Berita Malang Hari Ini
Jasa Penukaran Uang Mulai Menjamur di Kepanjen Malang Jelang Idul Fitri 1445 H, Biaya Rp 10 Ribu
Jasa penukaran uang baru di Kepanjen Malang itu mulai nampak antara lain di Jalan Jenderal Ahmad Yani hingga ke Jalan Sultan Agung.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Jasa penukaran uang mulai menjamur di sepanjang jalan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 j
Jasa penukaran uang baru itu mulai nampak antara lain di Jalan Jenderal Ahmad Yani hingga ke Jalan Sultan Agung.
Dari pantauan Suryamalang.com di Jalan Sultan Agung Rabu (27/3/2024), kurang lebih terdapat sebanyak enam jasa penukaran uang yang sudah buka.
Di antaranya Martono, ia mulai membuka lapaknya sejak awal bulan puasa hingga di pertengahan puasa saat ini.
"Saya sudah buka awal puasa lalu, sudah di sini juga," ujar pria yang biasa di sapa Tono ini.
Tono memajang pecahan uang dari yang terkecil. Yakni ada pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, hingga Rp20 ribu.
Menurutnya masyarakat paling banyak mencari pecahan Rp5 ribu. Dan pecahan ini paling laris di antara pecahan lainnya.
"Paling banyak yang mencari Rp5 ribuan," bebernya.
Berbeda dengan penukaran di Bank Indonesia (BI), Tono bisa melayani penukaran uang mulai dari 10 lembar per pecahan.
Namun, ada biaya yang dikenakan setiap penukaran. Per Rp100 ribu Tono mematok biaya Rp10 ribu.
Harga ini meningkat jika dibandingkan pada biaya penukaran tahun sebelumnya, yakni Rp7 ribu.
"Ini saya ngambilnya dari Pasuruan sana," tandasnya.
Dikatakan Tono, H-15 lebaran sudah mulai banyak masyarakat yang melakukan penukaran uang.
Tentu saja, mendekati lebaran akan ada peningkatan penukar uang.
Hal ini akan berpengaruh pada biaya penukaran uang yang juga meningkat.
Bahkan, saat ini dalam sehari Tono mampu melayani penukaran uang hingga Rp5 juta.
"Nggak tentu sih, kadang sehari bisa Rp 5 juta," tukasnya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.