Berita Persebaya Hari Ini

Paul Munster Tak Bedakan Pemain Asing dan Pemain Lokal di Persebaya

Sepekan memimpin tim Persebaya, Paul Munster sudah menerapkan beberapa kebijakan yang tidak ada pada periode sebelumnya.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Habibur Rohman
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster (tengah), saat memimpin latihan di Lapangan Thor Surabaya, Selasa (9/1/2024). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Paul Munster membawa banyak perubahan di dalam tim Persebaya Surabaya.

Sepekan memimpin tim Bajul Ijo, pelatih asal Irlandia Utara itu sudah menerapkan beberapa kebijakan yang tidak ada pada periode sebelumnya.

Perubahan paling mencolok adalah latihan tanpa libur. Sejak latihan perdana pada Kamis (4/1) lalu, pemain Persebaya belum merasakan libur. Pemain harus menjalani harus latihan dengan keras. Bahkan pemain latihan sebanyak dua kali dalam sehari.

Seperti dalam latihan pada Rabu (10/1). Munster memimpin latihan gym pada pagi hari, dan memimpin latihan di Lapangan Thor pada sore hari.

Munster memiliki banyak cara untuk mencairkan suasana. Seperti pemain yang ulang tahun harus bernyanyi di depan seluruh anggota tim. Kiper Persebaya, Andhika Ramadhani menjadi 'korban' pertama dari kebijakan ini.

"Bagi saya, seluruh pemain sama, baik pemain lokal maupun pemain asing. Yang paling penting bagi pemain adalah kinerja di lapangan," kata Munster.

Paul Munster mewajibkan seluruh pemain melakukan ice bath setiap setelah latihan. Munster menilai ice bath ini untuk mempercepat recovery.

"Latihan para pemain sudah lebih baik. Kami bekerja lebih keras untuk membenahi pemahaman pada beberapa situasi, dan juga meningkatkan kondisi fisik. Kami masih ada waktu untuk menjadi lebih baik lagi dan kuat," kata Munster.

Meskipun belum benar-benar fasih, Paul Munster merasa lebih lancar dalam menggunakan Bahasa Indonesia. Munster merasa tidak ada masalah soal komunikasi dengan tim pelatih maupun pemain.

Munster meninggalkan Indonesia hampir dua tahun. Munster terakhir menangani Bhayangkara FC di Liga 1 2021/2022. Paul Munster menilai ada perbedaan dari musim pertamanya melatih di Indonesia dan saat ini bersama Persebaya.

"Saya akan cepat adaptasi, dan tidak terlalu lama. Saya juga akan belajar Bahasa Indonesia secara perlahan," kata mantan pelatih Timnas Vanuatu itu.

Munster menilai bergabung ke Persebaya sebagai tantangan. Apalagi performa tim cenderung inkonsisten sepanjang musim ini.

Sepekan memimpin tim Persebaya, Munster merasa senang dengan suasana di dalam tim. Musnter merasa mendapat dukungan dari semua elemen tim, termasuk suporter Persebaya.

"Saya sangat exited berada di sini. Saya juga butuh support semua. Mindset saya sekarang adalah mencoba melakukan hal-hal yang lebih positif lagi ke depannya agar lebih baik. Saya sangat excited, dan malah ingin main sekarang," imbuhnya.

Munster tidak merasa terbebani dengan target yang diberikan manajemen. Musnter akan berusaha menjawab kepercayaan manajemen dengan memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved