Berita Viral

Viral Dokter Puskesmas Digeruduk Warga, Remaja Divonis Hamil Padahal Sakit Maag, Salah Diagnosis

Viral dokter Puskesmas digeruduk warga, remaja 17 tahun divonis hamil padahal sakit maag, salah diagnosis.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Facebook Shinta BilQis/Canva.com/ilustrasi (kiri)
Ilustrasi (kiri), warga geruduk Puskesmas Embo (kanan). Viral dokter Puskesmas digeruduk warga, remaja 17 tahun divonis hamil padahal sakit maag, salah diagnosis. 

SURYAMALANG.COM, - Viral dokter puskesmas digeruduk warga gara-gara remaja 17 tahun divonis hamil padahal sakit maag beredar di media sosial. 

Warga yang tidak terima ramai-ramai mendatangi Puskesmas Embo di Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponton, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam video yang beredar di Facebook, puluhan warga terlihat berkumpul di depan lobi Puskesmas sembari bersorak.

Video itu pun viral setelah diunggah oleh akun Facebook, Shinta BilQis pada Jumat (12/1/2024).

"Pergi periksa di (Puskesmas) Embo nabilang (perawat) hamilki," ujar perekam dalam video tersebut.

Informasi dari kolom komentar, pasien yang diketahui masih berstatus gadis merasa malu sebab dituding positif hamil oleh pihak Puskesmas.

Padahal dari hasil pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit Bantaeng, gadis itu ternyata negatif hamil.

"Cucunya dg. Kuasa pi periksa baru na bilang itu perawat positif hamilki. Baru diperiksa di Bantaeng tidak positifki. Tidak terima keluarganya karena banyak mi jga benk gosipi kodong baru tdkji tawwa," ucap Shinta BilQis menjawab pertanyaan akun Dharma Yapti.

Baca juga: Kronologi Suryana Digugat Cerai Istri sampai Bikin Sayembara 250 Juta, Terungkap Kesalahan Fatalnya

Puskesmas Embo digeruduk warga gara-gara remaja 17 tahun divonis hamil padahal sakit maag
Puskesmas Embo digeruduk warga gara-gara remaja 17 tahun divonis hamil padahal sakit maag (Facebook Shinta BilQis)

Gadis yang belum diketahui identitasnya tersebut hanya mengalami sakit maag saat berkunjung ke Puskesmas Embo.

"Sakit maagki kodong," sambung Shinta dalam komentarnya.

Sampai berita ini tayang, video yang dibagikan Shinta BilQis itu sudah ditonton 3,6 ribu kali. 

Salah Diagnosis

Setelah ditelusuri Tribun-Timur.com (grup Suryamalang), gadis yang sempat divonis hamil itu berinisial S berusia 17 tahun. 

Kepala Puskesmas (Kapus) Embo, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Juliati buka suara soal masalah yang terjadi. 

"Penyebabnya karena dianggap petugas kami keliru menyampaikan hasil pemeriksaan," ujar Juliati, Sabtu (13/1/2024). 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved