Berita Viral
Viral Guru SD Paksa Murid Berinfaq, Rekam Satu per Satu yang Tidak Memberi Agar Malu
Viral guru SD paksa murid berinfaq menjadi sorotan di media sosial. Sengaja rekam siapa yang tidak berinfaq supaya malu.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Viral guru SD paksa murid berinfaq menjadi sorotan di media sosial.
Sosok guru SD itu terlihat merekam muridnya satu per satu sembari memutarkan kotak infaq.
Sang guru sengaja merekam murid-muridnya supaya yang tidak berinfaq merasa malu.
Meski demikian, pihak sekolah dan dinas pendidikan belum angkat bicara soal video tersebut.
Diketahui, peristiwa ini disebut terjadi di sebuah sekolah dasar, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Dalam video berdurasi 56 menit, tampak seorang guru sengaja merekam para murid yang memberikan sumbangan ke kotak amal yang telah disiapkan.
Oknum guru yang merekam bahkan menyebut dirinya sengaja memvideokan anak-anak yang memberikan infaq dan yang tidak sehingga orangtuanya tau serta malu.
"Ayo, ayo, yang infaqnya masukkan disitu, ketauan yang tidak berinfaq, malu yang tidak berinfaq," sebut oknum guru itu dalam video beredar di Instagram, Senin (15/1/2024).
Oknum guru perekam bahkan menyebut dirinya sengaja mengambil video agar nantinya orang tua para siswa tau apakah anaknya memberikan infaq atau tidak.

Baca juga: Viral Mbah Melan Live TikTok Mengajar Matematika, Sudah Usia 78 Tahun Tapi Masih Tetap Semangat
Baca juga: Viral Siswa SD Seberangi Jembatan Miring Reyot Demi Ke Sekolah, Lapor ke PUPR Tapi Belum Ditanggapi
"Ibu videokan biar tau orang tuanya kalo anaknya tidak mau infaq, ibu videokan, malu tidak, ayo, ayo," katanya, dikutip dari Sripoku.
Lebih lanjut oknum itu menyebutkan jika kali itu dirinya memvideokan untuk mengetahui anak yang tidak berinfaq padahal hanya Rp 500 hingga Rp 1000.
"Sekali ini kito videokan anak yang tidak berinfaq padahal hanya 500 rupiah atau 1000 rupiah," katanya.
Bahkan oknum yang belum diketahui identitasnya itu sedikit mengancam anak-anak yang tidak berinfaq jika ketahuan jajan.
"Awaslah kalo nanti kamu ketahuan jajan ya, berinfaq 500 atau 1000 tidak mau," katanya.
Sementara dalam postingan itu juga terlihat pesan diduga orangtua murid yang meminta ke admin sosial media agar memviralkan video tersebut.
"Nah min kejadian di SD Prabumulih Timur, apo pantas aeorang oknum guru kelas ngomong cak itu sampai anak muridnya berlari maluan dengan niat sadar dan di sengajo nak malukan murid samo uwong tuonyo," tulis pesan orang tua itu.
"Di share ke grup kelas padahal bukan biat dak halak bayar tapi anak kelas 1 kadang-kadang lupo umaknyo karena sibuk, kalo dak dimintak dak teringat, dio ni (guru-red) sudah sering dilaporkan ke diknas karena kasar tapi karena ada kawanya makanya makin besak kepala," lanjutnya.
Video tersebut mendapat respon dari banyak netizen yang mengecam tindakan oknum guru tersebut.
Sayangnya Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Prabumulih, Ridwan hingga Selasa (16/1/2024) belum memberikan jawaban terkait video viral tersebut.
Baca juga: Viral Pengantin Ikut Kuliah Online Padahal Masih di Pelaminan, Demi Tidak Mengulang Semester Depan
Baca juga: Viral Dokter Puskesmas Digeruduk Warga, Remaja Divonis Hamil Padahal Sakit Maag, Salah Diagnosis
Artikel Sripoku.com 'Viral, Oknum Guru Videokan Murid Tidak Infaq Bahkan Ancam'.
Sebelumnya, seorang siswi SMK Negeri 1 Sale di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, membongkar dugaan pungutan liar atau pungli di sekolahnya.
Dia menceritakan dugaan pungli itu ketika bertemu dengan Ganjar Pranowo yang kala itu masih menjadi Gubernur Jawa Tengah, dalam seminar yang digelar di Pendopo Kabupaten Rembang, Senin (10/7/2023).
Dalam acara itu Ganjar memberikan motivasi. Kemudian, ada beberapa siswa yang maju ke depan untuk diajak berdialog dengan dia.
Ganjar bertanya tentang keluarga mereka, profesi orang tua masing-masing, hingga biaya sekolah gratis. Salah seorang siswa kemudian curhat bahwa di sekolahnya ada penarikan uang gedung sebesar Rp300 ribu tiap siswa saat kenaikan kelas dalam bentuk infak.
"Jadi kelakuan sekolah yang mengatasnamakan atau mengganti dengan istilah lain, pungutan nggak, bayar enggak, dan diganti infak menurut saya sama saja. Nanti akan saya selesaikan setelah ini. Langsung saya telepon habis ini," kata Ganjar dikutip dari Kompas.com.
Karena kasus dugaan pungli itu, Kepala SMK Negeri 1 Sale, Widodo, diperiksa dan diberhentikan untuk sementara dari jabatannya.
"Dia kita bebas tugaskan. Kemudian kita melakukan pengecekan dan minta (uang tarikan) untuk dikembalikan," kata Ganjar, Selasa, (11/7/2023), malam.
Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, buka suara mengenai pencopotan Widodo.
"Hasilnya, kepala sekolah mengakui adanya pungutan infak untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah," kata Uswatun, (11/5/2023), dikutip dari Tribun Jateng.
Uswatun menyebut infak pembangunan musala itu dipungut tahun 2022. Adapun dari 534 siswa SMK Negeri 1 Sale, sebanyak 460 di antaranya telah membayar.
"Kemudian 44 siswa tidak membayar karena tergolong tidak mampu. Selanjutnya, 30 siswa tidak membayar dengan pertimbangan sudah tahun keempat."
"Sampai saat ini dana yang terkumpul Rp130 juta dan telah digunakan pada 2022 untuk pembangunan musala."
Dia berujar saat ini perkembangan pembangunan musala telah mencapai 40 persen.
Kata Uswatun, berdasarkan surat edaran Kepala Disdikbud Jateng, semua bentuk pungutan yang dilakukan SMA/SMK dan SLB Negeri di Jawa Tengah termasuk pelanggaran kepatuhan/kedisiplinan. Semua kepala sekolah juga telah menandatangani pakta integritas tentang hal ini.
"Maka disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan Kepala SMK Negeri 1 Sale termasuk kategori pelanggaran kepatuhan/disiplin."
Sehubungan dengan hal itu, Kepala SMK Negeri 1 Sale didisiplinkan oleh Pemprov Jateng melalui Disdikbud.
Widodo dibebastugaskan untuk sementara dari 12 Juli 2023 hingga 12 Agustus 2023.
Perpanjangan dapat dilakukan setelah penyelidikan dugaan pungutan iselesai.
Dia bakal menerima pembinaan berupa penempatan sebagai staf pelaksana pada Cabang Dinas Pedidikan dan Kebudayaan Wilayah III Jateng.
Selama pembebasan tugas, Widodo diharuskan kooperatif dalam penyelidikan dugaan pungli itu.
Untuk sementara waktu, Kepala SMK Negeri 1 Rembang ditunjuk sebagai Plh. Kepala SMK Negeri 1 Sale.
guru SD paksa murid berinfaq
guru paksa murid berinfaq
infaq
Prabumulih
berita viral
SURYAMALANG.COM
guru SD
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Siapa Dave Laksono? Anggota DPR Viral Didemo Akhiri Rapat Ingin Cepat Pulang, Anak Politisi Kawakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.