Berita Ngawi Hari Ini

Kecelakaan Maut, Bus Restu Panda Bawa Rombongan Guru Asal Malang Seruduk Truk di Tol Ngawi - Solo

Kasat Lantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan, Bus Restu Panda membawa rombongan guru dari Yayasan Charis Malang, hendak berlibur ke Yogyakarta

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Febrianto Ramadani
Kondisi Bus Restu Panda bernopol nomor N 7223 UF, ringsek usai seruduk Truk Tronton dengan plat nomor B 9148 BEA dengan muatan beton paku bumi, KM 567 Tol Ngawi-Solo, masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Rabu pagi (3/1/2023). 

SURYAMALANG.COM, NGAWI  -  Bus Restu Panda yang membawa rombongan guru dari Yayasan Charis, Malang, terlibat kecelakaan maut di jalan tol Ngawi-Solo, Rabu  (3/1/2023) pagi.

Bus Restu Panda bernopol nomor N 7223 UF bertabrakan dengan truk tronton dengan plat nomor B 9148 BEA dengan muatan beton paku bumi.

Dua orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan di jalan tol ini.

Kecealakaan Bus Restu dengan truk itu tepatnya terjadi di KM 567 Tol Ngawi-Solo, masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi,

Kasat Lantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan, Bus Restu Panda membawa rombongan guru dari Yayasan Charis Malang, hendak berlibur ke Yogyakarta.

“Mulanya, rombongan tersebut berangkat dari Malang, sebanyak 3 bus. Mereka berangkat pada Rabu dini hari. Namun sayangnya, salah satu bus mengalami laka lantas,” ujar AKP M Sapari.

Ia menjelaskan, Bus Restu mengangkut 36 penumpang dan dikemudikan oleh Muhammad Basri (48), warga Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Bus Restu melaju dari arah Ngawi.

“Sesampainya di TKP, sopir bus hendak mendahului Truk Tronton berpelat nomor B 9148 BEA, yang dibawa oleh Suwignyo, warga Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, usia 55 tahun,” jelasnya.

Diduga, sopir bus terlalu mengambil haluan ke kiri sehingga menabrak bagian belakang truk tronton.

Bahkan, begitu kencangnya tabrakan mengakibatkan muatan paku bumi ikut tumpah berserakan. 

Puluhan paku bumi terpelanting ke bagian depan truk. Sehingga menyebabkan kabin kemudi truk hancur serta menimpa sopir dan kernet truk.

"Kecelakaan terjadi lantaran kurang hati-hatinya pengemudi Bus Restu dalam memacu kendaraannya di jalan tol,” paparnya.

Kejadian tersebut terjadi pada pagi hari yang merupakan jam rawan pengemudi mengantuk.

Kemungkinan, karena kelalaian sopir Bus Restu membuat kurang fokus, dan menyebabkan kecelakaan menghantam bagian belakang truk tronton muatan beton ini.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved