Perbuatan Kejam Suami Dokter Qory Sampai Istri Pernah Keguguran, Sahabat Miris Ngaku Jadi Saksi

SURYAMALANG.COM, - Perbuatan kejam suami dokter Qory sampai istri pernah keguguran baru-baru ini dibongkar seorang sahabat. 

Sosok yang mengaku teman dari tempat kerja lama dokter Qory menceritakan kesaksiannya terhadap kejahatan Willy Sulistio. 

Willy Sulistio merupakan suami dokter Qory sekaligus pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Melalui akun X bernama @gudbaybambina, teman dokter Qory itu menceritakan detail kejadian yang pernah Ia lihat. 

Menurutnya, dokter Qory merupakan sosok dokter perempuan yang baik dan lemah lembut.

"Sedih liat berita ini tapi gak heran. Dokter Qory adalah temenku, pernah setempat kerja. beliau orang yang baik dan lembut," kata teman Qory itu.

Baca juga: Nasib Vicky Bikin Parodi FTV Jasa Bikin Anak Keliling, Indosiar Geram Logonya Dicatut Lapor Polisi

Artikel Tribun-Timur.com 'Sosok Dokter Qory Asal Bogor yang Viral Kabur dari Rumah Diungkap Teman'.

Teman dokter Qory juga mengaku tahu betul dengan sifat suami Qory.

Menurutnya, Willy Sulistio merupakan sosok suami yang kasar bahkan Qory pernah dimarahi oleh suaminya di depan publik.

"Saya saksi selama satu tempat kerja dengan beliau. Pernah suatu hari suaminya nyusulin ke tempat kerja, dia marah marah sampe teriak. Bayangin di tempat istrinya sedang cari nafkah," ujarnya.

"Saya tidak takut untuk berbicara ini kepada publik, karena semua orang harus tau. Saya teman dokter Qory, jadi sedikit banyak saya tau bagaimana suaminya yang jahat itu," lanjutnya.

Masih dikatakan oleh teman Qory, dokter cantik ini diketahui pernah hamil namun kemudian mengalami keguguran.

Qory juga disebut sering mengalami sakit dan tidak masuk kerja.

"Tahun lalu dokter qory pernah hamil sampe keguguran, bayangkan dia seorang dokter yang membantu orang lain untuk sembuh tapi dia sering sakit, sangat sering sakit dan izin gak masuk kerja, chatnya masih ada," tutur teman Qory itu.

Qory merupakan seorang dokter yang bekerja di sejumlah klinik dan rumah sakit.

Dalam akun Linkedin-nya, dokter bernama lengkap Qory Ulfiyah Ramayanti ini mengenyam pendidikan di Universitas Jeneral Soedirman (Unsoed).

Di Unsoed, Qory mengambil jurusan Kedokteran dan masuk pada tahun 2005 lalu lulus kuliah pada tahun 2009.

Qory juga telah selesai menjalani pendidikan Profesi Dokter Umum di Unsoed pada tahun 2011.

Pada tahun 2012, Qory kemudian menjadi dokter di sebuah klinik dan pernah menjadi dokter di RS Citra Medika sejak Mei 2017 hingga Desember 2017.

Dokter Qory telah menikah dengan Willy Sulistio selama 12 tahun.

Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki tiga orang anak dan satu bayi di dalam kandungan dokter Qory berusia enam bulan.

Kabur Usai Cekcok dengan Suami

Awalnya kasus KDRT ini terkuak setelah dokter Qory dilaporkan hilang oleh suaminya, Willy Sulistio.

Fakta terungkap kalau ternyata dokter Qory bukan hilang tapi kabur dari rumahnya di kawasan Nanggewer Cibinong, Kabupaten Bogor.

Dokter Qory kabur setelah cekcok dengan suaminya pada Senin (13/11/2023) lalu.

Qory ditemukan di rumah aman Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk meminta perlindungan.

Hal itu dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara saat dikonfirmasi. 

"Dokter Qory sudah kita ketahui keberadaannya yang berada di Rumah aman P2TP2A usai mendapatkan informasi dari Ketua RT," ujar Teguh Kumara melalui keterangan tertulisnya Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Nasib Apes Warung Viral Jual 3 Gelas Teh Manis Rp 45 Ribu Didatangi Polisi, Langsung Kena Sanksi

Artikel KompasTV 'Dokter Qory yang Dilaporkan Hilang Ditemukan, Korban Kabur ke Rumah Aman'.

Polisi kemudian membeberkan kronologi dokter Qory menghilang.

Semua dipicu gara-gara cekcok antara dokter Qory dengan suaminya, Willy Sulistio (39).

Sang suami sempat berucap kata-kata untuk mengusir korban pergi dari rumah.

Dokter Qory meninggalkan rumah tanpa membawa apapun pada Senin sekitar pukul 09.30 WIB dari rumahnya di Nanggewer.

Dari rumah, dokter Qory pergi hanya berjalan kaki tanpa membawa tas, handphone dan dompet.

Akibat KDRT yang dialaminya selama ini, dokter Qory diduga mengalami depresi. 

Perempuan berusia 37 tahun tersebut juga sudah melaporkan kejadian ini ke Unit PPA Mapolres Bogor didampingi Dinas P2TP2A.

Dokter Qory membuat laporan polisi terhadap suaminya atas dugaan KDRT. 

"Jadi Dokter Qory mendatangi kantor P2TP2A untuk meminta perlindungan dan sempat menjalani assessment karena yang bersangkutan mengalami situasi kejiwaan depresi akibat dugaan adanya tindakan KDRT berulang kali yang dialami dirinya," ungkap AKP Teguh Kumara.

Saat ini, polisi telah meminta keterangan Willy Sulistio mengenai adanya dugaan tindakan kekerasan dalam rumah tangga.

"Dan rencananya pada hari ini juga kita akan bawa korban ke RSUD untuk dilakukan visum et repertum dan perawatan" jelas Teguh. 

"Selain itu, kami juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap suami korban," imbuhnya. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com