Berita Viral
Sosok Asli Kakak Sopir Fortuner Arogan Pakai Plat TNI Palsu, Lindungi Adik 'Buang Pelat Nomornya'
Sosok asli kakak sopir Fortuner Arogan pakai plat TNI palsu, benar pensiunan TNI tapi nekat lindungi adik 'buang pelat nomornya'.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Sosok asli kakak sopir Fortuner arogan pakai plat TNI palsu belum lama ini terungkap setelah pelaku ditangkap.
Jika sebelumnya, sopir Fortuner arogan mengaku-ngaku kakaknya seorang jenderal TNI ternyata setelah diselidiki hal itu tidak benar.
Kendati bukan berpangkat jenderal, namun kakak sopir Fortuner itu memang benar seorang pensiunan TNI yang punya pangkat.
Alih-alih menasihati adiknya, sebagai kakak pensiunan TNI tersebut justru berusaha melindungi adiknya pengemudi Fortuner berinisial PWGA.
PWGA viral setelah menabrak pengendara lain di Jalan Tol Cikampek memakai pelat dinas TNI palsu dan bersikap arogan saat berkendara.
Bahkan ketika ditegur, PWGA malah marah-marah kepada pengendara yang mobilnya jadi korban sambil mengaku sebagai adik seorang jenderal TNI bernama Tony Abraham.
PWGA pun sempat kabur setelah kasus ini viral hingga Polri-TNI melakukan pengejaran terhadap pria tersebut.
Selang beberapa hari, Polri-TNI berhasil meringkus PWGA di rumah kakaknya yang ternyata benar pensiunan TNI namun bukan berpangkat jenderal.
Baca juga: Curhat Novi Menantu Bunuh Mertua Sewa Eksekutor Rp75 Juta, Dendam Selalu Ikut Campur Rumah Tangganya
Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol, Anggi Fauzi Hasibuan memastikan, pelaku bukan prajurit TNI, melainkan sipil.
Sementara kakak PWGA merupakan pensiunan TNI berpangkat perwira tinggi.
"(Pelaku) tiga bersaudara, dia paling kecil. Dua kakaknya ada perempuan. Kakak nomor satu itulah kowad yang pensiunan, kowad berpangkat perwira tinggi," jelas Anggi Rabu (17/4/2024) melansir Kompas.com (grup suryamalang).
Anggi menjelaskan, PWGA memakai pelat palsu TNI yang sebelumnya terdaftar atas nama kakaknya, T yang merupakan pensiunan TNI.
Setelah mengetahui video arogansi PWGA viral, kakak pelaku memintanya untuk membuang pelat nomor tersebut.
"Kakaknya dia ini mengarahkan dia, 'Kamu pake ini ini terjadi kan seperti itu, buang saja pelat nomor.' Atas dasar itu dia buang pelat nomor," ucap Anggi.
Pelat dinas TNI yang digunakan PWGA terdaftar atas nama kakaknya tersebut hanya teregister sampai tahun 2018.
"Lalu pada 2019 dilakukan pemutihan pelat nomor dinas itu," jelas Anggi.
Setelah pemutihan, pelat bernomor 84337-00 terdaftar atas nama Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi pada 2020 seorang dosen di Universitas Pertahanan.
"Nomor yang dipakai oleh salah satu salah kerabat pelaku ini, sudah dihapus tahun 2019. Nah diterbitkan lagi oleh Mabes TNI, tetapi dengan nama Pak Asep serta jenis kendaraan berbeda," papar Anggi.
Kepada polisi, PWGA mengaku telah menggunakan pelat palsu sejak 2023.
"Alasan dipinjamkan, kalau misalnya ada ganjil genap, dia baru gunakan. Pada saat tanggal genap dia menggunakan pelat nomor dinas tersebut, tetapi dengan syarat harus izin dulu ke kakaknya," tutur Anggi.
Penangkapan
PWGA ditangkap saat bersembunyi di rumah kakaknya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Sementara mobil yang digunakannya ditutup pakai terpal mobil.
"Yang bersangkutan tidak melakukan perlawanan (saat ditangkap). Cuman ada upaya seperti dia tidak kembali ke rumahnya. Dia ditangkapnya itu di tempat kakaknya," ujar Kompol Anggi Fauzi Hasibuan Kamis (18/4/2024) melansir Kompas.com.
Anggi Fauzi menyebut, sejak video percekcokannya dengan pengendara lain di Jalan Tol Jakarta-Cikampek viral, PWGA tak lagi kembali ke rumahnya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Mobil yang dikemudikan ketika peristiwa terjadi pun disembunyikan di rumah C.
"Setelah kami mengetahui keberadaan dia, kami datangi. Kami lakukan penyelidikan ada mobil yang ditutup kayak pakai terpal mobil," papar Anggi.
"Kami bukalah (terpal), mobilnya sudah diganti jadi pelat nomor biasa, tetapi warnanya hitam seperti yang ada di video," imbuh Anggi.
Rupanya, pelat nomor palsu yang digunakan pelaku telah dibuang.
Kepada polisi, PWGA mengaku membuangnya di kawasan Lembang, Bandung.
Kini, polisi menetapkan PWGA sebagai tersangka.
Pelaku disangkakan dengan Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pemalsuan Surat.
Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar turut memastikan PWGA bukan anggota TNI.
"Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI, ternyata pelat dinas palsu. Pemilik asli sudah lapor ke kepolisian karena merasa dirugikan," ucap Nugraha.
Nugraha lalu membantah pelaku merupakan adik dari seorang jenderal TNI.
"Tidak benar," tutur Nugraha.
Dalam video viral yang beredar di media sosial, PWGA terlibat cekcok dengan pengendara lain.
Pengendara Fortuner arogan itu marah karena merasa disenggol mobil pengendara lain yang merekam video.
Namun, perekam video langsung menanyakan apakah benar pengendara Fortuner tersebut seorang anggota TNI dengan meminta kartu anggotanya.
Pelaku kemudian mengaku berdinas di Markas Besar TNI seperti yang tertulis dalam pelat nomor mobilnya.
Bahkan, PWGA mengaku sebagai keluarga jenderal bernama Tony Abraham yang tidak diketahui jelas siapa sosok tersebut.
Kini, polisi menetapkan PWGA sebagai tersangka. Pelaku disangkakan dengan Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pemalsuan Surat.
Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
kakak sopir Fortuner arogan
sopir Fortuner arogan
sopir Fortuner arogan pakai plat TNI palsu
plat TNI palsu
sopir Fortuner
Jenderal TNI
berita viral
suryamalang
Sosok Affan Kurniawan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Masih 21 Tahun, 7 Polisi Ditangkap |
![]() |
---|
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.