Berita Malang Hari Ini
Tanam 100 Pohon di Kampung Bambu Mewek Park Malang Jelang Hari Menanam 1000 Pohon
Kegiatan tanam pohon ini sebagai launching gerakan Gugur Gunung Bangun Kampung Tematik di sejumlah 23 kampung tematik Kota Malang selama setahun.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , MALANG - Gerakan Gugur Gunung Bangun Kampung 2024 yang pertama, pada Minggu (7/1/2024) diawali dengan penanaman 100 pohon dan 200 bunga dengan tujuh varietas di Kampung Bamboo Mewek Park (BMP) Tunjungsekar.
Gerakan ini melibatkan berbagai pihak mulai pegiat Kampung BMP, Dinas Kepemudaan Olaghraga dan Pariwisata Kota Malang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Korkom UMM.
Turut pula perwakilan kampung tematik Kota Malang dan warga masyarakat Tunjungsekar itu sendiri.
“Gerakan turun tangan berkolaborasi melalui kerja bakti bergotong-royong dengan mengajak berbagai elemen untuk menanam pohon agar cinta lingkungan pas menjelang peringatan Hari Menanam 1000 Pohon tiap tanggal 10 Januari," jelas Ki Demang, Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang dalam rilisnya pada suryamalang.com, Senin (7/1/2024).
Kegiatan ini sebagai launching gerakan Gugur Gunung Bangun Kampung Tematik di sejumlah 23 kampung tematik Kota Malang selama setahun.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulan masyarakat bahwa kampung tematik yang jadi tempat wisata harus di jaga di rawat untuk meningkatkan sapta pesona," jawabnya.
Gerakan Gugur Gunung Bangun Kampung ini menjajaki kemungkinan menciptakan paket wisata baru antar kampung tematik satu dengan lainnya sehingga saling menguntungkan.
Soni Bachtiar SE MM, Sekretaris DLH Kota Malang merasa senang di mana menjelang peringatan Hari Menanan 1000 Pohon DLH bisa berkolaborasi dengan Disporapar melalui Forkom Pokdarwis untuk mengisi kegiatan kampung tematik.
“Kampung Bamboo Mewek ini bisa jadi pilot project kampung tematik yang berbasis lingkungan dengan memperbanyak vegetasi tanaman sehingga selaras dengan program pengembangan ruang terbuka hijau, jelasnya.
Berbagai ragam macam jenis bambu serta tanaman lain ada di BMP sehingga bisa jadi wahana edukasi berbasis lingkungan.
Sedang Dwi Sugihanto Ketua Pokdarwis Kampung Bambu Mewek merasakan mendapat spirit bagi kampung ini dari forkom.
"Di BMP ini potensinya bisa di gunakan untuk outbond, camping ground, tempat pameran UMKM, kegiatan kesenian seperti jaranan bantengan, tempat pertemuan dan lain lain. Tak kalah menarik di BMP ini menyediakan wahana bermain air serta kegiatan memancing, selain itu bisa di gunakan untuk edukasi pembelajaran pohon serta kerajinan bambu," jawab dia.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.