Berita Viral

KRONOLOGI Lengkap Egi Pelajar Lomba Renang Menangis Dicurangi Panitia, Medsos Dispora Sleman Dihujat

Beginilah kronologi lengkap Egi pelajar lomba renang menangis diduga dicurangi saat lomba renang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman, DIY

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Instagram
KRONOLOGI Lengkap Egi Pelajar Lomba Renang Menangis Dicurangi Panitia, Medsos Dispora Sleman Dihujat 

SURYAMALANG.COM - Beginilah kronologi lengkap Egi pelajar lomba renang menangis diduga dicurangi saat lomba renang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman, DIY.

Usai kisah Egi pelajar lomba renang menangis dicurangi itu viral di media sosial, kini akun Dispora Sleman dibanjiri hujatan warganet.

Duria, ibunda Egi alias Ghiyats mengungkapkan awal mula putranya tidak mendapatkan penghargaan medali meski menang juara 2 lomba berenang.

Menurut sang ibunda, Egi diduga menjadi korban kecurangan panitia lomba renang hingga berujung dirinya batal menjadi juara.Padahal, kata Duria, banyak orang yang menyaksikan dan mendokumentasikan perlombaan tersebut dan hasilnya Egi berada di nomor kedua.

Namun, nama Egi tiba-tiba dinyatakan tidak mendapat medali apapun dari hasil jeri payahnya.

Dalam akun TikTok @duria.md, Duria mengungkap momen perlombaan sang putra, Egi dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Di perlombaan tersebut, Egi mengikuti dua nomer yakni 100 meter dan 50 meter.

Dalam kelas 50 meter, Egi berhasil mendapatkan medali perunggu alias juara ketiga.

KRONOLOGI Lengkap Egi Pelajar Lomba Renang Menangis Dicurangi Panitia, Medsos Dispora Sleman Dihujat
KRONOLOGI Lengkap Egi Pelajar Lomba Renang Menangis Dicurangi Panitia, Medsos Dispora Sleman Dihujat (Instagram)

Baca juga: Kisah KOH Bocah SD Naik Sepeda 36 Km Saat Malam Hari Demi Ketemu Ibu, Anak Berkebutuhan Khusus

Baca juga: Respon Luluk Nuril Selebgram Probolinggo Usai Suaminya Dimutasi ke Papua: Sekalian Lah Dipecat

Namun di kelas 100 meter, Egi menemui rintangan berat.

Ngotot menguras tenaga dalam jarak tempuh 100 meter, Egi pun menunjukkan kemampuan renangnya.

Dalam kategori gaya bebas, Egi pun berhasil mencapai garis finish di posisi kedua.

Sadar dirinya jadi juara kedua, Egi pun awalnya senang.

"Anak kami Egi (Ghiyats) baru saja mengikuti lomba renang Popkab Sleman DIY. Pada saat perlombaan, Egi, alhamdulilah berhasil menjadi tercepat kedua di nomer 100M gaya bebas," kata sang ibu.

Namun saat pengumuman pemenang, nama Egi justru tak disebut oleh panitia.

Juri justru menetapkan juara dua dan juara ketiganya tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Padahal faktanya, yang jadi juara dua adalah yang ketiga tiba di finish setelah Egi.

Dan yang jadi juara tiga adalah yang keempat tiba di finish.

Sosok Egi, pelajar di Yogyakarta yang menangis usai batal menjadi juara kedua dalam lomba renang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman, DIY (tiktok/duria.md)
Sosok Egi, pelajar di Yogyakarta yang menangis usai batal menjadi juara kedua dalam lomba renang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman, DIY (tiktok/duria.md) ()

Hingga, keluarga Egi pun sempat menyampaikan protes tak terima dengan mengajukan video hasil rekaman.

Dalam video jelas terlihat Egi adalah perenang kedua yang berhasil menyentuh finish.

Sementara yang berada di posisi ketiga dan keempat jauh jaraknya dengan Egi.

Namun, Panitia tidak mau menerima masukan dan tetap pada keputusannya.

"Namun tiba-tiba pas pengumuman hasil lomba, Egi tidak mendapatkan medali apa-apa. Kami sempat mengajukan protes dengan mengajukan video hasil rekaman kami," jelasnya.

Perasaan hancur pun menyelimuti Egi yang pulang tanpa hasil.

Dikatakan pula jika sang anak sebelumnya sudah berjuang latihan selama satu bulan.

Meski tak menduduki juara kedua, Egi hanya mendapatkan medali perunggu di Kelas 50 m gaya bebas dan uang Rp250.000.

"Kami pulang dengan hati yang sangat hancur. Terlebih anak kami yang sudah berjuang berlatih selama 1 bulan. Yah, walaupun kami masih bisa bersyukur, masih mendapatkan medali perunggu di Kelas 50 m gaya bebas," ungkapnya.

Dalam unggahannya tertulis jika putranya yang seharusnya juara itu terdzolimi oleh panitia lomba.

"Ketika sang juara terdzolimi oleh hasil keputusan panitia lomba," tulisnya dalam video.

Tampak dalam video tersebut, sang anak menangis memeluk ibunya berusaha ikhlas menerima kekalahan.

"Sabar ya kak, bisa tahun depan nggak apa apa ikhlasin ya oke. Belum rezeki diikhlasin ya nggak usah nangis,” ujarnya dengan lembut.

Kedepannya, ibunda Egi berharap agar Pengda Aquatik Sleman melakukan intropeksi dan mendengar keluahan.

"Semoga kami bisa bangkit lagi. Semoga Pengda aquatik Sleman bisa melakukan instropeksi dengan membuka mata hati, mendengarkan dan juga menerima kritikan ketika ada keluhan," jelasnya.

"Jangan menutup diri dengan hal-hal yang bersifat masukan. Terutama untuk pengembangan atlet olahraga aquatik," pungkasnya.

Pada unggahan lainnya, Ibunda Egi memberikan semangat untuk putranya dan tak terpuruk dengan pengalamannya di masa lalu.

"Tetap semangaat berlatih ya kak.. lupakan masa lalu, kita harus menatap kedepan." tulisnya.

"Kenangan Pahit yang tidak pernah bisa dilupakan. semoga event ini menjadi cambuk semangat kedepannya," tandasnya.

Video curhatan seorang ibu itu pun viral di media sosial dan mendapat banyak tanggapan dari warganet.

Egi diketahui merupakan pelajar SD yang berbakat dalam dunia olahraga renang.

Terlihat dari unggahan ibunya, Egi pernah meraih penghargaan perenang terbaik KU 5 Putra Tirta Amanda Binangun CUP V 2023 di Wates, 12 Maret 2023 lalu.

Perenang cilik asal Yogyakarta sanagt gigih berlati olahraga fisik sejak kecil.

Hobinya itu pun mendapat dukungan positif dari kedua orang taunya.

Hingga kini, belum ada klarifikasi dari pihak dispora Sleman maupun panitia Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman.

Akun Dispora Sleman Diserbu Hujatan

Imbas viralnya kisah Egi alias Ghiyats, pelajar yang mengikuti lomba renang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman, DIY merasa dicurangi, kini akun Dispora Sleman ramai diserbu warganet.

Seperti diketahui, tengah viral dimedia sosial video Egi yang pulang dalam kondisi menangis dipelukan ibunya pasca dinyatakan gagal menjadi juara kedua di lomba renang tersebut.

Melalui akun Tiktok sang ibunda Duria, mengklaim putranya berhasil finish kedua tercepat di perlombaan renang 100 meter gaya bebas di Popkab Sleman 2023.

Namun dalam pengumuman, Egi ternyata tidak juara karena catatan waktu berbeda dari panitia.

Akun Dispora Sleman Diserbu Hujatan
Akun Dispora Sleman Diserbu Hujatan (Instagram)

Hal ini lah yang menimbulkan kecuriagan ibunda Egi hingga melakukan protes kepada pihak panita dengan menunjukkan bukti video finish anaknya.

Namun disebutkannya, panitia tidak menggubris protes dan tetap pada keputusan awal.

Video curhatan seorang ibu itu pun viral di media sosial dan mendapat banyak tanggapan dari warganet.

Banyak warganet yang langsung menyerbu akun media sosial Instagram resmi Dispora Sleman menuntut penjelasan terkait kasus Egi tersebut.

Hingga pada (30/11/2023) saat ini sudah 5,946 komentar dan 695 likes yang menyerbu akun Dispora Sleman.

"Harus ada klarifikasi ttg yg lomba renang. Diperjelas aturannya, yg juara itu yg uangnya masuk dompet apa yg pertama kali nyentuh garis finish," kata nanak_qrs.

"Pak kalo milih juri buat lomba tuh yang mata nya sehat ,, jangan mata siwer lu jadiin juri ,, kalo jarak nya mepet sih di maklum i , ini jauh bgt gilaaa' ,, bener" juling tuh jurinya ,, kasian tuh anak yg NYATA NYATA finish di nomer 2 mlah kagak naik podium sama sekali," ujar li_ra_widodo.

Akun media sosial Instagram resmi Dispora Sleman diserbu warganet menuntut penjelasan terkait kasus Egi pelajar ikut lomba renang diduga dicurangi panitia

"Kalian harusnya tau gmn perjuangan anak itu latihan berminggu2 dan membangun mental atlit itu gak mudah. Ini malah dijatuhin. Kalo masih punya hati harusnya malu udah viral kek begini ntar malu sendiri kalian para juri," ujar womencastle.

"Di sponsori berapa sihh juri lomba renangnya .. hati-hati uang gak halal buat keluarga ?? Bukan karma sihh tapi tentang tabur tuai, entah lama atau cepat pasti akan menuai .. HATI-HATI YA," ucap kristiana.u.

"BUKTI KETIDAKPROFESIONALAN PENYELENGGARAN ACARA YANG DIKELOLA PEMERINTAH ITU NYATA, DZOLIM ‼️," kata halokrw.

"Aq masih ingat Kok Aib Sepakbola Nasional Sepakbola Gajah itu Tim dari Sleman 2014. Eh yang sekarang ini Lomba renang Sleman pengen viral juga," ujar agusmahardianto.

Hingga saat ini pihak dispora Sleman maupun panitia Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman belum memberikan klarifikasi terkait peristiwa itu.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved