Berita Malang Hari Ini
Perang Sarung, Balap Liar dan Petasan Jadi Atensi Polresta Malang Kota Selama Ramadan 2024
Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo mengatakan, bahwa hingga Minggu (17/3/2024), situasi di wilayah Kota Malang tergolong kondusif
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Di masa bulan suci Ramadan ini, ada tiga atensi gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang diantisipasi oleh Polresta Malang Kota.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo mengatakan, bahwa hingga Minggu (17/3/2024), situasi di wilayah Kota Malang tergolong kondusif.
"Hingga hari ini, kondusif. Aktivitas masyarakat berjalan normal sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (17/3/2024).
Meski begitu, pihaknya tetap melakukan antisipasi terhadap tiga atensi gangguan Kamtibmas. Antara lain perang sarung, penjualan atau penggunaan petasan, dan balapan liar.
Untuk perkara perang sarung, sudah terjadi di Kota Malang tepatnya pada Rabu (13/3/2024) malam di Balai RW 3 Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru. Dalam kejadian tersebut, segerombolan remaja melakukan perang sarung.
Namun oleh warga dan polisi berhasil dibubarkan. Dari salah satu pelaku perang sarung yang diamankan berinisial RPA (17), warga Kecamatan Lowokwaru ditemukan senjata tajam jenis golok dan sarung warna hitam berisi besi.
Saat ini, RPA tetap menjalani proses hukum dan perkaranya diserahkan ke Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota.
Adanya kejadian tersebut, pihaknya mengimbau peran aktif tokoh-tokoh masyarakat dan agama untuk mengingatkan para remaja akan bahaya penyalahgunaan perang sarung.
"Tradisi perang sarung yang dari pesantren dibawa, namun ternyata disalahgunakan di lingkungan masyarakat."
"Sehingga, dapat menimbulkan kerawanan dan konflik sosial, maka kami imbau kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama kepada jamaahnya untuk tidak melakukan hal-hal tersebut," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan, bahwa penjualan maupun penggunaan petasan atau mercon juga menjadi atensi. Dikarenakan, petasan memiliki daya ledak cukup tinggi dan sangat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
"Petasan atau mercon sangat membahayakan. Karena material bahan ledakan yang berbahaya, serta dapat menimbulkan kerugian material maupun korban jiwa," ungkapnya.
Selain itu, pelaksanaan balapan liar juga menjadi atensi. Di mana Polresta Malang Kota telah melakukan penindakan dan menjaring pelaku balap liar di Jalan Letjen Sutoyo pada Jumat (15/3/2024) lalu.
Pihaknya berharap, masyatakat khususnya kalangan remaja, untuk tidak melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri dan orang lain serta menggangu Kamtibmas.
"Ayo, kita isi bulan suci Ramadan ini dengan hal-hal positif. Lebih bermanfaat, bermakna, dan berguna sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain,"
"Kami juga kolaborasi dengan masyarakat, untuk aktif melakukan patroli keamanan. Serta menyambangi wilayah atau titik-titik mana saja yang rawan terhadap ancaman kejahatan yang ada," tandasnya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.