Berita Viral
Viral Guru SMA Kerja Sampingan Jadi Badut, Sebulan 60 Orderan, Gajinya Lebih Tinggi dari pada Ngajar
Viral guru SMA kerja sampingan jadi badut menjadi sorotan. gajinya sebulan lebih tinggi ketimbang jadi guru.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Viral guru SMA kerja sampingan jadi badut menjadi sorotan.
Dalam sebulan, bapak guru ini bisa mendapatkan orderan menjadi badut hingga 60 kali.
Bahkan dirinya mengatakan jika gajinya sebagai badut lebih tinggi dari pada gaji guru untuk mengajar di SMA.
Sosok guru SMA kerja sampingan jadi badut ini bernama Shoni Suprayoga.
Guru SMA di Semarang tersebut tak gengsi bekerja sampingan sebagai badut penghibur anak-anak kecil.
Kini ia bahkan sudah mempunyai 15 karyawan dengan 50-60 orderan tiap bulannya, raup puluhan juta rupiah.
Ya, sosok Shoni Suprayoga seorang guru di Semarang menjadi sorotan sebab berjuang bertahan hidup dengan bekerja sampingan sebagai badut.
Guru SMA ini tak malu menjadi badut untuk menambah penghasilan.
Ia tak malu menjadi badut penghibur bagi anak-anak kecil.
Pekerjaan sebagai badut telah ditekuni selama tujuh tahun.
Shoni bercerita bahwa awal mula bekerja sebagai badut ketika ikut saudaranya di Jakarta sebagai badut di kawasan Ancol.
Kini setelah dirinya menjadi seorang guru di Kota Semarang keinginannya untuk memiliki pekerjaan sampingan sebagai badut hiburan ia wujudkan.
Dengan dibantu sang istri yang juga seorang guru, Shoni secara bertahap mengumpulkan aksesoris badut, badut karakter, alat make up, hingga alat sulap sebagai modal untuk menghibur anak-anak di acara ulang tahun.

Baca juga: Viral Guru SD Paksa Murid Berinfaq, Rekam Satu per Satu yang Tidak Memberi Agar Malu
Baca juga: Viral Mbah Melan Live TikTok Mengajar Matematika, Sudah Usia 78 Tahun Tapi Masih Tetap Semangat
Kini buah dari kerja keras Shoni mulai menampakkan hasilnya.
Ia kini banyak menerima panggilan untuk mengisi acara hajatan, acara sekolah dan perpisahan.
Sebagai seorang guru, Shoni mengaku tidak malu sebagai badut penghibur.
Sebaliknya ia mengaku senang karena bisa menghibur dan melihat tawa ceria anak-anak yang dihiburnya.
"Pekerjaan utama saya kan guru untuk sampingan saya milih badut.
Karena saya berpengalaman sejak lulus SMA pernah ikut saudara di Jakarta, terus ini ingin besar di Kota Semarang.
Karyawan kita kurang lebih 15 orang, untuk order tiap bulan kurang lebih 50-60 lokasi,” terang Shoni, melansir dari KOMPAS TV.
Dari pekerjaan sampingan sebagai badut penghibur, Shoni bisa mendapatkan cuan hingga puluhan juta rupiah per bulan.

Baca juga: Viral Siswa SD Seberangi Jembatan Miring Reyot Demi Ke Sekolah, Lapor ke PUPR Tapi Belum Ditanggapi
Dalam sebulan setidaknya ia mendapatkan 60 orderan untuk penampilan badut.
Orderan ini tak hanya dari Semarang namun juga luar kota seperti Kendal, Pekalongan, Grobogan dan Solo.
Kini Shoni juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, dimana sekarang ada 15 karyawan yang ikut membantu menjadi badut hiburan.
Pekerjaan serupa juga pernah dilakoni Musri (46), seorang guru honorer asal Sumatra Utara ini.
Kisah Lain: Bocah Jadi Badut Jalanan Demi Bantu Ayah Bayar Kontrakan
Jika teman seusianya sibuk sekolah dan bermain, kisah bocah asal Depok, Jawa Barat ini sukses membuat haru.
Azka, yang usianya kini baru 11 tahun, rela menjadi badut jalanan demi mengais rezeki untuk bantu ayahnya bayar kontrakan.
Azka bahkan rela uang jajannya ditabung untuk membeli kostum badut sebagai modalnya bekerja.
Tidak semua anak selalu berada dalam kondisi yang beruntung.
Beberapa diantaranya mungkin perlu berjuang dengan penuh air mata dan tenaga dalam mencapai apa yang diinginkan.
Bahkan, tak sedikit dari mereka terkadang terpaksa harus mengalah dengan keadaan.
Seorang bocah berusia 11 tahun asal Depok, Jawa Barat, bahkan rela menjadi badut jalanan demi membantu ayahnya mencari nafkah.
Berjalan sendiri menyusuri jalanan di tengah panas matahari atau dinginnya hujan, sudah menjadi keseharian bagi anak 11 tahun itu.
Semua itu ia lakukan demi membantu ayahnya bayar kontrakan.
Bocah tersebut diketahui bernama Azka Wijaya.
Kisah ini pun dibagikan oleh seorang Tiktoker bernama Zara Alesha.
Dalam sebuah video yang dibagikan, awalnya sang Tiktoker melihat ada seorang bocah badut jalanan masih mengamen di sekitaran kawasan Bogor, saat malam hari.
Padahal, ketika itu suasana di lokasi barusaja diguyur hujan.
Bocah itu, terlihat mengenakan kostum biru bergambar Doraemon lengkap dengan topeng badutnya.

Sang Tiktoker, langsung mengajak bocah tersebut belanja ke minimarket.
"Ini kamu jadi badut gini udah lama?," tanya Zara.
"Udah," jawab bocah tersebut.
Azka bercerita, setiap harinya ia berangkat dari Depok ke Bogor untuk mencari uang.
Hal ini ia lakukan, karena kedua orangtuanya sudah bercerai.
Ketika itu, ia memutuskan untuk hidup bersama sang ayah.
Ayahnya, bekerja sebagai seorang sopir angkot.
Namun sayang, kata Azka ayahnya itu kemudian menderita sakit asam urat sehingga tidak bisa maksimal dalam bekerja.
Oleh sebab itu, ia memilih untuk menjadi badut jalanan demi bisa bantu ayahnya bayar kontrakan.
"Karena ayah lagi sakit asam urat, kan aku harus bantuin ayah. Tadinya aku gak mau kaya gini, karena liat ayah kasian bayar kontrakan sendiri, terpaksa aku gini," kata Azka bercerita.
Sebenarnya, Azka memiliki seorang kakak.
Namun kakaknya yang sudah menikah, rupanya sudah lama tak pernah memberi kabar.
Bahkan sang kakak, diceritakan tak pernah mencari kabar adik laki-lakinya itu.
"Sudah lupa, iya sudah nikah dia," kata Azka.
Tak dipungkiri, sesekali Azka merasa lelah dengan keseharian yang dijalankan.
Ia ingin bisa bermain bebas seperti anak-anak seusianya.
Tapi apa boleh buat, keadaan menuntutnya untuk tetap mencari uang.
Pakai Uang Tabungan Beli Kostum Badut
Dalam video yang dibagikan, Azka bercerita bahwa ia merelakan uang tabungannya senilai Rp 200 ribu untuk membeli kostum badut.
Kostum itu, yang kini ia gunakan untuk mencari penghasilan.
Dalam sehari, Azka biasanya mampu mengumpulkan uang hasil mengamen sebagai badut di jalan senilai Rp 75 ribu.
Tapi jumlah itu belum dipotong ongkos, mengingat rumahnya yang berlokasi di Depok, cukup jauh dari tempat ia mengamen di kawasan Bogor.
Biasanya, dari penghasilannya itu ia gunakan Rp 25 ribu untuk ongkos perjalanannya.
Dengan begitu, biasanha ia hanya membawa uang Rp 50 ribu ke rumah untuk kemudian diserahkannya kepada sang ayah.
Tak jarang, Azka juga harus menahan diri saat melihat anak-anak seusianya sedang jajan di pinggir jalan.
"Jajan sih paling jarang-jarang, paling buat ayah, buat (ayah) siang pegangan,"
"Paling biasanya aku jajan Rp 3 ribu, Rp 4 ribu," kata Azka.
Punya cita-cita mulia
Terkuak cita-cita mulia Azka Wijaya, seorang bocah berusia 11 tahun yang kerap jadi badut jalanan demi mencari nafkah.
Kerasnya kehidupan yang dijalaninya, membuat ia berpikir bahwa masih banyak orang susah yang harus berjuang demi kehidupan yang lebih layak.
Saat ditanya mengenai cita-citanya, bocah 11 tahun ini mengaku ingin dapat membantu orang-orang susah di sekitarnya.
"Cita-cita pengin banget bisa nolong orang yang susah," ungkapnya.
Sosok Affan Kurniawan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Masih 21 Tahun, 7 Polisi Ditangkap |
![]() |
---|
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.