Berita Viral
Kronologi Istri di Ngawi Meninggal Setelah Cabut Gigi, Curhatan Suami Viral 'Gak Sakit lagi ya Mama'
Kronologi istri di Ngawi meninggal setelah cabut gigi, habiskan uang Rp 500 juta, curhatan suami viral 'gak sakit lagi ya mama'.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Kronologi istri di Ngawi meninggal setelah cabut gigi memprihatinkan dan menyisakan duka mendalam untuk sang suami.
Tak kuasa menahan sedih, suami bernama Davin tersebut mencurahkan isi hati dan kisahnya melalui akun TikTok @davin_a.s07 pada Sabtu (4/5/2024).
Video yang dibagikan Davin tersebut menyita perhatian warganet hingga ditonton 5,6 juta kali, mendapat 424 ribu likes dan 12,3 ribu komentar.
Dalam video berdurasi 22 detik yang diunggah Davin, tampak pria itu mengunggah cuplikan foto selama istrinya dirawat di rumah sakit.
Davin juga menulis keterangan dengan kalimat yang mengharukan.
'Semua berawal dari CABUT GIGI BUNGSU Sudah gak ngerasain sakit lagi ya mama Udah enak di surga ya mama (ALFATIHAH)' tulis Davin.
Kronologi Kejadian
Ketika ditemui di tempat usahanya, Jalan Raya Ngawi - Solo, Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Davin Ahmad Sofyan (28) membagikan pengalamannya selama merawat istri.
Istri Davin bernama Nira Pranita Asih (31) mengalami sakit sejak mencabut gigi pada tanggal 28 Desember 2023 lalu.
Awalnya, Davin dan Nira pergi ke sebuah klinik dokter gigi umum untuk menjalani pemeriksaan dengan membawa hasil rontgen.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter tersebut memutuskan untuk mencabut gigi bungsu melalui odotektomi.
Saat itu, Nira melakukan cabut gigi di praktik dokter spesialis gigi daerah Ngawi, Jawa Timur.
Namun setelah sehari dicabut, pasien mengalami bengkak dari mulut hingga ke leher.
"Istri saya memutuskan cabut gigi bungsu pada 28 Desember silam. Sebelumnya mengeluh pusing, kami mencoba konsultasi masalah tersebut ke Klinik Gigi Walikukun," ujar Davin Rabu (8/5/2024).
Davin menuturkan, pada hari yang sama mereka mengikuti arahan dari dokter gigi, untuk foto rontgen di Rumah Sakit Sarila Husada Sragen.
Kemudian, hasilnya langsung dibawa kembali ke klinik tersebut.
“Dari foto rontgen gigi bungsu miring kiri dan terletak paling belakang. Sehingga keputusan dokter cabut gigi bungsu. Kami ikuti rekomendasinya" jelas Davin.
"Setelah dicabut dokter gigi bilang bahwa klinik libur sampai 3 Januari,” tuturnya.
Menghindari hal yang tidak diinginkan, lanjut Davin pasca-cabut gigi bungsu, mereka lalu periksa ke Rumah Sakit Sarila Husada Sragen.
Seiring berjalannya waktu, Nira mengalami pembengkakan di bagian gigi belakang 30 Desember silam.
“Kami lantas konsultasi ke Rumah Sakit Panti Waluyo Solo. Kami periksa selain bengkak,indikasi terjadi radang tenggorokan. Setelah itu rawat jalan, kami tinggal sementara di Solo pada 31 Desember,” papar Davin.
Selama rawat jalan, Davin melihat tidak ada perkembangan yang dirasakan oleh Nira.
Hingga pada akhirnya, tanggal 1 Januari Nira dibawa ke Rumah Sakit JIH Solo.
“Hasilnya sama ada indikasi radang tenggorokan. Diberi vitamin untuk meringankan dan rawat jalan. Jadi fokus minum obat Rumah Sakit JIH Solo,” kata Davin.
Menurut Davin, obat dari Rumah Sakit JIH menunjukkan perkembangan positif.
Alhasil pada tanggal 1 Januari kondisi Nira membaik hingga diperbolehkan pulang ke Ngawi.
“Bengkak sudah membaik, tapi turun di bagian leher, sakit tidak bisa ngomong. Tanggal 3 Januari, kembali periksa ke dokter dan mengatakan infeksi,” terang Davin.
“Akhirnya opname. Dikasih antibiotik tidak mempan. Akhirnya kami bawa ke Klinik Jogorogo" kata Davin.
"Bengkak hilang muncul sesak nafas. Terus dirujuk ke Rumah Sakit Dr Oen Solo pagi, infeksi menjalar ke pernafasan,” beber Davin.
Ayah satu anak tersebut juga menceritakan, Nira memakai alat bantu pernafasan tanggal 4 Januari 2024 namun kondisi istrinya semakin parah.
“Infeksi leher sudah parah. Akhirnya operasi leher menghilangkan nanah nanah, yang timbul dari infeksi saluran pernafasan paru paru,” beber Davin.
“Rongga paru mengeluarkan cairan nanah, Operasi WSD mengeluarkan cairan. Rongga paru kasih selang bolong hingga rongga paru kiri kanan,” sambung Davin.
Davin pun terpaksa menunggu hasil operasi seminggu.
Setelah operasi dan selang dilepas, Nira masih sesak nafas bahkan rongga paru terus menghasilkan nanah.
“Divonis operasi thorax awal Februari 2024, pembedahan selaput paru paru bagian kanan, padahal yang infeksi kiri kanan. Setelah operasi dirawat di ICU 2 minggu melepas ventilator,” ujar Davin.
“Istri tidak bisa bernafas, kemudian dilakukan operasi bagian leher dilubangi atau Trakeostomi, nafas lewat jalur leher. Setelah operasi, dipindahkan dari ICU,” papar Davin.
Beberapa hari kemudian dokter membolehkan Nira pulang ke rumah dengan catatan punya alat pernapasan bantuan, kasur medis dan oksigen.
“Pada saat puasa kemarin, sempat lebaran di Ngawi. Dari leher yang dilubangi, tidak bisa ngomong selama 1 bulan. Makan lewat selang, susah berjalan,” ungkap Davin.
Habiskan Biaya Rp 500 Juta
Kondisi membaik itu tidak bertahan lama sebab pada tanggal 20 April, Nira mengalami penurunan drastis dan kembali dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen Solo.
“Berat badan menurun jadi 27 kilogram. Kondisinya drop, kemudian meninggal saat dilakukan pertolongan pada 27 April,” jelas Davin.
Davin yang merasa dirugikan, membawa persoalannya ini ke meja hijau.
Selain rugi waktu, Davin juga menghabiskan biaya berobat sebesar Rp 500 juta.
“Karena selama saya cari, tidak ada respon yang ditunjukkan oleh dokter gigi yang merekomendasikan cabut gigi. Tidak ada niatan menengok atau menanyakan kondisi istri saya," pungkas Davin.
Terpisah, Kadinkes Ngawi, Yudhono akan memanggil yang bersangkutan, untuk meminta klarifikasi lebih lanjut.
“Pihak pihak terkait akan kami minta keterangan mengenai permasalahan tersebut. Akan kami investigasi,” tandas Yudhono.
Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
istri di Ngawi meninggal setelah cabut gigi
cabut gigi meninggal
Davin
Nira Pranita Asih
Nira
Kabupaten Ngawi
Ngawi
cabut gigi
berita viral
ViralLokal
suryamalang
Sosok Affan Kurniawan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Masih 21 Tahun, 7 Polisi Ditangkap |
![]() |
---|
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.