Berita Banyuwangi Hari Ini
Berangkat Umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi Mulai Februari 2024, Pengantar Difasilitasi
Penerbangan perdana jamaah umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi dijadwalkan akan berlangsung pada 22 Februari 2024.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI – Bandara Internasional Banyuwangi akan mulai melayani penerbangan umrah ke Tanah Suci pada bulan Februari 2024.
Penerbangan perdana jamaah umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi dijadwalkan akan berlangsung pada 22 Februari 2024.
Akan ada 170 jamaah dari dua penyelenggara ibadah umrah yang akan terbang dari Banyuwangi.
Kepastian penerbangan umrah ke Tanah Suci perdana dari Bandara Internasional Banyuwangi pada bulan Februari 2024 itu muncul usai dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara penyedia layanan penerbangan PT Jaho Mulya Senjaya dan Perhimpunan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU) wilayah Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember dan Lumajang (biasa disebut wilayah Sekarkijang).
“Alhamdulillah ini momen bersejarah. Kemarin sudah dilaksanakan penadatanganan MoU atau nota kesepahaman."
"Mulai Februari, berangkat umroh bisa lewat Banyuwangi. Warga Banyuwangi dan sekitarnya tidak perlu ke Surabaya, sehingga lebih memudahkan. Semoga barokah bagi semuanya,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (31/1/2024).
Ipuk mengatakan, penerbangan umroh melalui Bandara Internasional Banyuwangi ini sebagai bentuk dukungan memfasilitasi umat Muslim di Banyuwangi serta sekitarnya yang akan menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Berdasarkan data dari para penyelenggara ibadah umrah, jumlah jamaah dari Banyuwangi dan sekitarnya cukup besar, mencapai sekitar 12.000 orang per tahun.
Ipuk memaparkan bandara Banyuwangi didesain mengakomodasi kearifan lokal masyarakat yang mengantarkan maupun menjemput keluarganya yang akan bepergian, termasuk untuk menunaikan ibadah.
Di lantai 2 bandara tersebut disediakan anjungan luas, di mana para kerabat bisa melihat langsung aktivitas jamaah sedang menuju pesawat, sampai pesawat lepas landas.
“Jadi Bandara Banyuwangi memang didesain sebagai bandara yang ramah, memunculkan kehangatan interaksi antar-penumpang maupun antar-pengantar. Di anjungan lantai dua, kita bisa menyaksikan jamaah bersiap masuk pesawat, termasuk melihat pesawat lepas landas. Gampangnya, bisa ‘dada-dada’ dululah, alias melambaikan tangan ke jamaah,” ujar Ipuk.
Bandara Banyuwangi sendiri telah ditetapkan sebagai penerima penghargaan bidang arsitektur paling bergengsi di dunia, yaitu Aga Khan Award for Architecture (AKAA), yang diumumkan di Jenewa, Swiss, pada September 2022.
Bandara Banyuwangi berhasil menyisihkan 463 nominasi bangunan dengan arsitektur terbaik dari seluruh dunia, yang kemudian disaring menjadi 20 nominasi, dan kini ditetapkan 6 pemenang.
Bandara berkonsep hijau pertama di Indonesia itu bersanding dengan sejumlah karya tersohor lainnya di dunia yang sama-sama mendapatkan penghargaan.
Ipuk juga mengapresiasi sejumlah pihak yang telah berupaya untuk memajukan Bandara Internasional Banyuwangi.
Banyuwangi
Bandara Internasional Banyuwangi
Bandara Banyuwangi
umrah
Bupati Banyuwangi
Ipuk Fiestiandani
Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp 1,5 Miliar Dimusnahkan di Banyuwangi |
![]() |
---|
Banyuwangi Usulkan UMK 2025 Naik 6,5 Persen Menjdi Rp 2,81 Juta |
![]() |
---|
Jadi Bekal saat Bebas, Para Napi di Lapas Banyuwangi Diajari Jadi Terapis Tradisional |
![]() |
---|
Wisata Pantai Pulau Merah di Banyuwangi Siapkan Pesta Kembang Api saat Malam Tahun Baru |
![]() |
---|
Menjelajahi Pulau Bedil di Banyuwangi, Destinasi Wisata Alam dengan Panorama Indah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.