Pj Bupati Nganjuk Ziarah ke Makam Marsinah, Taburkan Bunga dan Panjatkan Doa

SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, bersama Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, serta beberapa tokoh, berziarah ke makam Marsinah di momen Hari Buruh, Rabu (1/5/2024). 

Marsinah merupakan seorang pahlawan buruh. Pada masanya, dia begitu gigih dan lantang memperjuangkan hak-hak buruh. Sebab itu dia dibunuh. 

Di lokasi, Sri Handoko dan rombongan tampak memanjatkan doa serta menaburkan bunga di atas pusara Marsinah, Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. 

Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna mengatakan kunjungan ini menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan Marsinah dan menghormati dedikasinya untuk perbaikan kondisi sosial bagi pekerja.

Dia juga berbicara tentang pentingnya mempertahankan semangat perjuangan Marsinah dalam memperjuangkan hak-hak pekerja, serta komitmen pemerintah daerah untuk terus memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan bagi seluruh pekerja di Kabupaten Nganjuk. 

"Marsinah menggambarkan sebuah aktivitas tenaga kerja dan perjuangan untuk mendapatkan hak. Kami sebagai pemerintah juga harusnya mengerti apa yang terbaik bagi tenaga kerja kita," katanya.

Sri Handoko melanjutkan pihaknya berupaya memberikan respons terbaik terkait persoalan yang berhubungan dengan tenaga kerja sesuai koridor aturan yang ada.

Selain itu juga berkomitmen turut memperjuangkan hak dan kesejahteraan bagi pekerja. 

"Intinya di May Day ini saya melihat secara internal bagaimana pemerintah daerah merespons yang terbaik untuk tenaga kerja, tentu di atas aturan yang benar," ucapnya.

Usai ziarah makam, Pj Bupati Nganjuk bersama Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk menggelar audiensi dengan Serikat Pekerja setempat. 

Ada dua poin utama yang dibahas, yakni masukan revisi yang konstruktif untuk meningkatkan posisi tenaga kerja di Kabupaten Nganjuk dan langkah Pemerintah Daerah dalam membuat sebuah aturan melalui Peraturan Daerah (Perda) yang bertujuan untuk mengatur atau meningkatkan kondisi tenaga kerja.

Sebelum audiensi dilaksanakan, para buruh menggelar aksi terlebih dahulu. 

"Kami berkomitmen bekerja sama dengan serikat pekerja dan seluruh pemangku kepentingan guna menyelesaikan masalah-masalah tersebut," jelasnya.