Berita Malang Hari Ini

Mahasiswa Fisip Universitas Brawijaya Tampil di Grand Final Bintang Radio LPP RRI Malang

Ia membawakan lagu Bertahan Terluka yang dinyanyikan oleh Fabio Asher di Studio I LPP RRI Malang,

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
dok.ist
10 Peserta grand final Bintang Radio saat dikenalkan pada penonton di Studio I LPP RRI Malang, Rabu (15/11/2023). 

SURYAMALANG.COM, MALANG-Gama Brasto Pamungkas, mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Brawijaya (UB) tampil pertama di grand final Bintang Radio yang diadakan LPP RRI Malang, Rabu (15/11/2023). Ia membawakan lagu Bertahan Terluka yang dinyanyikan oleh Fabio Asher. Kegiatan itu berlangsung di Studio I. 


"Rasanya itu deg-degan tampil pertama sebagai pembuka. Karena pembuka itu sesuatu yang ditunggu orang-orang. Alhamdillilah bisa maksimal," kata Gama pada suryamalang.com usai tampil. Sehari-hari ia memang tak jauh dari dunia menyanyi. Selain jadi anggota paduan suara UB, ia juga penyanyi solo.


"Kalau tentang pilihan lagunya tahun ini tingkat kesulitannya tinggi. Saya ikut ini karena merupakan ajang pencarian bakat yang bergengsi bagi saya agar berkembang," jawabnya. Soal targetnya, ia menyatakan ingin terbaik tapi mengikuti prosesnya. Sedang finalis lainnya yaitu Pratiwi Ananda membawakan lagu Sial milik penyanyi Mahalini.


"Tingkat kesulitan lagu Sial lumayan. Saya melakukan pemanasan sebelum manggung," jawab wedding singer ini. Dikatakan, pada tahun lalu ia pernah juara pertama di Malang. "Tahun ini saya coba lagi siapa tahu bisa lolos di pusat/nasional," katanya. Jika lolos di Malang, ajang selanjutnya di Manado. Disana ada proses seleksi lagi.


Tiwi menyatakan Bintang Radio diadakan setiap tahun dan merupakan sarana untuk mengembangkan bakat anak muda di tarik suara untuk penyelenggaraan di Malang. Penyanyi asal Kalimantan Barat itu menyatakan saat tahun lalu, Bintang Radio sangat ketat persaingannya.


Pada grand final di Malang ini ada 10 finalis. Lima pasang penyanyi pria dan wanita menyanyi lagu yang berbeda. Finalis wanita harus membawakan  lagu Mahalini dan pria dengan lagu Asher. Umi Setyawati,  Kepala LPP RRI Malang menjelaskan jika Bintang Radio RRI diadakan setiap tahun. Tujuannya  menyaring bakat terpendam oleh para muda dari gen Z untuk berprestasi di nasional. 


"Untuk pelaksanaan tahun ini jelas berbeda dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu dipilih juara 1 mewakili. Sekarang lebih kompetitif. Tiga orang terbaik dikirim ke nasional dan disaring lagi untuk mewakili wilayah maisng-masing. Mudah-mudahan tahun ini lebih banyak bakat bagus yang muncul dan ada satu dari Malang yang lolos sebagai juara 1," kata dia. 


Ia minta warga Malang mendoakan agar perwakilan dari Malang bisa meraih juara nasional. Sedang salah satu dewan juri Elia Salawaney, juara I Bintang Radio di RRI Malang pada 1991 memuji potensi para finalis. "Dari tahun ke tahun pasti juga beda," kata dia. Tantangan para finalis adalah bagaimana mengembangkan teknik menyanyi dan mengekspresikan lagunya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved