Berita Jember Hari Ini

Ratusan Guru Demo Tolak Kedatangan Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi di Jember Jatim, Ungkit Pembekuan

Ratusan guru melakukan demo menolak kedatangan Ketua Umum PGRI di Jember karena menerbitkan surat membekuan Pengurus PGRI Cabang Jember secara sepihak

Editor: Dyan Rekohadi
TRIBUNJATIMTIMUR.COM/ Imam Nawawi
Ratusan Guru Demo Menolak Kedatangan Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi saat Halal Bihalal di Hotel Aston Jember, Minggu (5/5/2024) 

Laporan : Imam Nawawi

SURYAMALANG.COM, JEMBER- Ratusan guru melakukan demo di depan Hotel Aston Jember, tempat Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI Unifah Rosyidi menggelar konsolidasi halal bihalal, Minggu (5/5/2024).

Para pendidik sengaja melakukan hal itu, untuk menolak kedatangan Ketua Umum PGRI di Jember untuk melakukan konsolidasi bersama Pimpinan Perguruan Tinggi PGRI Se- Jawa Timur.

Massa mengggelar aksi damai tersebut, karena Pengurus Besar PGRI menerbitkan surat membekuan terhadap Pengurus PGRI Cabang Jember secara sepihak, padahal organisasi ini sedang digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Ketua Cabang PGRI Jember Supriyono mengatakan bahwa, aksi tersebut dilakukan untuk menolak kedatangan Ketua Umum PB PGRI, supaya yang bersangkutan menyelesaikan konflik hukumnya dulu.

"Sebab hubungan kami dengan pemerintah daerah sudah oke, dengan banyak instansi juga oke. Lakok dipecah belah (dengan pembekuan pengurus Cabang)," ujarnya.

Menurutnya, surat pembekuan yang dilayangkan Pengurus Besar terhadap Pengurus Cabang PGRI Jember, tidak sesuai prosedur aturan di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.

"Seharusnya sebelum dilakukan pembekuan itu, ada peringatan dulu, pembinaan dulu. Ini tidak, tiba-tiba dibekukan sehingga teman-teman menjadi kaget," ucap Supriyono.

Supriyono mengungkapkan, selama melakukan demo di depan hotel bintang empat Jember itu, tidak ada satupun perwakilan PB PGRI yang keluar untuk menemui massa.

"Mereka merasa hebat, sehingga merasa tidak perlu bertemu dengan kami. Tetapi kami pastikan, kami tetap membangun persatuan guru di Kabupaten Jember," tuturnya.

Dia mengungkapkan, peserta halal bihalal yang berada di Hotel Aston itu, bukan anggota Cabang PGRI Jember. Tetapi hanya Pengurus PB PGRI bentukan Unifah Rosyidi, yang sekarang sedang digugat di PTUN.

"Ini adalah pengurus PB bentukan Unifah, yang bergabung dengan Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember. Makanya kami tadi demo di Unipar, karena oknum di Unipar membangun konspirasi, katanya PGRI Jember tidak tunduk ke Unifah," ucap Supriyono.

Padahal, kata dia, sikap Pengurus Cabang PGRI Jember jelas, menunggu keputusan hukum dari pengadilan PTUN. Sebab sekarang PB PGRI sedang terjadi dualisme kepengurusan.

"Makanya kami terus membangun solidaritas, jangan sampai teman-teman yang ditunjuk sebagai karteker, jangan melakukan apapun. Demi persatuan dan kesatuan Kabupaten Jember," kata Supriyono.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas PGRI Argopuro Jember, Basuki Hadi Prayogo mengatakan, bahwa seluruh pengurus PGRI dari tingkat pusat hingga ranting adalah saudara di perguruan tingginya.

"Jadi kalau saudara minta tolong dan mengundang. Maka kami wajib memberikan pertolongan kami wajib untuk hadir. Dan acara itu adalah acara PGRI Jawa Timur bukan acara Universitas PGRI Argopuro," tanggapnya.

Basuki mengatakan, acara ini sebatas halal bihalal bersama seluruh instansi yang terafiliasi dengan PGRI Jawa Timur saja, tidak ada pelantikan pengurus apapun.

"Sementara untuk tuduhan adanya Oknum Universitas PGRI Argopuro, yang terlibat dalam keluarnya surat pembekuan Pengurus Cabang PGRI Jember itu. Saya akan berkomunikasi dengan pihak Pak Supriyono siapa (oknum) dimaksud," jlentrehnya.

Sementara Ketua PB PGRI, Unifah Rosyidi tidak mau berkomentar soal adanya demo itu.

Dia mengaku hanya menjadi tamu undangan halal bihalal PGRI Jawa Timur di Hotel Aston Jember.

"Saya di sini hanya sebagai undangan," katanya saat di konfirmasi sejumlah wartawan, sambil berjalan menuju Aula Hotel Aston Jember tempat konsolidasi PGRI Jawa Timur.

Sejumlah wartawan dilarang masuk dan dihadang oleh petugas saat mau menyaksikan halal bihalal di Hotel Aston Jember itu.

"Hanya anggota PGRI yang boleh masuk," kata penjaga di acara itu.

 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved