Berita Viral

Sosok Kakak Sopir Fortuner Arogan Ternyata Benar Pensiunan Jenderal TNI, Tetap Terancam Dipenjara

Terungkap sosok kakak sopir Fortuner arogan ternyata benar pensiunan Jenderal TNI menjadi sorotan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
tiktok
Sosok Kakak Sopir Fortuner Arogan Ternyata Benar Pensiunan Jenderal TNI, Tetap Terancam Dipenjara 

SURYAMALANG.COM - Terungkap 1 ternyata benar pensiunan Jenderal TNI menjadi sorotan.

Pengakuan PWGA yang memiliki seorang kakak yang pernah menyandang pangkat perwira tinggi (Pati) TNI ternyata benar.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kakak kandung PWGA adalah seorang purnawirawan Pati di Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) berinsial T.

"(Pelaku) tiga bersaudara, dia paling kecil. Dua kakaknya ada perempuan. Kakak nomor satu itulah kowad yang pensiunan, kowad berpangkat perwira tinggi," kata Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Anggi Fauzi Hasibuan saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).

Saat cekcok, pelaku memakai pelat palsu TNI dan mengaku sebagai adik Jenderal TNI.

Menurut Anggi, PWGA bukan prajurit TNI, melainkan sipil.

"Jadi, dia memang bukan anggota TNI. Kakaknya itu pada saat masih aktif sampai dengan pensiun diberikan lah pelat nomor dinas itu," ujar Anggi.

Dia menjelaskan, pelat dinas TNI yang digunakan PWGA sebelumnya terdaftar atas nama sang kakak.

Kebohongan Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu, Ngamuk Setelah Nabrak, Bukan Adik Jenderal
Kebohongan Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu, Ngamuk Setelah Nabrak, Bukan Adik Jenderal (Via Tribunnews.com)

Baca juga: Kisah Anak Lahir Bak Manusia Serigala, Sang Ibu Curhat Kena Kutukan Dulu Makan Kucing Saat Hamil

Baca juga: Pilu Hidup Syifa Dwi Dinikahi Pakai Mahar Emas Palsu, Kini Dilaporkan Suami Kasus Penelantaran Anak

Namun, pelat ini teregister hanya sampai tahun 2018.

"Lalu pada 2019 dilakukan pemutihan pelat nomor dinas itu," ungkap dia.

Setelah pemutihan, pelat bernomor 84337-00 tersebut terdaftar atas nama Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi pada 2020.

Ketika diberikan pelat dinas oleh Mabes TNI, Asep merupakan dosen di Universitas Pertahanan.

"Nomor yang dipakai oleh salah satu salah kerabat pelaku ini, sudah dihapus tahun 2019. Nah diterbitkan lagi oleh Mabes TNI, tetapi dengan nama Pak Asep serta jenis kendaraan berbeda," papar Anggi.

Kepada polisi, PWGA mengaku telah menggunakan pelat palsu sejak 2023.

"Alasan dipinjamkan, kalau misalnya ada ganjil genap, dia baru gunakan. Pada saat tanggal genap dia menggunakan pelat nomor dinas tersebut tetapi dengan syarat harus izin dulu ke kakaknya," jelas dia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved