Jadwal Sidang Isbat Hari Ini Penetapan Awal Ramadan 2024, Ketahui 3 Tahapannya
Simak jadwal sidang isbat hari ini penetapan awal Ramadan 2024 yang digelar Kemenag, ketahui apa saja 3 tahapannya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Simak jadwal sidang isbat hari ini untuk penetapan awal Ramadan 2024 yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Selain jadwal sidang isbat hari ini, ketahui pula tiga tahapan dalam proses sidang isbat sebelum muncul hasil penetapan awal Ramadan 2024.
Sesuai rilis Kemenag, jadwal sidang isbat hari ini akan digelar pada Minggu 10 Maret 2024 pukul 17.00 WIB.
Dilansir dari laman resmi, sidang isbat akan berlangsung di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca juga: Penghasilan Fantastis Tukang Bersih Makam Rp 10 Juta Naik Jelang Ramadan, Rochmadi Cerita Caranya
Baca juga: Trenyuh Suasana Pengukuhan Gubes UMM Aris Bersama Almarhumah Istrinya, Ada Lagu Cinta Sejati
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin Amin menjelaskan, sidang isbat penetapan awal Ramadhan tahun ini akan digelar secara daring dan luring.
“Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah,” ujar Kamaruddin dalam keterangan resmi dikutip pada Rabu (21/2/24).
Pelaksanaan sidang isbat penetapan awal Ramadhan 2024 Masehi akan dibagi menjadi tiga tahap.
Berikut 3 tahap pelaksanaan sidang isbat:
1. Pemaparan Posisi Hilal
Tahap pertama, akan dilakukan pemaparan posisi hilal awal Ramadan berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.
Pemaparan tersebut dilakukan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama mulai pukul 17.00 WIB.
Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di channel Youtube Bimas Islam.
2. Penetapan Awal Ramadan
Selanjutnya, tahap kedua akan digelar secara tertutup setelah shalat maghrib dengan agenda sidang isbat penetapan awal Ramadan 1445 Hijriah.
Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
Baca juga: Curhat Intan Nurliana Kena Mental Dihujat Netizen Indonesia, Ungkap Alasan Beri Jakarta Rating 0
Artikel Kompas.com 'Digelar Besok, Ini Tahapan Sidang Isbat Awal Ramadhan 2024'.
Baca juga: Cerita Staf Khusus Presiden, Jokowi dan Iriana Makan Nasi Putih dan Kerupuk, Tak Protes Daging Alot
3. Pengumuman Hasil Sidang Isbat
Tahap ketiga atau terakhir, Kemenag akan melakukan pengumuman melalui konferensi pers hasil sidang isbat yang menetapkan jatuhnya awal Ramadhan 2024.
Hasil sidang isbat penentuan awal Ramadhan ini juga akan disiarkan melalui media sosial Kemenag.
Dituliskan, sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.
Sidang juga akan melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan lainnya.
"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," pungkas Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Adib.
Kenapa Perlu Sidang Isbat Awal Ramadhan?
Kementerian Agama (Kemenag) secara rutin menggelar sidang isbat penetapan awal Ramadhan termasuk penetapan awal Syawal dan Zulhijah.
Hasil sidang isbat akan diumumkan oleh Menteri Agama sekaligus menjadi momen yang ditunggu oleh masyarakat.
Sidang isbat yang dilakukan oleh Kemenag sudah berlangsung sejak lama sekitar dekade 1950-an, dan sebagian sumber menyebut tahun 1962.
Dalam perkembangannya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan Keputusan Fatwa Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.
Fatwa tersebut salah satunya memutuskan bahwa penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah dilakukan berdasarkan metode rukyah dan hisab oleh pemerintah dan berlaku secara nasional.
Dilansir dari laman resmi Kemenag, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Ditjen Bimas Islam, Adib mengatakan sidang isbat penting dilakukan karena Indonesia bukan negara agama maupun negara sekuler.
Menurut Adib, Indonesia tak bisa menyerahkan urusan agama sepenuhnya kepada orang per orang atau golongan.
Baca juga: Viral Kisah Mujib Nangis Pulang Kerja Makan Nasi Basi Kiriman Ibu, Terungkap Cerita Pilu di Baliknya
Artikel Kompas.com 'Kenapa Perlu Sidang Isbat Awal Ramadhan? Ini Penjelasan Kemenag'.
Baca juga: Cerita Staf Khusus Presiden, Jokowi dan Iriana Makan Nasi Putih dan Kerupuk, Tak Protes Daging Alot
Sidang isbat penting dilakukan dikarenakan ada banyak organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Indonesia yang juga memiliki metode dan standar masing-masing dalam penetapan awal bulan Hijriyah.
Tak jarang, pandangan dari satu dengan lainnya berbeda-beda, seiring dengan adanya perbedaan mazhab dan metode yang digunakan.
Sidang isbat ini menjadi forum, wadah, sekaligus mekanisme pengambilan keputusan.
“Sidang isbat dibutuhkan sebagai forum bersama mengambil keputusan. Ini diperlukan sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan acuan bagi umat Islam untuk mengawali puasa Ramadan dan berlebaran," ujar Adib dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Sabtu (9/3/2024).
Dalam prosesnya, sidang isbat menjadi forum musyawarah para ulama, pakar astronomi, ahli ilmu falak dari berbagai ormas Islam termasuk instansi terkait dalam menentukan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Negara Sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Perwakilan Mahkamah Agung, Perwakilan MUI dan Perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Lalu hadir juga Perwakilan Badan Informasi Geospasial (BIG), Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Perwakilan Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kemudian ada juga Perwakilan Planetarium Jakarta, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.
“Hasil musyawarah dalam sidang isbat ditetapkan oleh Menteri Agama agar mendapatkan kekuatan hukum. Jadi bukan pemerintah yang menentukan jatuhnya awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah" jelas Adib
Pemerintah hanya menetapkan hasil musyawarah para pihak yang terlibat dalam sidang isbat,” imbuh Adib.
Adib menyampaikan, sidang Isbat penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah, tak hanya dilakukan Indonesia saja, melainkan juga di negara-negara Arab.
Negara-negara Arab, lanjut Adib juga melakukan isbat setelah mendapatkan laporan rukyat dari lembaga resmi pemerintah atau perseorangan yang sudah terverifikasi dan dinyatakan sah oleh Majlis Hakim Tingginya.
Bedanya, sidang isbat di Indonesia menggunakan mekanisme musyawarah dengan seluruh peserta sidang isbat.
“Inilah yang menjadi nilai lebih bahwa keputusan diambil bersama, nilai-nilai demokrasi sangat tampak dengan kehadiran seluruh ormas yang hadir pada saat sidang isbat,” tutur Adib.
Adib menegaskan, peran pemerintah dalam proses sidang isbat adalah fasilitator ormas Islam dan para pihak untuk bermusyawarah.
Hasil sidang isbat akan diterbitkan dalam bentuk Keputusan Menteri Agama agar memiliki kekuatan hukum yang dapat dipedomani masyarakat.
“Sidang isbat mengingatkan kita semua akan pentingnya menyatukan langkah dalam menjalankan ibadah dan memperkuat hubungan bersama dengan Allah, dengan tetap mengedepankan toleransi dan sikap saling menghormati atas beragam keputusan yang ada,” pungkas Adib.
Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e
jadwal sidang isbat hari ini
jadwal sidang isbat
sidang isbat hari ini
sidang isbat
penetapan awal Ramadan 2024
awal Ramadan 2024
Ramadan 2024
Ramadan
Kemenag
suryamalang
PREDIKSI Skor Persijap Jepara Vs Arema FC, Rekor Lama Singo Edan Tembus 8 Gol Lawan Penakluk Juara |
![]() |
---|
Viral Komisi Penyiaran Minta Media Tak Siarkan Demo Provokatif, Pemprov Bantah Pembatasan Jurnalisme |
![]() |
---|
Inilah 14 Desa di Kabupaten Aceh Tengah Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,2 Miliar |
![]() |
---|
Nasib Ahmad Sahroni Setelah Sebut 'Tolol' Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR Hartanya Rp328 M |
![]() |
---|
'Saya Sangat Sedih' Presiden Prabowo Minta Polisi Tanggung jawab Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.