Nasib Pilu Tangan Anak Harry Kahitna Diamputasi Akibat Kecelakaan, Bus Tak Layak Tetap Dipaksakan

Nasib pilu tangan anak Harry Kahitna diamputasi akibat kecelakaan, bus tak layak jalan tetap dipaksakan.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Instagram @theviolinar/@hrsuhar
Oriza Violinar (kiri), anak Harry Suhardiman (lingkaran merah). Nasib pilu tangan anak Harry Kahitna diamputasi akibat kecelakaan, bus tak layak jalan tetap dipaksakan 

SURYAMALANG.COM, - Nasib pilu dialami Oriza Violinar anak Harry Suhardiman personel Kahitna yang kecelakaan hingga tangannya harus diamputasi

Kerabat Harry Kahitna juga menyesalkan kondisi bus yang tak layak jalan namun tetap dipaksakan. 

Alhasil, kecelakaan pun tidak terhindarkan dan membuat putri Harry Kahitna kehilangan separuh tangan kanannya. 

Kecelakaan yang menimpa anak pemain perkusi Kahitna itu terjadi pada Sabtu (2/12/2023) lalu.

Oriza Violinar hari itu naik bus dalam perjalanan acara kampus di Puncak, Bogor, Jawa Barat. 

Mario Ginanjar yang juga vokalis Kahitna menyayangkan kejadian tersebut.

Manurut Mario, kecelakaan itu diduga terjadi karena bus yang ditumpangi Oriza Violinar tidak layak beroperasi.

"Jadi busnya itu harusnya datang jam 22.00 malam janjiannya. Dia itu baru datang jam 00.30 pagi gitu dengan kondisi enggak fit sebenarnya busnya," ujar Mario saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

"Itu juga yang sangat disesalkan kenapa memaksakan. Jadi begitu datang busnya itu dalam kondisi enggak fit dan sopirnya juga kayaknya enggak yakin untuk terus jalan," lanjut Mario.

Baca juga: Pose Ayu Ting Ting dan Boy William Kelewat Mesra Jadi Sorotan, Ramai Disebut Sudah Pacaran

Artikel Kompas.com 'Kondisi Anak Harry Kahitna Setelah Setengah Tangannya Diamputasi'.

Oriza Violinar menunjukkan semangat di postingan barunya meski tanganya telah diamputasi
Oriza Violinar menunjukkan semangat di postingan barunya meski tanganya telah diamputasi (Instagram @theviolinar)

Bahkan, rombongan Oriza Violinar dan kawan-kawan sempat berhenti sekitar dua hingga tiga jam di rest area Cibubur karena kondisi mesin busnya tidak terlalu bagus.

Namun karena kesepakatan, bus tersebut tetap jalan menuju acara kampus.
 
Belum sampai ke tempat tujuan ternyata bus sudah mengalami kecelakaan hingga terguling. 

"Jadi mereka tetap melanjutkan meski ada beberapa enggak setuju juga" cerita Mario. 

"Mereka ya sudah jalan aja deh di sini Bismillah ya udah sampai akhirnya kombinasi antara lelah, ngantuk" imbuhnya. 

"Terus kondisi jalan yang curam dan mobilnya juga enggak fit. Jadi terjadi lah kecelakaan itu busnya terguling," lanjut Mario.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved