Ciri-Ciri Jasad Cewek Berambut Pirang Tanpa Busana di Hutan Nganjuk, Kain Sprei Bisa jadi Petunjuk

SURYAMALANG.COM , NGANJUK -  Ciri-ciri jasad cewek berambut pirang yang ditemukan warga di hutan, di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk baru diketahui berdasarkan kondisi fisik luar.

Identitas jasad perempuan berambut pirang itu sejauh ini belum terungkap.

Baca juga: Beaking News : Jasad Cewek Berambut Pirang Ditemukan di Hutan Nganjuk, Wajah Tak Bisa Dikenali

Selain tanpa petunjuk kartu identitas, wajah jasad perempuan itu tak bisa dikenali.

Sementara, ciri-ciri mayat perempuan itu berkulit putih dan berambut panjang warna pirang. 

Jasad ditemukan tanpa busana dan terbungkus kain sprei.

Bisa jadi sprei itu bisa jadi petunjuk untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian perempuan misterius itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, jasad perempuan itu ditemukan di Kawasan Hutan Petak 117 RPH Tamanan, desa setempat, Senin (25/3/2024) sekira pukul 08.00 WIB. 

Saat ditemukan, mayat perempuan itu terbungkus kain seprai dan tanpa busana. 

Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto  mengatakan Tim Inafis Satreskrim telah melakukan olah TKP. 

Dalam olah TKP, petugas mengamankan sejumlah barang bukti. 

Barang bukti itu, satu buah guling, dua bantal, serta satu buah seprai. 

Barang bukti guling, bantal, dan seprai memiliki motif dan warna seragam, yakni bermotif bunga dengan perpaduan warna, biru, kuning, dan putih. 

"Mayat perempuan ditemukan terbungkus dengan kain seprai," katanya. 

Di lokasi, petugas tak menemukan satu pun kartu identitas milik korban. 

Oleh karena itu, Polres Nganjuk masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan identitas korban. Termasuk mengungkap penyebab kematian korban. 

Sementara, ciri-ciri mayat perempuan itu berkulit putih dan berambut panjang warna pirang. 

Bagian muka korban sudah tidak bisa dikenali. 

"Kami mengimbau apabila ada keluarga, saudara, tetangga yang hilang dan sesuai ciri-ciri tersebut maupun mempunyai informasi untuk segera menghubungi kantor polisi terdekat atau perangkat desa," ucapnya.