Berita Malang Hari Ini
Warga Blimbing dan Klojen Kota Malang Terima Bantuan Cadangan Beras Pemerintah
Warga Kota Malang yang masuk kategori penerima manfaat di Kecamatan Klojen dan Kecamatan Blimbing mulai menerima bantuan pangan beras
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Warga Kota Malang yang masuk kategori penerima manfaat di Kecamatan Klojen dan Kecamatan Blimbing mulai menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah, Rabu (31/1/2024). Mereka menerima beras seberat 10 Kg untuk masing-masing Kartu Keluarga (KK).
Di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, warga sudah mulai mendatangi kantor kelurahan sejak pukul 8 pagi. Mereka membawa KTP sebagai syarat untuk menerima bantuan 10 Kg beras medium. Jainuri, warga Kelurahan Purwantoro mengaku bersyukur atas bantuan beras yang ia terima.
Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan tersebut mendapatkan informasi bantuan dari ketua RT setempat sehari sebelumnya. Biasanya, yang mengambil bantuan adalah istrinya, kali ini, ia sendiri yang mengambil.
"Karena katanya yang mengambil kepala keluarga," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM.
Beras itu akan ia manfaatkan untuk kebutuhan pangan tiga orang di rumahnya. Jainuri tinggal bersama istri dan seorang anaknya. Saat mengambil beras, Jainuri mengaku sedang sakit lambung, namun dirinya tetap datang untuk mengambil haknya.
Lurah Purwantoro, Dwi Cahyono menjelaskan ada 426 KK yang menerima bantuan tersebut. Ada 30 ribuan warga di Kelurahan Purwantoro. Data tersebut berasal dari Pemerintah Pusat. Kelurahan Purwantoro hanya menyediakan fasilitas tempat penyimpanan dan penyaluran.
"Untuk produk yang didistribusikan yaitu beras dari Bulog. Kami fasilitasi lokasi untuk bantuan tahap kedua ini. Bantuan tahap pertama sudah dilakukan pada 2023," ujarnya, Rabu (31/1/2024).
Diungkap Dwi, warga penerima manfaat berasal dari jenis latar belakang yang beragam. Warganya ada yang bekerja sebagai buruh dan pelaku UMKM. Penerima manfaat kali ini juga banyak yang berasal dari buruh iris dan goreng tempe di Sanan. Selebihnya adalah pekerja harian lepas yang banyak berasal dari kawasan Jalan Ciliwung.
"Sebagian saya lihat dari profil yang dibagikan seperti itu," katanya.
Penyaluran bantuan pangan dilakukan mulai pukul 8 hingga 1 siang. Jika ada warga yang masih belum bisa mengambil di hari tersebut, Kelurahan Purwantoro masih memberikan toleransi hingga tiga hari ke depan untuk warga yang berhalangan. Relawan akan digerakan untuk menginformasikan warga yang belum mengambil haknya.
Dwi juga mengimbau agar beras yang diterima bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jangan sampai beras bantuan tersebut disalahgunakan untuk kepentingan lain, misal kepentingan Pemilu atau politik. Antisipasi itu disampaikan karena saat ini sedang mendekati hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.
"Pastinya karena ini sudah mendekati perhelatan Pemilu maka yang harus kami pastikan manfaatkan beras ini dengan baik. Tidak perlu dibawa-bawa ke ranah Pemilu. Ini murni kewajiban pemerintah sebagai bantalan kondisi sosial dan ekonomi. Jadi dimanfaatkan saja. Kalau kualitas barang ada yang dirasa kurang pas, silahkan aspirasinya disalurkan," ujar Dwi.
Kepala Bulog Malang, Siane Dwi Agustina menjelaskan bahwa beras yang disalurkan adalah bantuan pangan cadangan beras pemerintah. Bulog mendapatkan instruksi dari Badan Pangan Nasional untuk menyalurkan beras kepada masyarakat.
"Bantuan pangan cadangan beras pemerintah. Ini program pemerintah, Bulog ditugaskan Bapanas untuk menyalurkan bantuan pangan itu per KK 10 Kg. Untuk Kota Malang ada 24.160 KK atau nantinya 241 ton. Itu untuk keluarga penerima manfaat," terang Siane.
Bulog mendapatkan data dari Kemenko PMK. Bantuan ini akan disalurkan ke seluruh warga Kota Malang secara bergilir. Untuk mengawali, akan disalurkan ke Klojen dan Blimbing. Warga bisa mengambil jatah beras di kelurahan masing-masing.
"Penyalurannya dari kelurahan. Daftarnya sudah ada, sesuai data yang ada, mulai besok disalurkan di Kecamatan Klojen dan Blimbing. Akan bergilir ke kecamatan yang lain, sampai dengan Juni." paparnya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.