Berita Arema Hari Ini

Cerita Moreno Soeprapto Dari Pembalap ke Politik, Pernah Kaget Ditegur Prabowo Gara-gara Banner

Cerita Moreno Soeprapto dari pembalap ke politik, pernah ditegur Prabowo gara-gara banner, kaget dan panik.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @prabowo/Suryamalang.com
Moreno Soeprapto mantan pembalap kini jadi TKD pemenangan Prabowo-Gibran di Malang, cerita perjalanan politik sampai kena tegur capres nomor urut 2 

SURYAMALANG.COM, - Cerita Moreno Soeprapto dari seorang pembalap terjun ke dunia politik cukup menarik dan tidak terduga.

Moreno Soeprapto dikenal publik sebagai pembalap mobil nasional Indonesia sekaligus adik kandung dari pembalap Ananda Mikola dan anak dari pembalap mobil Tinton Soeprapto dan Dewi Anggraini. 

Kini Moreno Soeprapto yang lahir dari keluarga pembalap itu mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI Dapil Malang.

Pada tahun 2014 Moreno Soeprapto sudah menjadi anggota DPR lalu pada 2019 terpilih kembali dan kini tahun 2024 mencalonkan diri lagi. 

Terkait perjalanannya di dunia politik, Moreno Soeprapto mengaku semua itu tidak luput dari sosok Prabowo Subianto

Sebagai pembalap, Moreno yang lahir tahun 1982 memulai karir profesionalnya sejak tahun 1996 sampai tahun 2009. 

Selama 13 tahun bergelut di dunia balap, Moreno pada tahun 2009 memutuskan untuk berhenti dan kuliah sambil mengurus usaha. 

Kemudian tahun 2013 menuju pemilu 2014 kebetulan secara tidak sengaja kakak Moreno yakni Ananda Mikola bertemu dengan Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo menanyakan kamu berdua ngapain? masih balapan atau enggak?" ujar Moreno dalam obrolan bersama Suryamalang.com di Podcast Mata Lokal Mimilih Jumat, (19/1/24). 

Moreno sendiri sebetulnya memang tertarik dengan dunia politik dan tanpa disadari dorongan itu sudah ada sejak masih bergelut di dunia balap. 

Bahkan Moreno mengaku sering diskusi tentang politik dengan sesama pembalap asing. 

Moreno kemudian semakin memantapkan diri terjun ke dunia politik bahkan mengambil kuliah jurusan hubungan internasional. 

Terkait keputusannya masuk ke partai Gerindra, Moreno tidak memungkiri ada figur Prabowo di sana yang bisa membuatnya yakin. 

Saat itu Moreno yang sudah mendapat banyak tawaran dari partai lain melihat iklan partai Gerindra mencari putra-putri terbaik Indonesia. 

"Tapi saya di situ belum kepikiran juga tapi pada dasarnya saya itu cita-citanya jadi tentara kakek saya tentara" kata Moreno

"Udah gitu saya melihat sosok Pak Prabowo dan saya juga cukup kenal beliau seperti apa" jelas Moreno

Bahkan Moreno mengaku pernah didampingi oleh Prabowo saat balapan di Malaysia.

"Saya sebagai mantan pembalap merasakan kepedulian beliau terhadap dunia olahraga, nah di situ saya punya kesan tersendiri tapi di situ pun saya masih bingung untuk memilih partai" kata Moreno

Moreno kemudian benar-benar yakin memilih Gerindra setelah diundang ke rumah Prabowo.

Di momen itu, Moreno mencurahkan isi hati dan kebingungannya. 

"Pak Prabowo saya ini bukan politikus, aktivis atau yang betul-betul mateng di dunia politik" ujar Moreno mengenang percakapannya dengan Prabowo

Moreno pun tercengang dengan jawaban Prabowo yang kemudian membuat hatinya yakin. 

"Yang paling mengena buat saya adalah (red-kata Prabowo), Moreno orang pintar banyak, mereka nasionalis tapi yang saya cari adalah pemuda yang bisa meneruskan pada saat nanti berjalannya kita akan mendapatkan bonus demografi" ungkap Moreno mengulang ucapan Prabowo.

"Oh di situ saya cocok, betul ini" imbuh Moreno

Singkat cerita pada tahun 2014, Moreno kemudian terpilih di Dapil Malang Raya melalui Partai Gerindra

Moreno juga punya cerita menarik saat ditegur gara-gara banner Prabowo Subianto

Waktu itu, Prabowo sedang berkunjung ke Malang dan di perjalanan, Calon Presiden nomor urut 2 itu melihat banner terpasang di pinggir jalan.

Saat memperhatikan ada yang salah dengan banner tersebut, Prabowo langsung menghubungi Moreno

"Saya langsung ditelepon lagi di mobil, beliau itu kan detail, detail sekali orangnya" jelas Moreno

Rupanya, Prabowo melihat ada banner bergambar dirinya terpasang di pohon yang hal itu bisa merusak tumbuhan. 

"Beliau telepon saya, Moreno itu ada gambar saya di pohon kan kamu tahu kita dari awal berkomitmen untuk menjaga lingkungan hidup" tegur Prabowo pada Moreno saat itu. 

Kaget dan panik, Moreno langsung bergegas mendatangi langsung banner yang dimaksud Prabowo

"Aduh ampun saya, saya selaku ketua (red-TKD) mohon maaf dan saya langsung turun sendiri cabut-cabutin saya kecolongan" kata Moreno

Moreno menduga tempelan banner di pohon itu tidak luput dari keterbatasan dari para relawan. 

"Nah..namanya relawan inikan mungkin keterbatasan ya mencetaknya juga uang sendiri, masangnya juga sendiri mungkin pada saat itu nggak ada pasang kayunya untuk penyangga ditempel di pohon" ungkap Moreno.  

"Ya itu dinamika-dinamikanya" pungkas Moreno

Saat ini Moreno pun optimis pasangan Prabowo-Gibran bisa memenangkan suara di Malang Raya.

Kebetulan Moreno juga baru saja dipilih sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pemenangan Prabowo-Gibran di Malang.

Sebagai TKD sekaligus Ketua Partai Gerindra Kota Malang, Moreno langsung menjalankan tugasnya termasuk mengajak kerjasama partai koalisi. 

Moreno pun menjabarkan perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran di Malang Raya sejauh ini. 

"Targetnya kami menjadi pemenang, istilah balap ya, kemenangan itu nggak ada datang sendiri, kemenangan itu harus kita jemput, harus kita kejar" ujar Moreno

"Insya'Allah kita bisa jadi pemenang di Kota Malang dan Alhamdulillah kami ada kerjasama dengan lembaga survai kita ada peningkatan yang cukup siknifikan di Kota Malang" lanjut Moreno

"Kalau Malang Raya juga dapat kabar di Kota Batu dan Kabupaten Malang juga ikut naik" kata Moreno

Moreno lantas menjelaskan pemicu suara paslon nomor 2 itu naik disebabkan oleh dua faktor. 

"Penyebabnya, karena Pak Prabowo bagus secara nasional dan mesin partai yang bergerak" jelas Moreno

Kini dengan strateginya yang dirasa cukup mulus, Moreno mengatakan masih ada beberapa pekerjaan rumah. 

Pasalnya, di Kota Malang yang belum menetukan pilihan masih banyak hampir 30 persen

"Itu yang perlu kami raup jangan sampai golput" tandas Moreno.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved