Prof Dr Ir Mohamad Fadjar MSc Manfaatkan Tinta Hitam Cumi-Cumi untuk Budidaya Ikan dan Udang

SURYAMALANG.COM,MALANG-Empat profesor baru Universitas Brawijaya (UB) akan dikukuhkan pada Senin (11/12/2023). Mereka adalah Prof Dr Dra Erwin Saraswati MAcc dari Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB), Prof Dr Ir Handoko MS dan Prof Dr Ir Mohamad Fadjar MSc dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) serta Prof Ir Hari Dwi Utami MS MApp Sc PhD IPM ASEAN Eng dari Fakultas Peternakan. 

Yang akan disampaikan mereka dalam orasi pengukuhan nanti cukup menarik. Seperti pemanfaatan limbah tinta hitam dari cumi-cumi ternyata jika diolah/dijadikan ekstrak bisa membantu kesehatan ikan dan udang budidaya.

"Ternyata limbah tinta cumi hitam bermanfaat untuk kesehatan udang dan ikan," jelas Prof Mohamad Fadjar saat konpres pengukuhannya, Jumat (8/12/2023). 

Ia sudah 13 tahun melakukan penelitian itu. Fungsi tinta hitam itu antara lain sebagai anti bakteri. Tinta hitam itu dijadikan ekstrak. Ia sudah mencobakan antara lain pada ikan kerapu, nila dan lele. Dikatakan karena ada penyakit berak putih, maka hewan itu mengalami hambatan pertumbuhan karena ada virusnya. Dengan memanfaatkan itu maka bisa mengurangi kematian pada ikan dan udang. 

Kendala dari produk ini adalah ketergantungan pada bahan bakunya yang termasuk musiman. Jika cuaca buruk atau ombak besar, maka nelayan sulit mendapatkan cumi-cumi sebagai bahan baku ekstrak tinta cumi-cumi hitam. Sedang Prof Hardoko adalah profesor bidang ilmu pangan fungsional hasil perikanan. Ia membuat Mina Smart. 

"Mina ada singkatannya. Yaitu minyak ikan tuna. Karena saya dari perikanan, saya beri nama mina. Mina Smart adalah minyak ikan tuna untuk kecerdasan," jelas dia. Ia menyatakan mina sempat digunakan untuk kesehatan yaitu menurunkan kolesterol. Tapi ternyata kurang maksimal. Spesifik mina adalah banyak DHA-nya. Pada hewan dan manusia, untuk DHA-nya itu harus dipasok dari luar tubuhnya. 

Ia telah mengujikan pada tikus dan hasilnya mempunyai kecerdasan dibandingkan diberi minyak ikan kelapa atau minyak sawit. Dimana ibu tikus memberikan susu pada anaknya. Bahan baku yang melimpah memjadi kelebihan mina smart sehingga bisa mencegah stunting. Namun kekurangannya adalah berbau sangat amis dan kurang stabil oksidasinya. Sedang Prof Erwin Saraswati adalah profesor bidang ilmu akuntansi. 

Ia membuat konsep strategi CSR (Corporate Social Responsibility) dengan modifikasi Creating Share Value (CSV). "Ada kewajiban perusahaan memberikan CSR namun kadang lebih bersifat simbolis daripada substabtif. Bahkan kadang tidak sesuai core bisnisnya," kata Erwin. Dikatakan CSV dianggap lebih baik dibanding CSR. Tapi jika dimodifikasikan maka bisa membuat lebih baik. 

Ia mencontohkan model CSV seperti perusahaan yang membeli hasil kopi masyarakat untuk produknya. Sedang Prof Hari Dwi Utami mengangkat tema strategi CERDAS dalam meningkatkan resiliensi manajemen rantai pasok UMKM produk susu olahan di era digital dalam pidato pengukuhannya nanti. Ia membawa konsep CERDAS yaitu Collaboration, Efficiency, Redudancy, Agility dan Service.

"Strategi ini mengembangkan hubungan kolaborasi hulu hilir antar stake holder," katanya. Namun ada kekurangannnya pada kesiapan SDM terkait pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan pada teknologi informasi.