150 Mahasiswa UB Ikuti Pelatihan Kewirausahaan Bersama Himpunan Pengusaha Nahdliyin dan Go To

SURYAMALANG.COM,MALANG-Sebanyak 150 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mengikuti pelatihan kewirausahaan yang diadakan oleh Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) bersama dengan GoTo, Jumat (8/12/2023) di Gedung B Fisip. Peserta antusias mengikuti kegiatan dengan para pemateri dari praktisi yang dihadirkan. Menurut Ketua Umum HPN, Tyovan Ari Widagdo, kegiatan seperti ini sudah digelar dua kali. 

Sebelumnya di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. "Pelatihan di UB ini untuk mengedukasi mahasiswa agar mereka mempunyai kemampuan untuk menjadi seorang wirausahawan," kata Tyovan di acara itu. Ia mengatakan program ini untuk menindaklanjuti MoU antara HPN dengan UB. Maka dibawa GoTo sebagai mitra karena memiliki platform Toko Pedia dan Gojek. 

Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) PBNU itu menambahkan, HPN dan LPNU memberikan fasilitasi kepada UMKM binaan dan juga mahasiswa yang berwirausaha, mendapatkan akses pasar, akses permodalan dan lainya. Sehingga upaya untuk menciptakan wirausahawan muda ini tidak hanya sebatas pelatihan saja. Tetapi juga tindak lanjut yang lainnya. 

Yaitu bagi mereka yang sudah punya usaha akan disaring untuk diberikan akses. "Sedang yang sedang butuh pasar kita sambungkan ke akses pasar. Yang butuh modal kita arahkan ke institusi yang memiliki permodalan seperti bank, lembaga keuangan dan lainya," katanya.

Sedang Manager Public Policy and Government Relations GoTo, Abram Molumbot menjelaskan ada beberapa infrastuktur yang disiapkan pihaknya. Seperti trainer dan modul pelatihan. "Itu memang sudah menjadi program kami di GoTo. Kami susun dalam satu modul yang bernama go Nusantrara," jelas pria ini. Program ini disiapkan untuk mendorong UMKM yang ada di Indonesia bisa go digital.

Serta mendukung lahirnya wirausahawan baru, khususnya dari kalangan muda. Sedang Direktur Direktorat Kemahasiswaan UB, Dr Sujarwo SP MP mendukung apa yang dilakukan HPN bersama dengan GoTo ini. Menurutnya, pengembangan kewirausahaan itu menjadi salah satu pilar membekali mahasiswa untuk menjadi alumni yang siap menghadapi tantangan kedepan. 

Sebab Indonesia akan mengalami bonus demografi beberapa tahun ke depan. Maka salah satu caranya yakni dengan menyiapkan para generasi muda untuk menciptakan lapangan pekerjaan bersama dengan kesempatan dan tantangan zaman yang ada. "Sehingga kita mendorong agar bagaimana mahasiswa ini bisa menjadi seorang job creator,  bukan job seeker," ucapnya.