Breaking News

Curhat Mukarromah Kepala Bayinya Putus saat Bersalin, Puskesmas Tahan Rujukan Pasien Ditakut-takuti

Curhat Mukarromah kepala bayinya putus saat melahirkan, puskesmas tahan rujukan pasien ditakut-takuti, fakta pun terungkap.

|
Youtube Kompas TV Sukabumi
Mukarromah ibu di Bangkalan, kepala bayinya putus saat melahirkan, puskesmas tahan rujukan pasien ditakut-takuti. 

SURYAMALANG.COM, - Inilah curhat Mukarromah (25) ibu di Bangkalan, Madura yang kepala bayinya putus saat melahirkan. 

Mukarromah semakin sedih sebab sejak awal pihak Puskesmas tidak memberikan rujukan kepadanya untuk melahirkan di rumah sakit. 

Tanpa penjelasan apapun, pihak Puskesmas malah menakut-nakuti Mukarromah sehingga terpaksa menerima keadaan melahirkan di Puskesmas

Awalnya Mukarromah ingin melahirkan di bidan kampung dekat rumahnya pada Selasa (5/3/2024) lalu.

Mengetahui posisi bayinya sunsang, Mukarromah pun dirujuk oleh bidan agar melahirkan di rumah sakit.

Baca juga: Ucapan Muzdalifah Pernah Diselingkuhi Bikin Fadel Islami Panik Citra Calegnya Buruk, Tegur Istri

Baca juga: Penyebab Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Berputar-putar di Langit, Berputar dari Sore Hingga Malam

Tak bisa langsung ke rumah sakit, Mukarromah pun meminta rujukan dari Puskesmas Kedungdung, Bangkalan untuk meminta surat pengantar.

Nyatanya, permintaan Mukarromah tak diindahkan. 

Alih-alih memberikan surat rujukan ke rumah sakit, pihak Puskesmas justru meminta Mukarromah agar melahirkan di Puskesmas saja.

"Saya berangkat ke dokter kampung (bidan), dibilang bayi itu sunsang, lemah. Terus saya dirujuk ke Puskesmas, disuruh minta rujukan ke Bangkalan" ujar Mukarromah Selasa (12/3/2024) dilansir dari wawancara Kompas TV (grup suryamalang).

"Akhirnya saya sampe ke Puskesmas, saya minta rujukan (tapi) enggak dikasih," imbuh Mukarromah.

Permintaannya tak digubris, Mukarromah semakin bingung saat dirinya dibawa ke ruang bersalin.

Padahal saat itu Mukarromah masih bersikukuh ingin melahirkan di rumah sakit.

"Saya dibawa ke ruang persalinan, katanya mau usaha sendiri. Saya nih enggak mau melahirkan di sini (Puskesmas), saya mau minta rujukan aja operasi, tapi (kata pihak Puskesmas) 'sebentar ya'. (Saat itu sudah kontraksi) sakit," pungkas Mukarromah.

Baca juga: Perlakuan Miris Kurnia Meiga Beri Tiket VVIP Arema ke Selingkuhan, Azhiera Pilu di Tribune Biasa

Baca juga: Fakta Hasil Otopsi Kepala Bayi Tertinggal di Rahim di Bangkalan Versi Dokter Forensik RSUD Syamrabu

Di momen kontraksi tersebut, Mukarromah sempat ngotot dengan pihak Puskesmas mau melahirkan di rumah sakit tapi malah ditakut-takuti. 

"Katanya (pihak Puskesmas) mau usaha sendiri, alasannya enggak diangkat dokter (teleponnya), akhirnya bidan (yang membantu persalinan)," kata Mukarromah.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved