Berita Viral

Nasib Ato Hidup Di Gubuk Reyot Berdinding Bambu Sama Anaknya, Kerja Serabutan & Diselingkuhi Istri

Beginilah nasib Ato hidup di gubuk reyot berdinding bambu nyaris rubuh bersama anak-anaknya. Ditinggal selingkuh istri dengan pria lain.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram
Nasib Ato Hidup Di Gubuk Reyot Berdinding Gedek Sama Anaknya, Kerja Serabutan & Diselingkuhi Istri 

Ato menjelaskan, ia baru sekali mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) berupa beras dan uang.

Ato pun berharap pemerintah bisa memberikan bantuan rumah layak huni untuk ia tempati bersama dua anaknya.

"Harapannya rumah seperti itu ingin diperbaiki, ingin seperti orang kalau maunya, tapi insyaallah," kata Ato.

Untuk melanjutkan hidup, Ato bekerja sebagai petani, tapi bukan di lahan sendiri.

Dia mengaku numpang menanam singkong dan pisang agar bisa mendapatkan uang.

Ato bersama dua anaknya menempati rumah tak layak huni di Kampung Mekarjaya RT 04/04, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (TribunJabar)
Ato bersama dua anaknya menempati rumah tak layak huni di Kampung Mekarjaya RT 04/04, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (TribunJabar) ()

Baca juga: Persiapan Vicky Prasetyo Hadapi Kematian, Ada Kain Kafan Dan Ingin Dimakamkan Dekat dengan Ibunda

Baca juga: Kronologi Anak Cewek Isa Bajaj Alami Kekerasan, Nangis Organ Intim Ditendang Pria Sampai Berdarah

Hasil taninya itu tidak cukup untuk makan sehari-hari.

Dia terkadang menjadi kuli agar bisa mencukupi kebutuhan makan dua anaknya.

"Saya kadang kuli kalau ada yang nyuruh, (upahnya) cukup untuk dua hari, tiga hari. 

Setelah itu saya ke kebun lagi, terus bersihkan kebun, kadang lama enggk ada yang nyuruh kuli," ujar Ato.

Upahnya dari hasil kuli pun hanya cukup untuk membeli beras. 

Ato dan kedua ankanya kerap makan hanya nasi tanpa lauk.

Kerja sebagai kuli pun ia tidak bisa mengambil jika lokasi pekerjaannya jauh dari rumah.

Karena ia harus merawat anak perempuannya yang mengalami keterbelakangan mental, serta anak keduanya masih sekolah.

Terkadang, Ato harus membawa kedua anaknya ke kebun karena tidak ada yang merawat di rumah.

Mengenai istri, Ato mengatakan, perempuan yang memberinya dua anak itu pergi dari rumah bersama pria lain.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved