Tukar Guling Stadion Gajayana Malang

Stadion Gajayana Tak Representatif untuk Kejuaraan Olahraga, Pemkot Malang Akan Bangun Stadion Baru

Pemkot Malang berencana membangun stadion baru pengganti Stadion Gajayana.

|
SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Stadion Gajayana yang berlokasi di Jalan Tangkuban Perahu, Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang berencana membangun stadion baru pengganti Stadion Gajayana.

Pemkot menilai stadion yang berdiri tahun 1926 tersebut tidak representatif untuk menggelar event kejuaraan olahraga, seperti sepak bola nasional.

Stadion yang pernah digunakan sebagai home base Arema dan Persema Malang itu tidak lolos verifikasi sesuai regulasi PSSI.

Stadion berkapasitas sekitar 25.000 penonton itu tidak memiliki beberapa fasilitas pendukung, seperti kursi single seat, papan skor, sampai lampu stadion yang kurang dari 800 Lux.

"Kami belum ada rencana untuk renovasi stadion. Kami masih ada beberapa skema. Arema FC ingin memanfaatkan, tapi juga ada pihak ketiga yang ingin menguatkan Stadion Gajayana," ucap Wahyu Hidayat, PJ Wali Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM pada 17 Desember 2023.

Pemkot Malang berencana membangun stadion baru sebagai pengganti Stadion Gajayana. Sedangkan Stadion Gajayana akan ditukar guling dengan pihak lain. "Mereka serius. Tapi kami minta untuk mendetailkan lagi," ungkapnya.

Selain itu, Stadion Gajayana yang berada di tengah kota dianggap tidak representatif untuk menggelar event olahraga berskala besar. Sesuai regulasi PSSI, lokasi parkir dengan stadion harus berjarak minimal 1 kilometer (KM).

"Ada beberapa regulasi yang agak sulit diberlakukan kalau stadion berada di tengah kota. Misalnya, penonton dan kendaraan tidak boleh berdekatan. Kami akan lihat lagi regulasi PSSI yang baru terkait penguatan stadion," ujarnya.

Adanya aturan ini yang membuat Pemkot mempertimbangkan untuk membangun stadion baru di Kota Malang. Tapi, kemungkinan Pemkot tidak akan membangun stadion baru dalam waktu dekat ini.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi mengatakan pembangunan stadion baru masih perlu kajian dan pembahasan lagi. Dispora akan melihat lagi regulasi PSSI yang baru soal stadion.

Sebenarnya Pemkot Malang ingin membangun stadion berskala internasional. "Akses penonton yang masih menjadi pertimbangan. Sedangkan Stadion Gajayana ada di di tengah kota. Risikonya cukup tinggi bila menggelar pertandingan seperti Liga 1," kata Baihaqi.

Pembangunan stadion baru harus dilakukan di lokasi yang memiliki akses lebih mudah. Melihat tata ruang di Kota Malang saat ini, Kecamatan Kedungkandang menjadi lokasi yang tepat untuk pembangunan stadion baru tersebut.

Pemkot Malang memiliki banyak aset berupa tanah kosong di Kecamatan Kedungkandang. Selain itu, Kecamatan Kedungkandang dekat dengan Pintu Tol Malang sehingga menjadi nilai lebih.

"Tidak mungkin membangun stadion baru di Kecamatan Lowokwaru atau Kecamatan Klojen. Lokasi yang paling mungkin adalah Kecamatan Kedungkandang, karena tanahnya masih luas. Apalagi kami juga sudah memiliki GOR Ken Arok, jadi aksesnya juga mendukung," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved