Berita Viral
Viral Dokter Gadungan Tipu Banyak Klub Sampai Timnas U-19, Nyaris Hancurkan Karier Kiper Timnas
Viral dokter gadungan sukses tipu banyak klub bola sampai Timnas Indonesia U-19 menjadi sorotan.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Viral dokter gadungan sukses tipu banyak klub bola sampai Timnas Indonesia U-19 menjadi sorotan.
Sosok dokter gadungan itu bernama Elwizan Aminudin.
Saat masih menjadi dokter gadungan, Elwizan Aminudin nyaris hancurkan kiper Timnas Indonesia yakni Ernando Ari Sutaryadi.
Padahal Elwizan Aminudin adalah seorang mantan kondektur.
Elwizan Aminudin menggunakan ijazah yang diunduhnya dari internet.
Inilah sosok Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Sleman.
Ia sebelumnya berpura-pura menjadi dokter di sejumlah klub sepak bola Tanah Air hingga Timnas U-19 Indonesia.
Belakangan terkuak kalau Elwizan Aminudin adalah mantan kondektur bus dan memanipulasi ijazah dari google.
Ya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sleman berhasil Elwizan Aminudin (EA), dokter gadungan yang pernah menangani sejumlah klub sepak bola tanah air.
Pria berusia 42 tahun itu ternyata tidak pernah mengenyam pendidikan dokter.
Elwizan Aminudin dilaporkan PSS Sleman seusai ketahuan memiliki ijazah palsu.
EA sempat dikontrak PSS Sleman dan bergaji antara Rp15-25 juta per bulan.
Berikut ini deretan fakta-faktanya :
1. Nyaris Hancurkan Karier Kiper Timnas Indonesia

Dokter gadungan Elwizan Aminudin akhirnya ditangkap polisi usai buron 3 tahun.
Sosoknya bahkan sudah lama diburu karena hampir menghancurkan karir pemain.
Elwizan disebut sempat menyuruh Ernando Ari Sutaryadi untuk tetap latihan meski mengalami cedera bahunya, bukannya istirahat atau dioperasi.
Semua terkuak saat Polresta Sleman membekuk Elwizan Aminuddin, pria yang berkedok dokter di sejumlah klub sepakbola di Indonesia, termasuk pernah bekerja di PSS Sleman.
Elwizan tak memiliki latar belakang pendidikan kedokteran.
Ternyata, dia hanya pernah bekerja sebagai kondektur bus dan penjual di toko kelontong.
Tak ayal, banyak pemain yang diperdayai oleh keahlian dokter gadungan tersebut dalam hal penanganan cedera.
Salah satunya kiper Persebaya Surabaya sekaligus Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi saat mengikuti pemusatan latihan Timnas U-19 kala itu di Thailand pada Februari 2020.
Kala itu, Elwizan mengizinkan Ernando Ari untuk tetap latihan meski menderita cedera bahu.
Setelah cedera Ernando tak kunjung sembuh, tim medis Persebaya kemudian merekomendasikannya untuk dioperasi pada Agustus 2020.
"Ya Allah, dulu hampir enggak jadi operasi gara-gara bapak ini, dan untung enggak pensiun dini. Semoga enggak terulang lagi," tulis Ernando di Insta Story-nya pada Jumat (3/12/2021) silam.
Pengungkapan kasus ini berawal saat manajemen klub PSS Sleman membutuhkan dokter tim pada Februari 2020.
Kiper Timnas U23 Indonesia, Ernando Ari jadi sorotan karena gagal eksekusi tendangan penalti di Final Piala AFF U23 2023 (AFF)
Elwizan pun direkrut. Sebab, dia pernah bekerja di sejumlah klub sepak bola.
2. Pernah Jadi Kondektur

Sebelum mengaku sebagai dokter, Elwizan justru pernah bekerja sebagai kondektur bus dan memiliki usaha toko kelontong.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menyampaikan motif tersangka memalsukan dokumen sebagai dokter karena alasan ekonomi.
Tersangka ingin menghasilkan pendapatan lebih dari pekerjaan sebelumnya.
"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian, Selasa (30/1/2024).
3. Download Ijazah dari Google
Aksi yang dilakukan EA sangat sederhana.
Ia mengambil atau mendownload salah satu contoh ijazah dokter di Google.
Kemudian diedit dengan mengubah nama dan memasukkan foto tersangka.
4. Delapan Tahun Jadi Dokter Gadungan
Tersangka menjalankan aksinya sebagai dokter gadungan selama lebih kurang delapan tahun yakni sejak tahun 2013 hingga 2021.
Jumlah tim sepak bola yang dikelabui tersangka pun cukup banyak.
Berdasarkan keterangan pelaku, total ada sembilan klub termasuk PSS Sleman yang pernah dikelabui oleh tersangka.
Adrian merinci, dari pengakuan tersangka yang disampaikan ke polisi, yang bersangkutan pernah menangani klub sepakbola Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19 Indonesia, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC.
Kemudian kembali lagi ke Timnas U-19 Indonesia lalu ke Kalteng Putra dan terakhir PSS Sleman.
"Itu sejak tahun 2013 sampai tahun 2021," kata Adrian.
5. Terbongkar tahun 2021
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, bercerita perkara dokter gadungan EA ini bermula pada Februari 2020, PT PSS membutuhkan dokter untuk klub PSS Sleman.
Tersangka dihubungi manajemen untuk bekerja sebagai dokter.
Setelah itu, tersangka melamar sebagai dokter dan mengirimkan softcopy ijazah sebagai dokter lulusan Universitas Fakultas Kedokteran di Aceh atas nama EA berikut riwayat hidup atau identitas diri.
Setelah melamar, tersangka datang ke PT PSS dan diterima bekerja sebagai dokter dan menandatangani kontrak kerja dengan PT PSS mulai bulan Februari 2020.
Identitas dokter palsu Elwizan Aminudin terbongkar pada akhir tahun 2021.
PSS Sleman kemudian melaporkan hal tersebut ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.
Selanjutnya, PT PSS berkirim surat ke Universitas di Banda Aceh, tempat di mana tersangka mengaku kuliah di sana dan pada 30 November 2021 itu juga ada jawaban yang menerangkan bahwa atas nama yang bersangkutan bukan merupakan alumni atau lulusan dokter di sana.
6. Ditangkap Usai 3 Tahun Buron
Setelah tiga tahun buron, Elwizan yang selalu berpindah-pindah tempat akhirnya berhasil ditangkap pihak berwajib di Cibodas, Tangerang pada 24 Januari 2024.
Tersangka berhasil ditangkap berdasarkan peran partisipasi dari masyarakat.
Menghilang Saat Dugaan Kasus Penipuan Ini Tersebar
Pada bulan November 2021 tersiar kabar jika tersangka bukanlah seorang dokter.
Pada awal Desember 2021, tersangka yang masih terikat kontrak dengan PT PSS tiba-tiba pamit ke Palembang dengan alasan orangtuanya sakit.
Setelah pamit tersangka pergi dan tidak pernah kembali lagi.
Peristiwa pemalsuan surat-surat dan penipuan ini kemudian dilaporkan ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.
"Atas kejadian tersebut PT PSS mengalami kerugian sebesar Rp254.100.000, atas gaji dan bonus yang telah diberikan kepada tersangka," katanya.
Atas perbuatannya, Elwizan disangka telah melanggar pasal 263 KUHP dengan hukuman 6 tahun penjara dan atau pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
dokter gadungan sukses tipu banyak klub bola
dokter gadungan
Kiper Timnas Indonesia
Timnas Indonesia
Elwizan Aminudin
Ernando Ari Sutaryadi
berita viral
SURYAMALANG.COM
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Siapa Dave Laksono? Anggota DPR Viral Didemo Akhiri Rapat Ingin Cepat Pulang, Anak Politisi Kawakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.