KDRT Maut di Singosari Malang

Kronologi Suami Cekoki Istri Cairan Pembersih Lantai di Singosari, Anak Korban 5 Tahun Minta Tolong

Kronologi suami cekoki istri dengan cairan pembersih lantai hingga meninggal itu terungkap ketika anak korban yang masih berusia 5 tahun menangis

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade saat mengecek lokasi TKP rumah korban kasus KDRT, Kamis (25/1/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kronologi peristiwa KDRT maut di Singosari, di mana seorang suami cekoki istri dengan cairan pembersih lantai diungkap para tetangga korban.

Kronologi suami cekoki istri dengan cairan pembersih lantai hingga meninggal dunia itu terungkap ketika anak korban yang masih berusia 5 tahun menangis meminta pertolongan ke tetangganya.

Baca juga: BREAKING NEWS KDRT Maut di Singosari Malang, Suami Cekoki Istri dengan Cairan Pembersih Lantaii

Korban bahkan masih sempat menelpon seorang tetangga lainnya yang kemudian membuat para tetangga mendatangi rumah korban untuk memberi pertolongan.

Sayangnya korban tak bisa diselamatkan, ia meninggal dunia di rumah sakit.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga bernama Dayang Santi (40), warga Perumahan Bumi Mondoroko Raya (BMR) Blok G 01 No 32 RT 4 RW 15 Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tewaskarena ulah suaminya, Rabu (24/1/2024).

Korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Diketahui, korban, Dayang Santi menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dimana, ia diduga dipaksa minum racun (cairan pembersih lantai) oleh suaminya sendiri.

Pantauan TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM) di lokasi pada Kamis (25/1/2024) siang, terlihat garis polisi terpasang di pagar rumah korban.

Saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah korban di Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Seorang saksi mata yang juga tetangga depan korban, Dewi (57) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/1/2024) .

"Kejadiannya terjadi sekitar pukul 09.15 WIB. Awalnya, saya pergi meninggalkan rumah untuk kulakan barang, dan saat itu terdengar ada suara pertengkaran dari arah rumah korban. Setelah saya pulang dan tiba di rumah, ternyata salah satu anak korban yang berinisial Y (5) sudah berdiri di depan sambil menangis,"

"Saya tanya ke Y, ada apa kok menangis, lalu Y menjawab punya air putih? Saya jawab buat apa? dan Y jawab untuk ibunya karena minum racun, tapi saat itu jawaban Y kurang jelas pengucapannya," ujar Dewi nya kepada TribunJatim.com, Kamis (25/1/2024).

Tidak berselang lama, ternyata korban menelepon langsung dan meminta tolong ke seorang tetangga bernama Edi.

"Jadi, Bu Santi (korban) ini menghubungi Bu Edi dan minta air minum. Saat itu, Bu Edi heran dan bingung dengan hal tersebut," jelasnya.

Setelah itu, beberapa warga sekitar mendatangi rumah korban.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved