Ramadhan 2024

Ciri-ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar Saat Ramadhan 2024, Simak Tata Cara Sholat Lailatul Qadar

Berikut ini ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar saat Ramadhan 2024. Simak juga tata cara sholat Lailatul Qadar.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Ciri-ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar Saat Ramadhan 2024, Simak Tata Cara Sholat Lailatul Qadar 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar saat Ramadhan 2024.

Tak hanya itu Anda juga dapat menyimak penjelasan tentang Lailatul Qadar dan niat dan tata cara sholat Lailatul Qadar.

Seperti diketahui, malam Lailatul Qadar menjadi malam yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di bulan Ramadhan.

Hal itu lantaran malam Lailatul Qadar kerap disebut malam seribu bulan yang berati malam yang penuh dengan kemuliaan.

Terdapat tanda-tanda datanganya malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan masa di mana Allah SWT membebaskan umat Muslim yang berpuasa dan bertakwa dari siksa api neraka.

Di 10 hari terakhir bulan Ramadhan pula akan ada malam istimewa yang lebih mulia dari malam seribu bulan, yakni malam Lailatul Qadar.

Memperbanyak ibadah, membaca doa, serta amalan-amalan mulia sangat dianjurkan di malam yang disebut lebih mulia dari malam 1000 bulan ini.

Baca juga: Amalan Sunnah Saat Malam Nuzulul Quran Ramadhan 2024, Diperingati Malam Ini

Baca juga: 5 Lirik Sholawat Nabi Muhammad SAW yang Viral, Bisa Jadi Pilihan Amalan Selama Ramadhan 2024

Berikut adalah tanda-tanda Lailatul Qadar turun:

1. Malam tampak cerah dan tenang.

Selain pagi dan siang yang terang, tanda adanya malam Lailatur Qadar juga ditunjukkan pada malam yang cerah dan terang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

“…Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR Ahmad)

2. Matahari di pagi tampak lebih cerah dan tidak terlalu terasa panas.

Matahari yang terbit di pagi harinya biasanya terasa tidak terlalu panas.

Biasanya akan memancarkan warna putih ke segala penjuru.

Hal ini seperti hadits berikut ini.

Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا

“..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR Muslim nomor 762)

3. Udara dan angin di malam itu pun tenang.

Salah satu tanda malam Lailatul Qadar adalah udara atau angin di malam tersebut menjadi tenang.

Udara juga tidak terlalu dingin atau pun terlalu panas.

Seperti yang disebutkan dalam riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً

“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin,..” (HR Ibnu Huzaimah)

4. Tafsir mimpi.

Selain tanda-tanda di atas, seorang mukmin akan diperlihatkan Lailatul Qadar melalui mimpi selama 7 hari terakhir bulan Ramadhan.

Hal ini seperti saba Rasulullah SAW berikut ini.

“Aku tahu bahwa kalian melihat lailatul qadar pada tujuh hari terakhir Ramadhan. Siapa yang sungguh-sungguh dalam mencarinya, maka carilah di tujuh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR Bukhari-Muslim)

5. Ibadah terasa lebih tenang

Ketika melakukan ibadah di malam tersebut, seorang muslim akan merasa lebih diliputi ketenangan.

Hal ini dikarenakan, pada malam tersebut, malaikat akan turun ke bumi bersamaan dengan banyaknya berkah dan rahmat yang juga dilimpahkan ke bumi.

Allah Ta’ala berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril,” (QS. Al-Qadar: 4)

Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan, “Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya berkah yang ada pada malam tersebut. Dan Malaikat akan turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat sebagaimana turunnya mereka di tengah-tengah orang yang membaca al-Qur’an serta mengelilingi majlis-majlis zikir.” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/445)

Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar

Berikut adalah tata cara Sholat Lailatul Qadar dan tata cara sholat tahajud yang bisa dilaksanakan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan 1445 H. 

Sholat Lailatul Qadar adalah salah satu sholat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Ramadhan terutama saat diyakini bahwa suatu malam adalah malam Lailatul Qadar.

Karena tidak ada kepastian kapan malam Lailatul Qadar akan datang maka umat muslim dapat melaksanakannya dari sejak permulaan malam Ramadhan hingga sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

Sholat Lailatul Qadar dilaksanakan empat rakaat dan dapat dilaksanakan setelah sholat isya atau sholat tarawih

Namun sholat ini lebih afdhol jika dikerjakan disepertiga malam seperti halnya Sholat Tahajud.

cara melaksanakan Sholat Lailatul Qadar

1. Membaca niat

 Adapun niat Sholat Lailatul Qadar adalah sebagai berikut

“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”

2. Takbiratul ikhram

Sama seperti sholat lainnya, Sholat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram dengan membaca kalimat takbir yaitu

“”Alloohhu Akbar”

3. Membaca surat Al fatihan dan surat pendek

Membaca Alfatihan pada rakaat 1 hingga rakaat keempat dan kemudian membaca surat At Takasur, Al Qadr, al ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.

4. Tidak ada tahiyat Awal

Sedikit berbeda dengan pelaksanaan sholat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat, pada Sholat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua maka tidak perlu duduk tahiyat melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.

5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat

Saat sampai pada rakaat keempat maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada sholat wajib. Setelah selesai membaca doa tahiyat akhir maka yang selanjutnya adalah melakukan salam.

6. Berzikir dan membaca doa

Setelah selesai melaksanakan Sholat Lailatul Qadar dan menyempurnakan rakaatnya maka berzikir dan berdoalah kepada Allah dengan memohon ampun dan ridho dari Allah SWT.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved