Kisah Bayi Bernama Otot Kawat Balung Wesi di Ponorogo, Artinya Penuh Makna, Pemberian Bupati

Kisah bayi bernama Otot Kawat Balung Wesi di Ponorogo, orang tua bangga artinya penuh makna, pemberian Bupati.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
TribunJatim/dokumen pribadi
Bayi Otot Kawat Balung Wesi Ati Qur’an di Ponorogo bersama orang tuanya. Kisah bayi bernama Otot Kawat Balung Wesi di Ponorogo, artinya penuh makna, pemberian Bupati 

Selain itu, tanggapan orang-orang juga beragam karena memang nama anaknya cukup unik.

“Banyak yang menyarankan ini itu. Ada yang bilang bahwa punya anak kok namanya aneh-aneh. Tetapi saya punya  prinsip sekali nama itu keluar ya sudah itu,” tegas Doni. 

Keluarga Doni dan istri juga menanyakan hal yang sama.

Kendati begitu, Doni memberi pengertian seperti apa arti nama Otot Kawat Balung Wesi Ati Qur’an.

“Saya juga antisipasi. Anak saya nanti pasti ada ejekan. Tetapi nanti dia (Otot Kawat Balung Wesi Ati Qur’an) bakal tahu apa artinya,” terang Doni. 

Doni menyakini dari nama tersebut, kelak anaknya bisa jadi sosok yang tangguh. 

“Juga berani menghadapi tantangan di masa depan,”’pungkas Doni. 

Nama Unik Lain Pemberian Bupati Ponorogo

Selain Otot Kawat Balung Wesi Ati Quran, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko juga memberikan sederet ide nama unik untuk bayi lainnya. 

Terbaru yang cukup viral adalah nama bayi Jian Ayune Sundul Langit.

Lalu ada juga Inilah Bidadari Bumi, Ladalah Bagus Tenan Kang, Laskar Jagad Umat Muhammad dan Pedang Sayyidina Ali.

Sugiri Sancoko bahkan mengaku sampai lupa apa saja, nama-nama bayi pemberiannya. 

“Banyak sekali. Aku sampai lupa. Ada Inilah Bidadari Bumi, ada Laskar Jagad Umat Muhammad. Pokoknya banyak saya sampai lupa,” ujar Sugiri Sancoko berkelakar, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Kisah Oman Marbot Masjid Korban Salah Tangkap Ditembak & Dipaksa Ngaku Rampok, Dapat Uang Ganti Rugi

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, pemberi nama bayi Otot Kawat Tulang Wesi
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, pemberi nama bayi Otot Kawat Tulang Wesi (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Sugiri Sancoko mengatakan nama merupakan bekal dan juga doa. 

Ketika nama itu bagus dan mempunyai makna bagus tentu ada harapan yang dipanjatkan. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved