Jasad Perempuan Rambut Pirang Nganjuk
Jasad Cewek di Hutan Nganjuk Pakai Kawat Gigi Biru dan 2 Anting di Telinga Kanan, Ayo Bantu Ungkap !
Identitas Jasad cewek memakai kawat gigi warna biru dan memakai 2 anting di telinga kanan (ada tindikan diberi giwang di daun telinga) belum dikenali
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Identitas jasad cewek yang ditemukan di Kawasan Hutan Petak 117 RPH Tamanan, Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, masih belum juga terungkap.
Jasad cewek yang diketahui memakai kawat gigi warna biru dan memakai dua anting di telinga kanan (ada tindikan diberi giwang di daun telinga kanan) itu sejauh ini belum teridentifikasi pasti.
Baca juga: Cewek Nganjuk Dibunuh Secara Keji, Tangan Dipotong dan Wajah Dirusak Agar Identitas Sulit Dilacak
Polisi, dalam hal ini Satreskrim Polres Nganjuk terus berusaha mengungkap identitas jasad cewek yang dibuang di hutan Nganjuk yang ditemukan pada Senin (25/3/2024) itu.
Masyarakat juga diharapkan bisa membantu mengungkap identitas perempuan yang diduga jadi korban pembunuhan itu.
Jika identitas korban bisa segera dibuka, tentunya kasus pembunuhannya juga diharapkan bisa terungkap dan pelakunya ditangkap.
Proses identifikasi jasad perempuan yang ditemukan di hutan Nganjuk itu jadi sulit dilakukan karena pelaku rupanya sengaja menghilangkan petunjuk identitas yang melekat di tubuh korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi wajah korban sudah sukar dikenali dan kedua telapak tangan korban juga terpotong.
Diduga pelaku sengaja melukai wajah korban. Belum diketahui pasti pelaku melukai wajah korban menggunakan benda tumpul atau benda lain.
Wajah korban jadi sulit dikenali karena luka itu bukan proses alami.
Tapi tak ada kejahatan yang sempurna. Polisi terus berusaha mengungkap identitas korban sekaligus mengungkap kasus berdasarkan hasil olah TKP dan ciri-ciri korban yang bisa dikenali.
Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad mengatakan upaya yang dilakukan oleh pihaknya bersurat ke Polres jajaran se-Jatim.
Surat itu berisi ciri-ciri dan hasil autopsi korban.
"Surat kami sebar luaskan ke Polres jajaran se-Jatim. Anggota di lapangan pun berupaya melakukan penyelidikan secara maksimal guna mengungkap identitas korban sekaligus meringkus pelaku. Informasi sekecil apa pun mengenai identitas korban akan kami tindaklanjuti," kata Muhammad.
Muhammad tak memungkiri berkat bantuan warganet, informasi ciri-ciri korban makin tertebar masif.
Ciri-ciri dan sketsa wajah korban buatan warganet menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) diunggah di media sosial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.