Berita Malang Hari Ini

Jenazah Pria Tanpa Identitas Ditemukan Warga Tersangkut Bebatuan Sungai Brantas Kota Malang

Komandan Regu (Danru) 2 PMK Kota Malang, Bambang Edi mengungkapkan, tidak ada kesulitan sama sekali dalam proses evakuasi jenazah tersebut.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/kukuh kurniawan
Evakuasi jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan tersangkut bebatuan Sungai Brantas Kota Malang, Kamis (7/12/2023) siang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Warga Jalan Brigjen Slamet Riadi Gang 12 RT 11 RW 3 Kelurahan Oro Oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang mendadak gempar, Kamis (7/12/2023) siang.

Pasalnya, sesosok jenazah pria tanpa identitas ditemukan tersangkut bebatuan Sungai Brantas dengan kondisi telah membusuk.

Seorang saksi mata sekaligus Linmas setempat, Slamet Catur (50) mengungkapkan, kejadian penemuan jenazah itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

"Saya kurang tahu persis, siapa yang pertama kali menemukan dan kronologi ditemukannya. Namun setelah saya mendapat laporan, saya segera bergegas mendatangi lokasi," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Diketahui, bahwa jenazah tersebut tersangkut bebatuan Sungai Brantas. Dengan posisi terlentang serta memakai pakaian lengkap.

"Jadi, posisinya terlentang tersangkut bebatuan Sungai Brantas. Bagian perut sama kepala yang terlihat, sedangkan bagian kakinya terendam air,"

"Untuk ciri-cirinya, memakai kaus warna coklat muda serta bercelana panjang jeans warna hitam. Tidak ditemukan kartu identitas pada jenazah. Kalau untuk usianya, diperkirakan diatas 50 tahun," bebernya.

Tak berselang lama, petugas Polsek Klojen bersama UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang dibantu tim medis, melakukan proses evakuasi jenazah tersebut.

"Sekitar pukul 11.00 WIB, jenazah dilakukan proses evakuasi. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA)," tambahnya.

Sementara itu, Komandan Regu (Danru) 2 PMK Kota Malang, Bambang Edi mengungkapkan, tidak ada kesulitan sama sekali dalam proses evakuasi jenazah tersebut.

"Tidak ada kesulitan sama sekali, karena arus sungai tidak terlalu deras. Disamping itu, akses lokasi juga tidak terlalu sulit dijangkau," ungkapnya.

Dalam evakuasi tersebut, PMK Kota Malang mengerahkan sebanyak 5 personel.

"Awalnya mau dievakuasi menggunakan tandu basket, tetapi karena kondisi sungai aman, maka kita putuskan memakai tandu stretcher. Kalau dilihat dari kondisinya, diperkirakan sudah meninggal lebih dari 2 hari," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Iya, memang benar. Karena tidak ditemukan adanya kartu identitas, maka jenazah masih kami anggap Mr X. Dan saat ini, jenazah masih dilakukan pemeriksaan identitas di Kamar Jenazah RSSA," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved