Sosok Bajik Nenek 116 Tahun Pemilih Tertua Hanya Ingat Satu Partai, Tak Pernah Absen Nyoblos

Sosok Bajik, nenek 116 tahun pemilih tertua di Kabupaten Sintang hanya ingat satu partai, tak pernah absen nyoblos.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
KOMPAS.COM/NUR ZAIDI/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Nenek Bajik usia 116 tahun pemilih tertua di Kabupaten Sintang hanya ingat satu partai, tak pernah absen nyoblos 

SURYAMALANG.COM, - Inilah sosok Bajik nenek 116 tahun jadi pemilih tertua di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. 

Kisah Bajik selama mengikuti proses pemilihan umum atau Pemilu 2024 termasuk pemilihan presiden atau Pilpres 2024 juga beda dari yang lain. 

Akibat kondisinya yang sudah lanjut usia tersebut, nenek Bajik pun mendapat perlakuan khusus dari Panitia Pemungutan Suara (PPS). 

Warga Dusun Ransi Panjang, Kecamatan Kelam Permai tersebut tidak melakukan pemungutan suara di TPS tapi di rumahnya pada Rabu (14/2/2024).

Perempuan kelahiran 1 Juli 1907 tersebut mengikuti pemungutan suara dibantu oleh menantunya, Petrus Dimas.

Hal itu juga disaksikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan saksi lainnya.

Baca juga: Kriteria Pasangan Mayor Teddy yang Sedang Cari Jodoh, Ajudan Prabowo Berstatus Duda, Mau Daftar?

Artikel TribunPontianak.co.id 'Berusia 116 Tahun, Pemilih Tertua di Kabupaten Sintang'.

Nenek Bajik, pemilih tertua di Kabupaten Sintang
Nenek Bajik, pemilih tertua di Kabupaten Sintang (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO)

Proses "jemput bola" itu dilakukan oleh petugas karena kondisi Nenek Bajik yang tidak memungkinkan untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Menantu Nenek Bajik, Petrus Dimas mengatakan, mertuanya itu tidak pernah absen satu kalipun untuk mencoblos.

"Semenjak ada pemilu tidak pernah golput tetap milih," kata Petrus, dikutip dari TribunPontianak (grup suryamalang). 

Di usianya itu, kata Petrus Dimas, Nenek Bajik sebenarnya masih bisa berkomunikasi.

Akan tetapi, fisik Nenek Bajik memang terbilang sudah lemah sehingga hanya bisa berbaring.

Petrus menjelaskan, tubuh mertuanya itu semakin melemah sejak tiga tahun terakhir.

Nenek Bajik juga sempat didiagnosa mengidap kanker.

Kendati demikian, operasi tidak dapat dilakukan karena kondisi Nenek Bajik yang terlalu lemah.

Meski lemah secara fisik, Nenek Bajik masih bisa dengan lancar berdiskusi soal pilihan calon presiden yang ingin ia coblos.

"Kalau ada pemilu tetap memilih. Kalau sehat mau pilih sendiri. 2014 masih milih sendiri masih bisa nyoblos sendiri tapi dibantu," ujar Petrus.

Baca juga: Prabowo-Gibran Menang di Jawa Timur, Partai Gerindra Dinilai Bawa Pengaruh Besar

Viral TPS Bak Festival Kuliner di Makassar
Viral TPS Bak Festival Kuliner di Makassar (Tribunnews)

Nenek Bajik memutuskan untuk mencoblos pasangan Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024.

Bajik pun tidak memiliki alasan khusus untuk mencoblos pasangan nomor urut 03 tersebut sebab yang diingat hanya partai PDI-Perjuangan.

"Karena kalau dikatakan namanya siapa calon siapa dia ndak tahu. Dia ingat partai," kata Petrus.

"Katanya itu partai kita dulu dia masih ingat," tambah Petrus. 

Keterangan KPU

Komisioner KPU Kabupaten Sintang Divisi Hukum dan Pengawasan, Slamet Bowo Santoso mengatakan, pencoblosan boleh diwakilkan dengan pertimbangan tertentu.

Adapun, pertimbangan tertentu tersebut adalah lansia atau disabilitas.

Hanya saja, KPPS harus membuat form kejadian khusus.

"Boleh diwakilkan dengan pertimbangan tertentu apakah dia disabilitas atau orang tua," kata Slamet.

"Nanti kawan-kawan di KPPS membuat surat pendamping lalu membuat form kejadian khusus," tambah Slamet. 

"Tadi sudah disaksikan oleh pengawas dan saksi sudah sesuai prosedur dan sah," pungkas Slamet. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved