Berita Viral

Curhat Mbah Surani Takut Pulang Karena Menantu Cerewet, Pilih Tidur di Becaknya di Pinggir Jalan

Beginilah curhat Mbah Surani takut pulang karena menantu cerewet menjadi viral di media sosial. Pilih tidur di becaknya di pinggir jalan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram
Curhat Mbah Surani Takut Pulang Karena Menantu Cerewet, Pilih Tidur di Becaknya 

SURYAMALANG.COM - Beginilah curhat Mbah Surani takut pulang karena menantu cerewet menjadi viral di media sosial. 

Mbah Surani yang sudah berusia 77 tahun itu pun memilih untuk tidur di becaknya smabil meringkuk di pinggir jalan dengan selimut seadanya dari pada pulang ke rumah. 

Kisah ini viral setelah diunggah oleh seorang konten kreator bernama Mas Hery Donk Depegy.

Kemudian dibagikan ulang oleh akun Instagram @andreli_48.

"Tidak Mau Pulang Karena Menantu Cerewet

Namanya Mbah Surani rumahnya daerah sukorejo usia sudah 77 tahun profesi sebagai tukang becak di kawasan Tugu Muda semarang ,tidak mau pulang kerumah karena mantunya cerewet mungkin ada yang kenal mohon bisa di sampaikan ke anaknya.

Tag menantunya...!!!

Pemilik video Mas Hery Donk Depegy," tulis pengunggah.

Dalam video itu tampak Mas Hery mengenakan gamis hitam sedang membagikan makanan.

Curhat Mbah Surani Takut Pulang Karena Menantu Cerewet, Pilih Tidur di Becaknya Sambil Meringkuk
Curhat Mbah Surani Takut Pulang Karena Menantu Cerewet, Pilih Tidur di Becaknya Sambil Meringkuk (Instagram)

Baca juga: Kisah Pedagang Cilok Naik Motor Astrea ke Mekkah dari Jember, Berniat Mau Naik Haji Tahun Ini

Baca juga: Kontroversi Daud Kim YouTuber Korea Galang Dana Buat Masjid, Pernah Terseret Kasus Pelecehan & KDRT

Ia lalu menghampiri seorang kakek tua yang tidur di dalam becak di pinggir jalan.

“Namine mbah sinten? (namanya mbah siapa?)” tanya Mas Hery.

“Mbah Surani,” jawab Mbah Surani.

“Mbah Surani, wong Sukorejo, tanggane dewe (Mbah Surani, orang Sukorejo, tetangganya sendiri)” ucap Hery.

"Mbah Surani ngasto becak niki? yuswane 77? (Mbah Surani naik becak ini? umurnya 77?)” lanjut Hery.

“Nggeh. (Iya)” jawab Mbah Surani.

“Teng Semarang dalem e pundi? Tilem e teng becak niki? mpun pinten tahun teng mriki? (Di Semarang tinggal dimana? Tidur di becak ini? sudah berapa tahun di sini?)” tanya Hery.

“Pun dangu (sudah lama)” jawab Mbah Surani.

“Jenengan wangsul mawon teng griyo. (Anda pulang saja ke rumah)”

Namun Mbah Surani mengatakan jika ia tak betah di rumah karena menantunya cerewet dan mengomel terus.

“Kulo wangsul teng griyo, mantune kulo ngeten terus. (Kalau saya pulang ke rumah, menantu saya begini (cerewet))” ucap Mbah Surani sambil memeberikan isyarat cerewet.

“Lare kulo misahno, mantu kulo ngomel terus, kulo mboten betah. (Anak saya sudah memisahkan, tapi menantu saya mengomel terus, saya nggak betah)” jawab Mbah Surani kembali.

Mbah Surani pun setiap hari mangkal di Kawasan Tugu Muda Semarang.

Hery pun menjanjinkan akan datang kembali untuk membawakan makanan dan baju.

Mbah Surani sendiri berasal dari Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah.

Namun ia memilih tinggal di becak di Semarang.

Baca juga: Karma Pria Kaya Tak Mau Bergaul Sama Tetangga, Gelar Resepsi Mewah Anak Tapi Tak Ada yang Datang

Baca juga: Nasib Anak Yatim Dibully Sampai Tersungkur Bikin Prihatin, Tetap Disiksa Padahal Berusaha Bangkit

 

Artikel TribunJateng.com 'Sosok Mbah Surani Lansia 77 Tahun Asal Kendal Pilih Tidur di Becaknya'.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved