Berita Viral

Viral Guru SMP Tabrak 3 Muridnya yang Berteduh di Pos Satpam, 1 Luka Parah Terancam Tak Bisa Hamil

Viral guru SMP tabrak 3 muridnya yang sedang bertedu di pos satpam di lingkungan sekolah menjadi sorotan. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Tribunnews
Viral Guru SMP Tabrak 3 Muridnya yang Berteduh di Pos Satpam 

SURYAMALANG.COM - Viral guru SMP tabrak 3 muridnya yang sedang bertedu di pos satpam di lingkungan sekolah menjadi sorotan. 

Akibat dari kecelakaan tersebut, satu murid mengalami luka parah sampai terancam tak bisa hamil saat nanti sudah menikah. 

Peristiwa guru SMP tabrak 3 muridnya ini terjadi di SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat.

Meski sudah salah, namun tabiat guru SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat ini bikin geram.

Guru inisial B ini mengancam orangtua murid jika menolak damai setelah menabrak tiga siswi hingga alami rusak pada bagian telur rahim.

Guru tersebut menyodorkan Rp 20 juta agar kasus itu tidak dilaporkan ke polisi.

Orangtua murid telah mengungkapkan ancaman ini ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Dinas Pendidikan DKI langsung merespon cepat informasi tiga siswa perempuan SMPN 88 Palmerah ditabrak gurunya menggunakan mobil.

Viral Guru SMP Tabrak 3 Muridnya yang Berteduh di Pos Satpam, 1 Luka Parah Terancam Tak Bisa Hamil
Viral Guru SMP Tabrak 3 Muridnya yang Berteduh di Pos Satpam, 1 Luka Parah Terancam Tak Bisa Hamil (Tribunnews)

Baca juga: Viral Mantan Dosen Pilih Jadi Cleaning Service di Singapura, Lepas Karier Demi Gaji 5 Kali Lipat

Baca juga: Sosok Febbryan TKI Asal Nganjuk Dapat Penghargaan Pria Tampan di Jepang, Saat Ini Masih Jomblo

Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo mengatakan, hari ini bakal memanggil Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah Sulistyowati dan guru yang menabrak berinisial B.

"Hari ini kami panggil supaya jelas dan terang benderang informasinya," kata Purwo kepada Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

Purwo mengatakan, dirinya juga sudah mendengar informasi yang berseliweran terakit ancaman keluarga guru B yang mengajak perang jika orangtua siswa A tak mau menerima uang Rp 20 juta sebagai bentuk pengobatan.

Hal ini yang disayangkan oleh Purwo karena seharusnya guru tersebut bisa mengutarakan dengan bahasa-bahasa yang baik bukan justru mengajak perang.

"Makanya itu saya sudah dengar berita burung itu. Nanti kalau sudah ketemu saya tegur karena tidak begitu caranya bertanggungjawab ke orangtua siswa," imbuhnya.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga telah menerjunkan tim investigasi untuk menindak lanjuti informasi adanya tiga siswa SMP Negeri 88 Palmerah ditabrak oleh gurunya sendiri.

Kronologi Guru SMPN 88 Tabrak Tiga Siswinya

Guru SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat menabrak tiga siswi hingga mengalami hal fatal.

Guru inisial B itu menabrak tiga siswi yakni A, K, dan AD dan mengancam bila tak ingin berdamai.

Guru Bahasa Indonesia itu menabrak tiga siswi yang tengah berteduh di pos satpam sekolah.

Mereka berteduh lantaran hujan deras dan takut sepatu basah agar bisa dipakai esok hari.

Suasana SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat
Suasana SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat (Tribunnews)

Baca juga: Viral Istri Ditinggal Suami Kabur Saat Ketahuan Maling, Nangis Diikat dan Jadi Tontonan Warga

Baca juga: Sosok Puput Nivala Wanita Trenggalek Hidup Sama Suami Bule di Finlandia, Nganggur Tapi Digaji Negara

Berdasarkan kronologi guru tabrak tiga siswi yang dikutip dari wartakota, guru B sedang mengeluarkan mobilnya dari parkiran pada Kamis (11/1/2024) sekitar pukul 15.00WIB sepulang sekolah.

Namun, sayang pelaku tak mahir menyetir dan menabrak tiga siswi hingga ada yang terjepit.

Awalnya, tiga siswa berinisial A, K dan AD sedang berada di depan pos security SMPN 88 Palmerah.

Guru berinisial B ini hendak pulang menggunakan mobil Suzuki Ertiga Silver.

Biasanya, guru B itu meminta bantuan ke rekannya yang lain untuk memundurkan kendaraannya.

Tapi karena saat itu guru S yang biasa membantu tengah mengantar siswanya lomba di luar sekolah.

Sehingga tidak ada yang bisa membantu dan guru Bahasa Indonesia tersebut nekat memundurkan mobilnya sendiri.

Security bernama Sofian sempat membantu mengarahkan guru B mundur.

Tapi karena kurang mahir mengendarai mobil dalam keadaan mundur, akhirnya guru B tersebut hanya maju dan mundur.

Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati sebenarnya melihat dari CCTV yang ada di ruangannya mobil yang dikendarai guru B maju mundur.

Tapi Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah tidak bergegas keluar ruangan dan melihat ke arah parkiran mobil.

Sehingga, beberapa detik kemudian terjadi peristiwa siswa ditabrak oleh gurunya.

Siswa A harus terjepit di antara pos security dengan mobil hingga telur rahimnya rusak dan masih dalam perawatan medis di RS Pelni.

Terburuknya, siswa A ini ketika sudah menikah nanti tidak bisa mendapatkan keturunan atau tak bisa hamil.

Siswa K mengalami sesak dibagian dada dan punggung, tapi hasil rongen dinyatakan dokter bagus.

Sedangkan, AD hanya luka dibagian paha kanan sampai lutut memar.

Pihak sekolah pun menutupi-nutupi kasus ini supaya tidak diketahui publik ataupun Dinas Pendidikan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar tapi kami sudah tangani, saya masih rapat ya pak, masih di jalan ini," tuturnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo belum mendapatkan informasi soal siswa ditabrak gurunya di SMPN 88 Palmerah.

"Belum saya belum dapat informasi, mungkin sedang ditangani bidang di wilayah pak, saya cek dulu," imbuhnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved