70 Orang Cari Wangsit di Gunung Banyak Kota Batu Lalu Deklarasi Dukung Prabowo - Gibran

SURYAMALANG.COM, BATU - Puluhan penghayat kepercayaan se-Jawa Timur berkumpul di Gunung Banyak (Paralayang) Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu, Kota Batu sejak Sabtu (20/1/2024) sampai Minggu (21/1/2024).

Mereka datang dari Banyuwangi, Tuban, Jember, Pasuruan, Surabaya, Pacitan, Ponorogo, Singosari, dll untuk mendeklarasikan dukungan pada Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024.

Sekitar 70 orang itu sebelumnya melakukan ritual pada Sabtu (20/1/2024) tepatnya pukul 00.00 WIB di Puncak Gunung Banyak.

Katanya, mereka meminta petunjuk atau wangsit soal presiden yang layak memimpin Indonesia usai Joko Widodo.

“Jadi untuk metode doa yang kami lakukan sebenarnya macam-macam, salah satu yang kami lakukan ialah doa Rapal Songo untuk berkomunikasi dengan para leluhur, apapun arahan leluhur tentu kami pasti ikut atau manut. Kalau orang awam mengira ini tidak masuk akal,” kata penggagas pertemuan, Sutoyo, Minggu (21/1/2024).

Saat menggelar ritual dan doa, mereka menyuguhkan sesajen untuk leluhur, di antaranta tumpeng sebanyak 7 rupa, jenang sengkolo hingga jenang merah.

Setelah melakukan ritual semalam suntuk akhirnya para tokoh spiritual mendapat nama Prabowo-Gibran untuk didukung dalam Pemilu 2024. 

“Setelah melalui ritual dan pembahasan bersama tokoh spiritualis di Jatim malam tadi, kami sepakat mendukung Prabowo-Gibran untuk melanjutkan pembangunan nasional. Kami siap menjadi garda terdepan mereka,” ujarnya.

Selain mendapat petunjuk dari para leluhur, alasan para tokoh spriritual Jawa Timur memilih Prabowo-Gibran karena paslon nomor urut 2 dinilai paham tentang tata negara, perkembangan spiritual, mineralogi dan metalurgi.

“Kami lihat kesungguhan pada mereka jika nantinya menjadi pemimpin negeri ini. Semoga pemimpin berikutnya dapat mewujudkan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi,” harapnya.

Sementara itu alasan dipilihnya Gunung Banyak Kota Batu sebagai lokasi ritual dan deklarasi, menurut Sutoyo ini karena tempat tersebut menjadi tempat para raja di Jawa lahir dan ditempa.

Keterangan versi mereka, penghuni pertama Gunung Banyak adalah Ki Ageng Tarub atau Joko Tarub.

Joko Tarub lalu menikah dengan Dewi Nawangwulan dan melahirkan keturunan para Raja di Indonesia. Di antaranya Putra Brawijaya 5 dan akhirnya melahirkan para raja di Keraton Solo maupun Jogja.