Berita MotoGP

Kisah Valentino Rossi Tinggalkan Honda Saat Juara, Ini Perbedaan dengan Hengkangnya Marc Marquez

Kisah saat Valentino Rossi memutuskan meninggalkan tim pabrikan Honda 20 tahun lalu terasa bertolak belakang dengan kondisi saat Marc Marquez hengkang

|
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
CycleOnline.com
Valentino Rossi saat membela tim Repsol Honda 

SURYAMALANG.COM - Hengkangnya Marc Marquez dari tim Repsol Honda yang lalu digantikan oleh adik Valentino Rossi, Luca Marini, menjadi fenomena menarik jelang MotoGP 2024.

Sudah menjadi rahasia umum jika Valentino Rossi jadi memiliki hubungan kurang baik dengan Honda ketika ia memilih meninggalkan tim pabrikan berlogo Sayap Tunggal itu.

Kisah saat Valentino Rossi memutuskan meninggalkan tim pabrikan Honda 20 tahun yang lalu terasa bertolak belakang dengan kondisi saat Marc Marquez meninggalkan Honda di akhir MotoGP 2023.

Mengutip dari Tuttomotoriweb, Valentino Rossi menggambarkan bagaimana kondisinya dan kondisi tim pabrikan Honda saat ia memilih hengkang di tahun 2003.

Kala itu Valentino Rossi justru memilih hengkang dari Honda ketika motor Honda tengah bagus-bagusnya.

The Doctor memutuskan meninggalkan tim Repsol Honda saat ia menyandang gelar juara dunia.

Valentino Rossi meninggalkan Honda dan bergabung dengan tim Gauloises Fortuna Yamaha di MotoGP 2004.

Begitu kontras dengan alasan Marc Marquez yang tahun ini memilih meninggalkan Repsol Honda karena merasa motor Honda tak lagi bisa bersaing.

Saat ini Marc Marquez memilih pindah ke Gresini Ducati ketika ia mengakhiri MotoGP 2024 di urutan 14 di klasemen akhir.

Saat Valentino Rossi kembali mengenang awal-awal perjalanan kariernya di kelas utama MotoGP bersama Honda, ia mengungkap bagaimana ia merasa justru tak dianggap saat itu di tim pabrikan Honda karena motor Honda jadi yang tercepat.

Pada periode awal kariernya di kelas utama, The Doctor menjadi bagian dari tim pabrikan Jepang itu selama empat musim.

Dalam periode 2000-2003, Rossi meraih total tiga gelar juara dunia dengan satu di antaranya didapat bersama tim satelit.

Akan tetapi, berdiam di zona nyaman bukanlah menjadi hal yang bagus bagi pria berkebangsaan Italia tersebut.

Ya, Honda pada saat itu merupakan tim tangguh yang memiliki motor nyaris sempurna di grid kelas tertinggi.

Alhasil, hal tersebut menghadirkan pandangan bahwa siapa pun yang menjadi joki Honda tidak membutuhkan skill balap mumpuni.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved