Pesawat Jatuh di Pasuruan
2 Pesawat Tempur yang Jatuh di Lereng Gunung Bromo Pasuruan Dievakuasi dengan Helikopter
Personel gabungan yang terdiri dari TNI AU, TNI AD, kepolisian, relawan, warga, BPBD, dan BBTNBTS bersiaga di Posko Tim Pencarian Desa Wonokitri
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Personel gabungan yang terdiri dari TNI AU, TNI AD, kepolisian, relawan, warga, BPBD, dan BBTNBTS bersiaga di Posko Tim Pencarian Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Beberapa petugas dikerahkan ke lokasi jatuhnya pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano bernomor registrasi TT-3111 di area Gunung Kundi, Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.
Rencananya, hari ini, Jumat (17/11/2023) puing-puing pesawat tempur TT-3111 akan dievakuasi.
Termasuk pula serpihan pesawat tempur TT-3103 yang mengalami kecelakaan di area ladang warga, bukit atau blok Watugedek, di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Probolinggo.
Kapolsek Tosari, AKP Deddy Suryo Cahyono mengatakan bangkai dua pesawat tempur yang jatuh di lokasi berbeda kawasan lereng Gunung Bromo itu rencananya akan dievakuasi menggunakan helikopter.
Hal tersebut lantaran karena titik jatuhnya pesawat bermedan ekstrem, terjal hingga curam.
Bahkan, tingkat kemiringan di Gunung Kundi mencapai sekitar 30 derajat. Kabut tebal juga kerap menyelimuti.
"Informasinya, helikopter merapat ke lokasi hari ini untuk melakukan evakuasi," katanya.
Dia menjelaskan, ada sekira 100 personel gabungan yang terus berjibaku membantu melakukan evakuasi puing pesawat tempur.
"Personel gabungan terjun ke lokasi guna membantu melakukan evakuasi serpihan pesawat tempur," ucapnya. (nen)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.