Masih TK, Biaya SPP Anak Ustaz Solmed di Sekolah Internasional Gak Main-main, Pantas Kaya Raya

SURYAMALANG.COM, - Terungkap biaya SPP anak Ustaz Solmed di sekolah internasional yang gak main-main sehingga tidak heran bila kaya raya. 

Kekayaan Ustaz Solmed belakangan jadi sorotan setelah menunjukkan rumah mewahnya yang megah ditaksir Rp 40 miliar sampai dilirik Ditjen Pajak. 

Selama menikah dengan artis April Jasmine, Ustadz Solmed memiliki tiga orang anak yang semuanya laki-laki.

Tiga anak Ustadz Solmed dan April Jasmine tersebut bernama Sultan Mahmoed Qusyairi, Aqil Mahmoed Sibawaih dan Mahier Mahmoed Syairoziy.

Baca juga: Sosok Anak Berbaju Pink yang Lihat Dante Ditenggelamkan Ternyata Anak Yudha Arfandi, Diam Saja

Putra pertama mereka, Sultan Mahmoed Qusyairi sudah tumbuh besar dan bersekolah di Pondok Pesantren Assidiqiyah Batu Ceper.

Sedangkan dua anak mereka, Aqil Mahmoed dan Mahier Mahmoed masih mengenyam pendidikan TK di sekolah Internasional.

Melansir postingan April Jasmine di Instagram @apriljasmine85 terlihat istri Ustadz Solmed membagikan video saat melepas kedua putranya berangkat sekolah.

Aqil dan Mahier diduga mengenyam pendidikan di sekolah Internasional di Madania School, Bogor, Jawa Barat.

Hal ini diketahui dari seragam sekolah yang mereka kenakan dalam video unggahan April Jasmine.

'Masya Allah… sekolah yang rajin ya anak anak sholeh' terang dalam caption dilansir dari Instagram @apriljasmine85, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Honor Mahal Ustaz Solmed yang Pernah Diterima saat Ceramah, Pengusaha Sulawesi Berani Bayar Segini

Terlihat, anak-anak April Jasmine kini masih duduk di bangku TK.

Tampak dari seragamnya perpaduan antara warna hijau dan hitam seperti yang dikenakan murid TK Madania pada umumnya.

Baca juga: Isi Saldo Rekening Ustaz Solmed Usai Pamer Rumah Mewah Rp 80 M, Dibandingkan dengan Konglomerat

Artikel BanjarmasinPost.co.id 'Biaya SPP Sekolah Anak Ustadz Solmed dan April Jasmine'.

Dilansir dari berbagai sumber, sekolah ini didirikan oleh tokoh-tokoh Pendidikan Islam modern yaitu Nurcholis Madjid, Achmad Fuadi dan Komarudin Hidayat.

Kurikulum yang digunakan adalah DIKNAS Indonesia dan IGCSE yang merupakan kurikulum dari Cambridge.