Kuliner Ramadhan

Cara Menyimpan Kurma Agar Tetap Awet dan Segar, Jangan Sembarangan

Apabila diletakkan di luar atau di suhu ruangan, maka kurma bisa bertahan dalam hitungan bulan. Tergantung jenis dari kurmanya tersebut.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
Suasana penjualan kurma di Toko Amanah di Jalan Piere Tendean, Kecamatan Klojen, Kota Malang (kawasan Kampung Arab), Rabu (13/3/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Di masa bulan suci Ramadan ini, identik dengan kehadiran buah kurma. Rasanya yang manis, juga menjadi alasan disukai banyak orang.

Di samping itu, kurma juga menyimpan sejumlah manfaat untuk kesehatan.

Oleh karena itu, menyimpan kurma dengan cara yang tepat perlu dilakukan supaya segar dan awet.

Pemilik Toko Raja Kurma yang berada di Jalan Yulius Usman Kecamatan Klojen Kota Malang, Zakaria (30) mengatakan, bahwa sebenarnya tidak terlalu sulit menyimpan kurma.

"Jangan meletakkan kurma terlalu lama di luar atau di suhu ruangan. Dan cara menyimpannya juga cukup mudah, seperti buah pada umumnya, yaitu ditaruh di dalam pendingin atau kulkas," ujar Zakaria, Jumat (15/3/2024).

Apabila diletakkan di luar atau di suhu ruangan, maka kurma bisa bertahan dalam hitungan bulan. Tergantung jenis dari kurmanya tersebut.

"Kalau kurma basah seperti kurma Sukari, dalam waktu sebulan sudah mulai asam atau kecut, sudah mulai busuk. Sedangkan kurma kering seperti kurma Emirates atau kurma Mesir, bisa tahan sampai 3 bulan," jelasnya.

Zakaria mengigatkan untuk tidak terpaku dengan tanggal masa kadaluarsa (expired) yang ada di kardus bungkus kurma.

"Jadi, expired atau masa berlaku yang tertera di kardus kurma, tidak menentukan atau menjamin. Kurma itu buah, dan semakin lama semakin matang,"

"Apabila di kardus kurma tertera expired nya 2025, tetapi kalau cara menyimpannya tidak baik dan kondisi ruangan pengap, maka tidak sampai sebulan kurmanya rusak," bebernya.

Selain itu, ia juga memberikan saran. Agar jangan meletakkan langsung kurma tanpa alas.

"Jangan langsung ditaruh di lantai, namun dikasih alas, entah itu alas kayu atau kardus. Terus kalau tempatnya rawan semut, dikasih kapur semut di sekeliling ruangan," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved