Korban Erupsi Gunung Marapi
Alhamdulillah Fadli Selamat di Puncak saat Gunung Marapi Erupsi, Sempat Mengalami Hujan Batu
Alhamdulillah Fadli selamat ketika berada di puncak saat Gunung Marapi Erupsi, Minggu (3/12/2023). Alami hujan batu dan kepungan asap.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
"Kami terus mencoba bergerak ke arah bawah dengan terus mencari tempat bersembunyi di bebatuan," katanya.
"Saya mencoba bergeser ke bawah itu, untuk mencari jaringan (sinyal) untuk menghubungi pihak pos penjagaan dan meminta agar kami dijemput," lanjutnya.
Setelah mendapat beberapa batang sinyal di layar ponsel, Fadli langsung menghubungi pihak Basarnas dan menyampaikan situasi dan keadaannya.
"Pihak Basarnas meminta agar saya menunggu di sebuah pertigaan dan nanti katanya akan dijemput ke sana," lanjutnya.
Setelah menunggu kurang lebih delapan jam, akhirnya yang ditunggu pun sampai di tempat yang sudah dijanjikan untuk penjemputan.

"Saat tim evakuasi sampai di tempat itu, akhirnya saya bisa lega. Karena saya dan tiga teman saya akhirnya bisa selamat walaupun dalam keadaan luka-luka," lanjutnya.
Saat dievakuasi, Fadli mengalami luka patah tulang, besut, dan luka bakar di punggungnya. Kondisi ini membuatnya harus digendong anggota tim penyelamat yang melakukan penjemputan. Tapi lukanya terasa perih, sehingga ia harus ditandu.
"Setelah tiga jam ditandu, akhirnya saya sampai ke pos evakuasi dan akhirnya saya bawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ini," lanjutnya.
"Tidak ada tanda-tanda erupsi"
Fadli menceritakan bahwa dirinya bersama 17 orang temannya yang terdiri dari 12 pria dan lima perempuan, memutuskan untuk naik ke Gunung Marapi pada Sabtu (02/12).
Ia mengatakan “tidak ada firasat” apa pun saat mendaki Gunung Marapi di Sumbar dengan ketinggian hampir setara dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah. "Kami naik hari Sabtu dan bersama-sama mendaki dan saling membantu dalam segala hal," katanya.
Pada Minggu (03/12) ia bersama belasan temannya langsung menuju puncak untuk melihat matahari terbit dan menikmati pemandangan.
"Sebelum menuju puncak, kami sempat makan terlebih dulu. Karena pagi itu kami cukup lapar," lanjutnya.
Di puncak Gunung Marapi, ia bersama temannya berfoto dan bersenda gurau sembari menikmati pemandangan yang indah.
"Sungguh tidak saya sangka gunung akan erupsi. Karena tidak ada tanda-tanda yang kami rasakan," katanya.
Fadli selamat ketika berada di puncak saat Gunung
pendaki selamat Gunung Marapi
korban erupsi Gunung Marapi
erupsi gunung Marapi
Muhammad Fadli
pendaki Gunung Marapi
Gunung Marapi
SURYAMALANG.COM
Akhir Perjuangan Zhafirah Viral Pendaki Gunung Marapi Minta Tolong, Meninggal Usai 13 Hari Dirawat |
![]() |
---|
Harapan Terakhir Zhafirah, Korban Erupsi Gunung Marapi Meninggal Usai 13 Hari Dirawat di Rumah Sakit |
![]() |
---|
Kisah Siska Alfina, Mahasiswi Pecinta Alam UNP yang Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi Jelang Wisuda |
![]() |
---|
Kisah Novi Live Facebook Sebelum Tewas Kena Erupsi Marapi, Mendaki Bersama Anaknya yang Juga Korban |
![]() |
---|
UPDATE Korban Erupsi Gunung Marapi, 23 Pendaki Dinyatakan Meninggal Dunia dan Kemungkinan Bertambah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.