reaksi terkait laporan adanya pengamen jalanan yang nekat ngamen di dalam bus pariwisata di Kota Batu.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengaku akan menertibkan para pengamen jalanan yang terbukti nekat ngamen di dalam bus pariwisata. Meski belum ada aturan tertulis terkait hal ini, namun yang dilakukan pengamen jalanan dengan cara mengais rejeki didalam bus dapat mengganggu kenyamanan para wisatawan yang datang ke Kota Batu untuk berwisata.

"Kalau memang benar ada, tentu akan kami tertibkan, karena kami memiliki tugas memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan maupun pelaku wisata yang datang ke Kota Batu," kata Aries Agung Paewai, Senin (13/11/2023).

Menindaklanjuti hal tersebut, Aries Agung Paewai memerintahkan dinas terkait yakni Dinas Sosial dan Satpol PP untuk melakukan penertiban di tempat-tempat yang rawan pengamen jalanan.

"Kami menugaskan petugas beroperasi di tempat-tempat wisata, tempat oleh-oleh dan pemberhentian bus agar tidak menganggu kenyamanan wisatawan," jelasnya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Batu Bambang Kuncoro mengatakan, terkait aturan larangan ngamen di dalam bus pariwisata belum diterbitkan, baik oleh Dinas Sosial maupun Dinas Perhubungan yang memiliki wewenang.

"Kalau aturannya di Batu belum ada. Yang jelas untuk pembinaan anak jalanan itu Dinas Sosial,  sedangkan untuk batasan larangan ngamen diatas bus pariwisata baik Dinsos maupun Dishub setahu saya belum pernah menerbitkan. Boleh tidaknya ngamen di bus itu tergantung pemilik atau driver bus itu sendiri. Namun bila ada pengaduan pasti segera kami tindak lanjuti bersama OPD terkait," terang Bambang Kuncoro.

Diberitakan sebelumnya, ditengah gencarnya Pemerintah Kota Batu menciptakan situasi Kota Batu agar 'ramah' bagi para wisatawan yang datang ke Batu, kini teror pengamen jalanan yang nekat nganen di dalam bus pariwisata justru muncul.

Ini diketahui dari Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batu, Asep Abiyanto yang mendapat laporan dari beberapa pemandu wisata maupun tour leader. Padahal para pengamen jalanan ini sudah dilarang masuk oleh pihak bus dan juga tour leader namun tetap memaksa masuk.(myu)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved