Berita Viral

Kabar Risma TKW Mudik Bawa Emas 3 Kg Kena Pajak Rp 360 Juta, Ternyata Punya Bisnis di Arab Saudi

Beginilah kabar Risma TKW mudik bawa emas 3 kg kena pajak Rp 360 juta menjadi sorotan di media sosial. Ternyata punya bisnis sukses di Arab Saudi.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Kabar Risma TKW Mudik Bawa Emas 3 Kg Kena Pajak RP 360 Juta, Ternyata Punya Bisnis di Arab Saudi 

SURYAMALANG.COM - Beginilah kabar Risma TKW mudik bawa emas 3 kg kena pajak Rp 360 juta menjadi sorotan di media sosial. 

Sosok Risma seorang TKW mudik bawa oleh-oleh emas dari Arab viral di media sosial.

Kisahnya viral setelah diunggah di YouTube Faiz Slamet beberapa waktu lalu.

Risma mengatakan, saat mudik ke Indonesia ia sempat dihadapkan pada suatu kendala.

TKW asal Madura itu mengaku dicegat oleh pihak bea cukai sesampainya di bandara Juanda Surabaya.

Dia lantas diminta untuk membayar uang pajak hingga ratusan juta rupiah.

Hal itu lantaran dirinya membawa banyak emas dari Arab.

Sebelum bisa pulang ke kampung halaman, Risma harus berurusan terlebih dahulu dengan bea cukai.

Risma TKW Arab Mudik ke Madura Bawa Emas 3 Kg
Risma TKW Arab Mudik ke Madura Bawa Emas 3 Kg (Youtube Faiz Slamet)

Baca juga: Kisah Kurir Bergaji Rp 58 Juta Per Bulan Padahal Hanya Lulusan SD, Jadi Tukang Antar Makanan

Kendati demikian, Risma memilih bersikap santai.

Menurutnya, kena pajak tinggi itu wajar mengingat dirinya membawa begitu banyak emas dari Arab.

“Ya kalau menurut saya sih itu bukan kendala, sudah wajar karena kan peraturan itu nggak bisa banyak atau pun lebih.

Sedangkan saya waktu itu (membawa) lebih atau bahkan bisa dibilang banyak, ya jadi harus bayar di tempat,”  kata Risma.

Ternyata Risma juga sempat transit di Dubai dan Singapura.

Saat transit di dua negara itu, Risma tak dikenai biaya pajak bea cukai.

Sesampainya di Indonesia, Risma pun diminta bayar pajak sebesar Rp 360 juta.

Kala itu, Risma membawa banyak emas yakni lebih dari 3 kilogram.

“Tiga ratus enam puluh (juta), karena berupa emas. Itu pun yang sudah dipakai seperti ini (di tangan), ini (di leher) sudah tidak ditimbang.

Anggaplah itu bonus dari atasannya, karena saya melakukan penawaran dan minta pengurangan karena hitungannya itu per gram Rp300 ribu,” ujar Risma.

Risma kemudian memberikan wejangan bagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri.

Dia mengimbau untuk tak membawa atau membeli emas lebih dari 100 gram. 

“Kalau mau beli emas mending di Indonesia saja.

Karena jatuhnya jadi mahal sekali, wajar lah bukan cuma di Indonesia kan pajak itu. Di Arab Saudi juga sama kok,” tuturnya.

Punya Bisnis di Arab Saudi

Sosok Risma masih menjadi sorotan karena kisahnya membawa emas Rp 3 kg ke Indonesia dan dikenai pajak bea cukai Rp 360 juta. 

Kendati kena pajak yang tinggi, namun Risma tidak keberatan dan ikhlas membayar. 

Usut punya usut, Risma bukanlah sosok sembarangan.

Meski tidak lulus sekolah, Risma ternyata seorang miliarder yang sukses setelah membuka usaha sendiri. 

Risma yang mengaku tidak lulus SD menikah di Arab Saudi dan dikaruniai 3 anak bahkan sudah punya cucu.

Risma pun kini sukses menjadi pengusaha katering dan camilan.

"Kalau bisnis katering sudah cukup terkenal, tetapi produksi camilan sepertinya belum lama ya Bu Risma?" tanya Faiz mengutip kanal YouTube Faiz Slamet 3 Agustus 2022 lalu.

Bahkan usaha katering Risma sudah sangat dikenal di Makkah, Jeddah, Madinah hingga Taif di Arab Saudi.

Risma mengaku usahanya ini belajar dari pengalaman sendiri tanpa pernah bekerja di suatu perusahaan apapun.

Sekarang Risma bisa menjadi manajer sekaligus owner usaha katering dan camilannya sendiri. 

Dari usaha kateringnya, Risma mengaku bisa mendapat untung hingga miliaran rupiah apalagi saat musim haji seperti sekarang.

Risma juga memiliki usaha penyewaan tempat pesta, termasuk bekerja sama dengan Ustaz Abdul Djalil, seorang pengusaha hotel.

Tamu hotel sering memesan katering atau sebaliknya Risma membawa tamunya ke hotel Ustaz Abdul Djalil.

"Kalau kerjasama dengan sales, meskipun keuntungannya tipis tetapi pembayarannya lebih terjamin daripada droping. Selain kemungkinan bermasalah kita juga akan kehabisan waktu kalau distribusinya dilakukan sendiri," jelas Risma dalam video.

Berdasarkan pengalamannya, Risma mengaku pernah mendapat hasil hingga 1 juta Real atau setara 3,7 miliar lebih dari usaha katering saat melayani jemaah haji plus.

Hal itu membuat Faiz Slamet selaku pemilik akun takjub.

Kendati begituuntuk usaha camilan, Risma mengaku pendapatannya belum stabil.

Sementara ini kata Risma yang terpenting ada pemasukan dulu, sambil pemulihan pasca pandemi.

"Sebenarnya usaha camilan ini sekedar untuk mengisi waktu selama pendemi. Alhamdulillah bisa jalan juga, meskipun tidak sama dengan penghasilan dari katering," jelas Risma.

Hebatnya, Risma tidak sekedar bekerja, akan tetapi juga menciptakan lapangan kerja di Kota Makkah Arab Saudi.

Mantan TKW yang tidak sempat sekolah tinggi ini pun mampu membayar gaji karyawannya hingga ratusan juta perbulan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved